Chereads / Di Sampingmu Yang Paranoid / Chapter 5 - Memotret Diam-diam

Chapter 5 - Memotret Diam-diam

Qin Shu berada di kawasan yang berhubungan dengan hewan peliharaan. Semua toko di sini menjual hewan peliharaan. Dari ras hewan langka sampai ras umum, semuanya ada disini.

Qin Shu memasuki setiap toko yang dilewatinya untuk melihat-lihat. 

Sebenarnya hari ini dia keluar karena ingin membeli seekor hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang lucu dan memanjakan mata.

Saat Qin Shu keluar dari sebuah toko hewan, dia sangat terkejut melihat Shen Yaohui tiba-tiba muncul di hadapannya.

Kemunculan Shen Yaohui ini benar-benar di luar bayangan Qin Shu, karena di kehidupannya yang sebelumnya, dia tidak pernah punya kesempatan untuk membeli hewan peliharaan seperti sekarang.

Tapi, meskipun terkejut, dia segera mengendalikan diri.

Bisa dikatakan kalau Shen Yaohui tampak sangat tampan dan cerah.

Selalu ada senyuman lembut dan sopan yang menghiasi wajahnya. Qin Shu bahkan belum pernah melihat Shen Yaohui marah. Selain itu, dia adalah pria yang sangat pintar membujuk. Sepatah kata yang terlontar dari mulutnya saja sudah bisa membuat siapapun yang mendengarnya langsung terpesona.

Jarang ada wanita yang bisa menolak pria yang lembut dan penuh kasih sayang seperti Shen Yaohui.

Setidaknya Qin Shu pernah tertipu dengan penampilan Shen Yaohui yang bermuka dua. Dulu Qin Shu terobsesi dengannya saat masa remaja, namun itu sungguh bukan cinta.

Faktanya, Shen Yaohui adalah pria yang memiliki niat terselubung dan akan melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Shen Yaohui berkali-kali menggunakan kata-kata manis untuk menipu Qin Shu. Tujuan utamanya adalah mendapatkan ekuitas perusahaan ayah Qin Shu.

Kemudian Fu Tingyu terlibat, dan akhirnya membuat hubungan Qin Shu dan Shen Yaohui terpaksa putus.

Saat Shen Yaohui berkata kalau dia akan membawa Qin Shu pergi dari Fu Tingyu, sebenarnya hanya bicara omong kosong. Padahal yang dilakukannya hanyalah menjadikan Qin Shu sebagai tameng. Fu Tingyu tidak akan menyerang Shen Yaohui karena dia tidak mau membuat Qin Shu sedih. 

"Xiao Shu, kamu semakin kurus. Kamu tenang saja. Aku akan membawamu pergi. Aku akan membawamu ke tempat di mana Fu Tingyu tidak akan pernah bisa menemukanmu."

Sorot mata Shen Yaohui tampak penuh kasih sayang. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Qin Shu. Namun, Qin Shu mundur selangkah untuk menghindari sentuhan Shen Yaohui.

Di dalam hatinya, Qin Shu mencibir ucapan Shen Yaohui. Tempat di mana Fu Tingyu tidak akan pernah bisa menemukan dirinya?

Apa maksudnya ke neraka?

Qin Shu merasa jijik melihat tatapan Shen Yaohui yang penuh kasih sayang dan seolah sangat tertekan.

"Aku baik-baik saja sekarang. Memangnya kenapa aku harus pergi? Sekarang aku adalah wanita yang sudah bersuami. Lebih baik kamu menjaga jarak dariku. Lagi pula, tidak ada alasan bagimu untuk membawaku pergi."

"Xiao Shu, kamu ini bicara apa? Fu Tingyu memaksamu, ya? Kamu jangan takut padanya. Aku akan segera membawamu pergi. Percayalah padaku."

Sorot mata Shen Yaohui benar-benar penuh kelembutan dan terlihat sangat tulus. Jika Qin Shu tidak tahu kebenarannya dari pengalaman hidup yang sebelumnya, dia mungkin akan benar-benar mempercayai ucapan pria ini. 

"Fu Tingyu tidak memaksaku. Ini adalah keputusanku sendiri."

Shen Yaohui tertegun dengan perkataan Qin Shu. Dia memandang Qin Shu dengan tatapan tidak percaya. Bagaimanapun juga, Shen Yaohui dan Qin Shu sudah menjalin hubungan sejak lama. Kenapa sekarang Qin Shu tidak membiarkan dirinya menyentuhnya sedikit pun?

Terlebih lagi, Qin Shu sangat membenci Fu Tingyu. Bagaimana mungkin Qin Shu menolak ajakannya atas kemauannya sendiri?

"Xiao Shu, apakah kamu diancam olehnya?"

Shen Yaohui mengulurkan tangannya lagi untuk mencoba memegang tangan Qin Shu.

Qin Ya, yang berdiri tidak jauh dari mereka, segera mengambil beberapa foto menggunakan ponselnya.

Dari sudut pandang foto itu, seolah terlihat bahwa Shen Yaohui sedang menggenggam tangan Qin Shu untuk melepas kerinduan setelah sekian lama mereka tidak bertemu.

Qin Ya memiliki nomor akun WeChat Fu Tingyu. Fu Tingyu langsung memberi nomor akun WeChatnya pada Qin Ya saat wanita itu memintanya dulu. Fu Tingyu melakukannya karena Qin Shu sangat takut padanya, sedangkan Fu Tingyu ingin tahu apapun tentang Qin Shu. Akhirnya hal ini dimanfaatkan Qin Ya untuk menghancurkan Qin Shu.

Qin Ya merasa sangat puas dengan sudut foto yang diambilnya ini dan hendak mengirimkannya ke Fu Tingyu. Tetapi ketika dia hendak mengirimnya, tiba-tiba dia mengurungkan niatnya. Jika dia mengirim foto ini langsung ke Fu Tingyu, maka dia akan terlihat sengaja mau mengompori Fu Tingyu.

Jadi, dia beralih mengirimkan foto tersebut ke status WeChat-nya yang sudah diaturnya, hanya Fu Tingyu yang bisa melihat statusnya itu. Kemudian dia juga menambahkan beberapa kalimat di bawahnya.

(Melihat kakakku sedang jalan-jalan bersama Shen Yaohui. Kurasa Tingyu sudah melepaskannya).

Setelah mengunggah status tersebut, Qin Ya menyimpan ponselnya kembali dan memandang ke arah Qin Shu. Dia yakin bahwa Fu Tingyu tidak akan bisa bersabar kali ini.

Kemudian Qin Ya berbalik pergi.

Saat ini, di lantai atas Perusahaan Grup Fu,

Fu Tingyu sedang mengurus kontrak kerja sama, dan tiba-tiba ada panggilan telepon.

Baru saja panggilan terhubung, dia langsung mendengar suara adiknya, Fu Tingyan, yang masih kekanak-kanakan. "Kak, apa kamu sudah melihat lingkaran status WeChat? Aku mengajari Nenek bermain WeChat. Cepat Kakak lihatlah."

"Ya."

Fu Tingyu menutup panggilan dan membuka aplikasi WeChat di ponselnya. Dia mendapati satu permintaan pertemanan baru.

Setelah menerima permintaan pertemanan itu, dia menekan bagian status WeChat.

Fu Tingyu hanya memiliki sedikit teman di WeChat. Dia menggeser layar dua kali, namun tidak melihat status Nenek yang dimaksud adiknya. Tetapi, dia justru tidak sengaja melihat foto interaksi antara Qin Shu dan Shen Yaohui.