Chereads / Hujan Matahari / Chapter 22 - Songji tertular penyakit Julid

Chapter 22 - Songji tertular penyakit Julid

"Jangan-jangan kau akan berbuat aneh-aneh sehingga meminta dibelikan apartement?" tanya Minjae yang menaruh curiga pada Chonlo.

"Yak hyung, memangnya apa yang bisa aku lakukan di apartement selain tidur dan bermain dengan kalian, aku sama sekali tidak berniat untuk berbuat aneh-aneh jika aku memiliki apartement. Lagi pula berbuat aneh-aneh seperti apa yang kau maksud hyung"

"Kau itu masih anak kecil jadi belum boleh mengetahui hal yang aneh-aneh"

"Jika aku anak kecil lalu hyung apa, kita hanya berbeda satu tahun jika hyung lupa" ujar Chonlo setengah sewot karena dikatai anak kecil oleh Minjae yang umurnya memang hanya selisih satu tahun saja.

"Aku juga tidak tahu apa yang kau maksud itu Minjae-ya" imbuh Jeno tanpa menoleh pada orang yang diajak bicara olehnya, kedua matanya tengah fokus pada layar ponselnya.

Minjae hanya bisa memijit keningnya frustasi tanpa berniat menimpali perkataan Jeno.

Chonlo kembali menoleh pada Youngdo "Aku penasaran kenapa kau bisa membeli apartement semewah ini, kau mendapat uang dari mana ah maksudku kau bekerja dimana, hyung?"

Pertanyaan Chonlo mengundang atensi Minjae, Songji, dan Jeno yang sedari tadi hanya menyimak kini sudah meletakkan ponselnya karena sangat ingin tahu jawaban Youngdo tentang pertanyaan yang diajukan oleh Chonlo.

Jangan tanyakan dimana keberadaan Donghyuk dan Ronjun, karena kedua lelaki tersebut sudah melakukan home tour di apartement milik Youngdo.

Youngdo duduk disofa dan diikuti oleh keempat remaja lelaki itu "Kalian pasti tidak akan percaya jika aku memiliki kekasih anak dari seorang artis terkenal"

Jeno segera menutup mulutnya ketika tawanya tidak sengaja meledak begitu saja "Ah maafkan aku, hyung. Lanjutkan"

Youngdo menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jarinya "Aku sudah tahu jika kalian tidak akan mungkin percaya dengan perkataanku ini atau kalian mungkin akan menertawai aku setelah mengetahuinya"

Chonlo menggelengkan kepalanya "Tidak. Kita bisa saja percaya dengan perkataanmu itu, hyung. Bukankah banyak orang yang menikahi anak dari seorang artis"

"Bahkan ada yang menikahi artis idolanya sendiri" imbuh Songji.

Chonlo menganggukkan kepalanya setuju dengan perkataan Songji bahwa banyak dari kalangan fans dinikasi idolanya.

Chonlo sendiri juga ingin menikah dengan idolanya namun sayang sekali Chonlo mengidolakan Stephen Curry jadi tidak mungkin jika Chonlo akan bermimpi menikah dengan pemain basket kondang tersebut.

"Benar apa yang dikatakan Songji bahwa banyak artis yang menikah dengan kalangan fansnya sendiri jadi besar kemungkin jika peryataanmu itu benar namun yang aku pikirkan saat ini adalah kau yang menjadi simpanan artis terkenal itu bukan menjalin hubungan dengan anaknya, hyung "

"Dalam arti lain kau mengencani ibunya bukan anaknya, hyung" ralat Jeno pada perkataan Chonlo yang sedikit membingungkan itu.

Youngdo memejamkan kedua matanya lalu menghela napas guna menahan amarahnya "Hufttt, bagaimana aku harus menjelaskannya pada kalian"

Keempat remaja lelaki itu saling berpandangan lalu mengedikkan bahunya secara bersamaan.

Youngdo membuka matanya "Aku berkencan dengan anak gadisnya Lee Seojin" ujarnya dengan jujur agar teman-teman adiknya itu tidak berpikiran macam-macam terhadapnya.

Suasana menjadi hening karena tidak ada yang menimpali perkataan Youngdo.

1...

2...

3...

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA" tawa keempat lelaki itu meledak secara bersamaan dengan Chonlo yang sudah berguling-guling dilantai sambil memegangi perutnya.

"Kenapa kalian tertawa" tanya Youngdo kebingungan melihat teman-teman adiknya itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, pasalnya Youngdo tidak sedang melucu namun kenapa mereka tertawa "Apa ada yang lucu dari perkataanku. Yak! Kenapa kalian tertawa, berhentilah tertawa aish! Telingaku sakit" sentaknya sambil menutup kedua telingannya seolah benar-benar terganggu dengan suara tawa dari keempat lelaki tersebut.

"Chamkan (Tunggu)... Apa maksud dari perkataanmu itu jika pacarmu adalah anak gadisnya Lee Seojin, artis yang sedang menjadi perbincangan itu hyung?" tanya Songji.

Chonlo melambaikan tangannya pada Songji "Itu tidak mungkin, Songji-ya" lelaki itu menoleh pada Youngdo dan tertawa lagi saat mengingat perkataan yang baru saja kelur dari mulut kakak lelaki temannya itu.

Ditambah lagi muka Youngdo yang tengah kebingungan terlihat sangat konyol dimata Chonlo sehingga membuat lelaki itu kembali tertawa "Kau sedang bercanda bukan, kau tidak mungkin menjalin hubungan dengan anak gadisnya Lee Seojin" ucap Chonlo memastikan jika Youngdo memang sedang melucu.

"Hyung, kita memang mengakui bahwa kau memiliki paras wajah yang sangat tampan namun bukan berarti kau bisa bermimpi untuk mengencani anak gadis dari seorang artis terkenal seperti Lee Seojin" Minjae menepuk dadanya "Aku sebagai penggemar berat Lee Seojin tidak terima jika kau mengaku menjadi pacar dari anaknya" lelaki itu menggelengkan kepalanya "Aku tidak akan merestuinya-Aww" pekik Minjae saat ada yang menoyor kepalanya.

"Dasar bodoh, memangnya kau ini siapa sehingga tidak merestui anak gadisnya Lee Seojin ingin berkencan dengan siapa saja" ucap Jeno.

Jeno yang sedang berusaha menghentikan ketawanya yang meledak beberapa saat yang lalu itu memilih untuk pindah dan duduk di samping Youngdo "Kau sedang bercanda kan, hyung"

Youngdo mengangkat bahunya "Kalian lihat saja apartement ini"

Chonlo, Jeno, Minjae dan Songji mengedarkan pandangannya menelusuri apartement megah yang sekarang mereka pijak itu.

"Apa kalian pikir aku mampu membeli apartement semewah ini?" dipandangi teman-teman Donghyuk itu lalu atensinya beralih pada Chonlo "Bahkan anak konglomerat seperti Chonlo saja harus berpikir dua kali untuk membeli apartement mewah seperti ini"

Lelaki yang namanya baru saja disebut oleh kakak lelaki dari sahabatnya itu menoleh dan menganggukkan kepalanya setuju, pasalnya apa yang dikatakan oleh Youngdo memang benar adanya bahwa kedua orang tuanya berpikir dua kali untuk membeli apartement yang harganya sangat fantastis itu.

"Bagaimana dengan aku yang hanya seorang mahasiswa yang tinggal di kota sendirian bahkan aku harus bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan selama aku tinggal di kota sebesar ini, tentu saja aku tidak akan mampu membeli apartement semewah ini"

"Lalu kenapa kau bisa tinggal disini sedangkan kau tidak memiliki uang untuk membelinya?" tanya Minjae penasaran.

"Bukankah tadi aku sudah mengatakannya pada kalian, jadi tugas kalian sekarang adalah menyimpulkannya" Youngdo melipat kedua tangannya didada menunggu teman-teman adiknya itu berpikir.

Minjae menjentikkan jarinya "Nah aku tahu, pasti kau menjadi simpanan dari pembantunya Lee Seojin yang mengaku sebagai anak gadisnya Lee Seojin bukan?" lelaki itu bertepuk tangan memberikan apresiasi atas dugaannya yang tidak masuk akal tersebut "Yaaa aku tahu itu, pasti gadis yang kau kencani itu bukan anak gadisnya Lee Seojin melainkan pembantunya"

Minjae menepuk pundak Youngdo sekali "Jangan mudah tertipu hyung karena diluaran sana banyak yang mengaku sebagai salah satu dari keluarga Lee Seojin mengingat saat ini nama Lee Seojin tengah naik daun, jadi banyak yang memanfaatkannya"

"Apa yang dikatakan oleh Minjae hyung itu benar" timpal Songji "Apa hyung sudah memastikan jika gadis yang kau kencani itu adalah anak gadis dari seorang artis terkenal yaitu Lee Seojin?" tanyanya pada Youngdo.

Sepertinya Songji juga memiliki sifat julid yang ditularkan oleh Minjae.