Chereads / Terjebak di Antara Dua Hati / Chapter 11 - Kali Ini, Aku Akan Membantumu Menang Telak

Chapter 11 - Kali Ini, Aku Akan Membantumu Menang Telak

Apakah semua ini termasuk sebagai hal yang sulit?

Chi Wan yang sedang makan makanan penutup sambil tersenyum berkata, "Jiang Xin, kalau kamu sudah mendapatkan pengalaman hidup yang membuatmu merasa sudah putus asa, kamu baru bisa merasakan bahwa masalah ini sama sekali bukan masalah yang susah."

Jiang Xin tampak bingung dan tidak begitu mengerti. Akan tetapi, ia dengan cepat berkata dengan marah, "Apakah kamu akan rela begitu saja membiarkan mereka berdua memperlakukanmu seperti ini?"

Chi Wan masih tetap tersenyum ringan, "Hey, kapan aku pernah mengatakan akan berhubungan dengan damai bersama mereka?"

Jiang Xin tampak bingung sebentar, namun seketika tersenyum setelah memahami maksud dibalik sikap tenang Chi Wan.

Wah, bagus sekali! Setidaknya masih bisa melihat senyuman Kak Wan setelah bertahun-tahun ini!

Setelah melihat senyuman itu, Jiang Xin bisa pastikan bahwa Chi Wan masih kepala editor yang pernah membawa mereka berjuang di edisi B dulu!

"Kalau ingin benar-benar mengalahkan musuh, maka jangan kasih musuh kesempatan untuk bangkit lagi. Sekarang serangan yang paling bagus adalah membuat mereka menyesal telah menerimaku kembali." Ucap Chi Wan yang tersenyum semakin lebar.

"Kak Wan?"

Chi Wan tiba-tiba sadar baru berkata demikian, "Sekarang kamu adalah atasanku, maka jangan lagi memanggilku Kak Wan."

"Mana boleh! Aku dari awal percaya, pasti akan ada hari saat aku akan bekerja denganmu!"

Jiang Xin sekarang adalah ketua editor edisi A, kalau dipanggil dengan sebutan Kak Wan olehnya, maka orang di divisinya juga akan memanggilnya begitu. Hal itu sungguh membuat Chi Wan merasa sangat tidak nyaman. Padahal, Chi Wan jelas-jelas adalah bawahannya.

"Serahkan kepadaku!" Chi Wan menahan emosinya dan merapikan dokumen yang ada di atas meja, "Dalam perang ini, aku akan membantumu untuk menang telak. Kita akan membuat edisi B kalah."

"Kak Wan! Jadi maksudnya, kamu sudah ada keyakinan terkait masalah Jiang Chengxi?"

"Aku berusaha, ya..." Chi Wan mengambil peralatan itu dan meninggalkan ruangan.

Setelah Chi Wan pergi, Zhouzhou lalu berkata, "Kak Xin, apakah dia benar-benar ingin menjadi ketua editor utama? Dia hanya seorang bawahan, kenapa begitu angkuh?" 

Dengan polos, Zhouzhou juga menambahkan, "Kak Xin, kamu ingin menjadikannya sebagai asisten saja sudah sangat bagus, dia masih berani datang sendiri ke tempat itu! Kak Xin, kamu adalah ketua editor edisi A, mengapa harus mendengarkan dia?"

"Siapa yang tahu?" Jiang Xin mengambil dokumennya dan memukul ringan ke kepalanya dan menambahkan, "Tunggu Kak Wan menang perang ini, kamu baru tahu alasannya!" 

"Sudah, jangan bengong lagi! Kak Wan bisa bereaksi sendiri juga bukan berarti kalian bisa bermalas-malasan. Zhouzhou, kamu ajak beberapa orang untuk ikut pada kelompok pertama dan pergi ke klub yang sering Jiang Chengxi kunjungi!" Perintah Jiang Xin.

Dari dalam dalam tempat parkir mobil yang ada tulisan gedung ini pun kemudian memperlihatkan sebuah mobil Buick merah.

Tepat di tempat duduk samping pengemudi, terdapat beberapa dokumen mengenai Jiang Chengxi.

Dari layar GPS juga ditemukan satu alamat terkait targetnya. Tanpa menunggu lama, mobil Buick itu langsung menuju ke lokasi yang ditujukkan.

Jiang Chengxi, salah seorang idola dan penyanyi yang berumur 20 tahun. Namun orang itu juga adalah….

Adik mantan pacarnya, Jiang Chengyun.

Chi Wan yang mendengar tugas baru mereka pun juga baru menyadari bahwa Jiang Chengxi yang sekarang sudah menjadi seorang penyanyi.

Dalam ingatannya, Jiang Chengxi adalah adik tetangganya yang memiliki senyuman yang menawan, sangat tampan. Setelah lima enam tahun berlalu, langsung menjadi seorang penyanyi pendatang baru.

Poster-poster baru yang bertebaran di berbagai sudut kota pun berubah total. Bila biasanya banyak memperlihatkan model yang tampak muda dan bersih, namun sekarang telah berganti menjadi sosok pria yang menunjukkan ototnya dan kemaskulinannya. 

Untuk saat ini, orang-orang yang memiliki bentuk tubuh yang seperti itu akan dengan mudah mendapatkan perhatian dari banyak media. Wah…, sungguh berbeda dengan bayangan Chi Wan yang diingatnya dulu.

Namun benar, apakah mungkin dapat bertahan di industri seperti ini jika tidak memperlihatkan keindahan tubuh?

Akan tetapi ada beberapa orang yang curiga bahwa otot yang diperlihatkan itu hanyalah hasil ilustrasi saja. Chi Wan pun juga termasuk orang yang suka mengambil kesimpulan langsung seperti itu. Terkadang, ia bisa memahami kecurigaan orang-orang tersebut.

Setelah menahan kekecewaannya, ia pun memfokuskan diri menuju alamat yang tidak diketahui banyak orang tersebut.

Kali ini, tugasnya tidak lain hanya ingin membuktikan bahwa lelaki itu memiliki kekasih saja!

Buick merah itu berhenti di depan apartemen mewah tersebut.

Berdasarkan informasi yang bisa dipercayainya, Jiang Chengxi sekarang sedang berada di pesta penerimaan penghargaan. Banyak orang yang sedang menunggu di sana dan hanya Chi Wan yang memilih menunggu di sini…. 

Ya, ini adalah tempat rahasia Jiang Chengxi.

Ia pernah datang kemari.

Setelah lewat dua jam lebih, akhirnya target yang ditunggunya telah datang.

Tidak ada orang yang mengikutnya. Kemudian, Jiang Chengxi tampak turun dari mobil terlebih dahulu serta membukakan pintu di sebelahnya. Kemudian, muncul lah seorang perempuan misterius keluar dari sana.

Setelah melihatnya menutup pintu, Chi Wan pun mematikan mesin dan hal itu yang harus dilakukan. Kemudian, Chi Wan sudah memotret beberapa foto dengan cepat.

Jiang Chengxi juga tidak terburu-buru, juga tidak melakukan apapun. Ia hanya merangkul perempuan misterius itu dan mengajaknya ke dalam.

Chi Wan dengan cepat turun dari mobil dan mengikutinya, tetapi satpam di sana melarangnya. Chi Wan pun langsung berteriak di pintu yang tertutup itu, "Woi, Jiang Chengxi dasar kamu bajingan!"

Pintu sudah ditutup dan tampaknya memang kedap suara. Kedua orang yang telah masuk ke dalam lift sama sekali tidak mendengar apapun yang terjadi di luar sana.

"Keterlaluan sekali…." Chi Wan melempar sepatu hak tingginya ke dalam dan dengan cepat menanggis dengan sedih, "Jiang Chengxi, kamu tidak merasa bersalah dengan anak diperut ku ini? Dasar sepasang kekasih menjijikan! Kamu jangan melarangku! Aku ingin pergi memukul wanita jalang itu!"

Semua satpam penjaga itu pun langsung keluar dan mengelilinginya sejauh satu meter. Melihat perempuan galak ini membuat tidak ada satu satpam pun yang berdaya untuk menanggapinya.