"Ibu…."
"Iya?"
"Izinkan untuk masuk ke 'Peri Anak-anak'."
Mendengar permintaan anaknya itu, senyum Chi Wan langsung berubah kaku.
Ya, 'Peri Anak-anak' adalah salah satu perusahaan majalah untuk anak-anak. Tidak lama sebelum ini, Chi Wan yang sedang memilihkan sekolah taman kanak-kanak untuk Chi Xiaobai didatangi salah satu editornya.
Saat memperhatikan Chi Xiaobai, editor tersebut langsung menyukai Chi Xiaobai dan mengundangnya menjadi model anak-anak untuk sampul majalahnya. Sayangnya, waktu itu Chi Wan sebagai orang tua menolak menerima permintaan tersebut.
"Apa yang kamu bilang?" Tanya Chi Wan yang mengusap rambut lembut dan keriting itu sambil tersenyum, "Bukankah sudah kubilang bila kita tidak akan membahas masalah itu lagi? Waktu itu aku memang tidak setuju, namun sekarang pun aku masih tidak akan setuju. Jadi, jangan ungkit masalah itu lagi."
"Hey… Feng Yihang tidak merawatmu. Aku yang merawatmu." Ucap Chi Xiaobai dengan serius. Anak kecil ini pun menambahkan, "Siapa suruh aku begitu tampan dan bisa menghasilkan uang? Ibu, kamu memiliki anak sepertiku. Ini benar-benar sangat menguntungkan untukmu!"
"Kamu terlihat tampan di depanku saja sudah cukup..." Lalu diikuti dengan kalimat, "Di rumah ini masih ada aku. Kamu masih tidak perlu melakukan apapun. Jadi, kamu bisa pergi ke sekolah."
Melihat banyak kejadian dari pengalamannya, Chi Wan tidak memiliki permintaan apapun untuk digapai Chi Xiaobai. Ia juga tidak terlalu bermimpi untuk mengharuskan anaknya ini menjadi orang yang sangat kaya.
Lagi pula, Chi Wan juga merasa bahwa orang yang berdiri semakin tinggi, maka akan semakin berbuat kotor. Kalau orang kaya itu tidak merasa bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang kotor, maka hal tersebut belum disadari oleh orang lain saja.
Chi Wan tidak berharap Chi Xiaobai menjadi orang seperti itu.
Dapat dikatakan bahwa Chi Wan tidak seperti orang tua lain yang mengharuskan anaknya untuk melakukan apapun. Apalagi sampai berharap bila dari kecil, anak-anaknya bisa menjadi model majalah anak-anak.
Chi Wan tidak menginginkan Chi Xiaobai menjadi model. Alasan pertama, ia tidak berharap Chi Xiaobai menjadi model untuk menghidupi kebutuhan harian mereka berdua. Sedangkan kedua, ia tidak berani membiarkan anaknya menjadi seperti itu.
"Ibu, apa yang kamu lihat?"
Wajah Chi Xiaobai seketika dipegang oleh kedua tangan Chi Wan sampai tampak sangat imut.
'Ya, wajahnya ini…. Dari sudut pandang yang lain, terlalu mirip dengan seseorang!' Pikir Chi Wan.
Walaupun dunia ini banyak menunjukkan kemiripan, tetapi ada kemungkinan Chi Xiaobai adalah anak Feng Yihang. Walau demikian, tuduhan tersebut masih dianggap sebagai suatu perjudian yang terlalu tinggi.….
Chi Wan tentu tidak berani. Kalau kalah…. Ia bisa saja kehilangan apapun.
"Xiaobai, Ibu sudah sering mengatakannya kepadamu. Aku hanya berharap kamu dapat dibesarkan dengan sehat dan bahagia. Hal seperti itu sudah cukup membuatku amat sangat bahagia. Di luar hal ini, semuanya tidak penting bagiku." Jawab Chi Wan dengan bijak.
Chi Xiaobai sangat penurut dan lebih dewasa daripada anak yang lainnya. Ia mengetahui bahwa dirinya hanya memiliki ibunya seorang. Ia pun berusaha menjadi anak yang penurut dan belajar mandiri.
Tetapi menghadapi anak yang berumur 5 tahun dengan pola pikir seperti ini membuat Chi Wan merasa bersalah.
Ya, tidak seharusnya anak sekecil ini memiliki pemikiran yang demikian…
Paling tidak untuk masalah uang, tidak seharusnya menjadi beban untuk anak itu.
"Percaya dengan ibu! Walaupun tidak ada Feng Yihang, aku juga bisa merawat kamu menjadi anak yang gendut dan bersih!"
Chi Xiaobai menggelengkan kepala, "Aku tidak mau menjadi gendut dan bersih, itu buruk sekali!"
Walaupun Chi Xiaobai sering bermanja ria, tetapi anak itu sangat menuruti perkataan Chi Wan. Apapun yang dikatakan Chi Wan, selalu diturutinya.
"Iya! Putih, gendut, dan juga tampan... Ya sudah, aku pergi dulu, ya! Baik-baiklah di rumah dan jangan membukakan siapapun yang mengetuk pintu. Ingatlah selalu!"
Sebelum pergi, Chi Wan dengan khawatir mengingatkannya lagi.
"Aku tahu! Kamu cepatlah pergi, bus nomor satu masih menunggu sampai lima menit lagi. Kalau bus itu meninggalkanmu, kamu harus menunggu setengah jam lagi!"
"Astaga!" Chi Wan sama sekali melupakannya, "Aku pergi dulu! Nanti aku akan kembali lagi!"
"Hati-hati dijalan…." Suarannya semakin pelan.
Ya, Chi Xiaobai memiliki ibu yang tidak pernah tenang.
*******
".... Chi Wan?"
Seorang perempuan yang duduk berhadapan dengan Chi Wan menegurnya. Pakaian perempuan itu tampak sangat professional, ekspresi wajahnya juga serius dan sulit menerka hal yang sedang dipikirkannya.
"Aku masih perlu tanya sebentar, mengapa memilih kami?" Tanya perempuan yang sudah berumur tiga puluh tahunan itu, "Atau… mengapa memilih kami 'lagi'?"
Wajah Chi Wan masih tetap tersenyum dan menjawabnya, "Xiang Ran, kamu masih tetap di Feng Xing, ya?"
Perempuan yang bernama Xiang Ran itu sedang duduk bersandar di sana sambil menatap Chi Wan. Ia pun berkata, "Nasib kuli, mana mirip dengan kamu! Aku dengar dari beberapa orang, kamu seharusnya sudah menikah dengan orang kaya, ya?"
Seakan mencibir, Xiang Ran pun menambahkan, "Kalau ada kamu di sini yang menandingiku saat itu, mungkin kamu yang akan menjadi editor di sini. Lagi pula, kenapa kamu memilih untuk meninggalkan pekerjaan ini saat kondisinya perusahaan masih stabil?"
"Hei Chi Wan, kepergianmu membuatku terlihat bahwa keberhasilanku ini terjadi karena tidak ada persaingan resmi di antara kita." Tutup Xiang Ran
Xiang Ran tersenyum dan menatap Chi Wan dari atas sampai bawah, "Sudah empat tahun, ya? Atau sudah melangkah tahun ke lima? Begitu lama tidak ketemu, kamu jadi semakin cantik. Namun masih terlihat tidak berbeda...."
Pada lima tahun lalu, Chi Wan yang baru saja diwisuda langsung diterima bekerja di perusahaan Xing Feng. Waktu itu, ia terlihat seperti anak yang baru lulus dan kelihatan sangat bersih serta muda.
Bila dibandingkan dengan perempuan yang berdiri di depannya ini, Chi Wan masih terlihat lebih feminim dan anggun. Jauh berbeda dengan Xiang Ran di depannya itu.
Chi Wan yang sekarang semakin terlihat cantik. Ia tampak memukau dan memikat ketika sedang tersenyum.
Xiang Rang tidak memberi kesempatan Chi Wan berbicara. Ia mendekatinya dan dengan serius berkata, "Ya, hal yang tidak berubah adalah kamu masih tetap membuatku membencimu."
Tidak lama kemudian, Xiang Ran pun tertawa, "Jangan tegang, hanya bercanda saja. Kenapa? Kamu mengira aku akan menolakmu? Tenang, semua orang yang interview telah dilihat oleh senior editor dan kamu adalah orang yang paling disukainya. Apakah aku berani menolakmu? Senior editor itu pasti akan senang bila tahu kamu telah kembali!"