"Xiang Ran, apa yang kamu lakukan?" Jiang Xin menanggapi perintah Xiang Ran setelah tertegun beberapa lama.
Jiang Xin pun menegurnya, "Apa kamu masih berencana membalas Kak Wan karena kejadian saat itu? Saat itu, aku bekerja dengan Kak Wan. Sekarang, kamu menyuruh dia menjadi bawahanku! Kamu jelas-jelas ingin membalas dendam dan ingin menggunakan kesempatan ini untuk mempermalukan Kak Wan!"
Padahal masih banyak senior lain di kantor ini. Dari begitu banyaknya pilihan orang, kenapa Xiang Ran menginginkan Chi Wan untuk bekerja di bawahnya?
Jiang Xin tidak percaya dengan alasan Xiang Ran. Apalagi menurutnya, Xiang Ran hanya ingin membalaskan dendamnya saja!
"Jiang Xin, kalau kamu mengatakan aku demikian, ucapanmu itu sangat membuatku sedih." Xiang Ran sebagai orang yang merasa mendapat kemenangan, sekarang suasana hatinya jadi sangat senang. Saat melihat Jiang Xin marah pun, ia tidak memperlihatkan wajah murka, tetapi malah tertawa.
Mereka berbicara begitu keras menarik perhatian banyak orang di perusahaan.
Lingkungan perusahaan ini telah terjalin cukup damai setelah sekian lama, mereka juga tidak pernah melihat Jiang Xin bertengkar dengan Xiang Ran mengenai hal apapun.
Dengan adanya pertikaian ini, beberapa pekerja yang tidak mengetahui masalah ini pun diam-diam membicarakannya. Mereka pun bertanya-tanya terkait identitas Chi Wan yang sebenarnya.
Lagi pula, Xiang Ran juga tampak berniat mempersulit pegawai baru itu. Walau demikian, baru kali ini Jiang Xin tampak membela pegawai baru tersebut. Memang apa yang dilakukan Chi Wan sampai membuat keramaian seperti ini?
"Jiang Xin, sudahlah. Jangan marah lagi, hal ini bukan masalah besar buatku." Chi Wan menarik tangan Jiang Xin. Ia sudah mengetahui bahwa Xiang Ran tidak mungkin begitu mudah membiarkannya bergerak bebas di kantor ini.
Chi Wan memang sudah memutuskan untuk kembali ke sini, maka ia pun juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Xiang Ran yang akan mempersulitnya. Nyatanya, kejadian ini sudah sesuai dengan prediksinya.
Andai Chi Wan tidak mempersiapkannya dengan matang, apakah Chi Wan akan berani melamar ke perusahaan ini
"Lihatlah Jiang Xin, Chi Wan juga mengatakan tidak mempermasalahkan hal ini."
"Tidak boleh! Masalah ini bukan keputusanmu! Bagaimana dengan senior editor? Apakah senior editor mengetahui Kak Wan sudah kembali? Kalau senior editor mengetahuinya, pasti tidak mungkin ada keputusan seperti ini! Paling tidak Kak Wan akan diangkat sebagai eksekutif editor!"
Xiang Ran pun menunjuk ke arah belakang mereka berdua.
Ternyata senior editor sudah lama berdiri di belakang mereka berdua. Mendengar Jiang Xin mengungkit namanya, hal itu membuatnya tidak berdaya untuk menjelaskan.
"Jiang Xin... Ah, masalah ini disepakati begitu saja. Xiang Ran sudah berdiskusi denganku. Terkait pengalamannya, beberapa tahun yang lalu Chi Wan memang sangat bagus…,"
"Akan tetapi, zaman juga banyak berubah dan dia telah meninggalkan pekerjaan ini begitu lama. Dia harus menyesuaikan banyak hal baru di kantor ini, kan? Paling tidak saat sudah beradaptasi, pasti tidak akan merugikannya juga!"
"Chi Wan, kamu juga mengetahui aku selalu sangat adil dan mengetahui bahwa jabatan eksekutif editor itu cukup tinggi. Kamu datang langsung dan ingin duduk di kursi ini… takutnya tidak akan ada yang senang…"
Senior editor itu pun menjelaskannya dengan bijaksana. Ia tentu ingin menenangkan suasana di sekitar pertikaian ini tanpa memihak siapapun.
"Apa yang tidak senang!" Nyatanya Jiang Xin masih tidak ingin membiarkan hal ini. Ia pun tetap memprotes keputusan tersebut.
"Hari ini semua orang bisa memberikan pendapatnya! Kak Wan waktu itu membuat edisi B yang hampir tidak diterbitkan lagi kembali terjual di pasaran. Ia bahkan bisa membuat edisi B tidak kalah bagus dengan edisi A. Apakah prestasi itu tidak bisa membuatnya mendapatkan hak yang lebih baik?"
"Walaupun aku sekarang adalah ketua editor edisi A, tetapi aku selalu mengingat saat pertama ketika Kak Wan menjadi ketua di edisi B yang sangat baik! Yao Qin, kalau waktu itu tidak ada Kak Wan, mungkin sekarang tidak akan ada edisi B lagi. Apakah dia mungkin bisa menjadi seperti sekarang ini?"
Yao Qin sebagai ketua editor edisi B yang tidak mengikuti pedebatan ini dari awal, tiba-tiba namanya diungkit dan membuatnya tersenyum dengan canggung.
Yao Qin mendapatkan jabatan ini setelah Chi Wan mengundurkan diri. Ia tentu pernah mendengar nama Chi Wan, tetapi belum pernah berinteraksi dengannya. Jadi, ia pun tidak bisa memberikan pendapat apapun.
Chi Wan menarik tangan Jiang Xin dan menghibur, "Sudahlah, aku sangat terharu. Jadi, biarkan begini saja."
"Kak Wan!"
"Kalau kamu masih memanggil aku Kak Wan, maka dengarkan perkataaku. Kamu kembalilah pada pekerjaanmu dan aku sendiri yang akan berjalan-jalan untuk melihat keadaan di sini." Ucap Chi Wan.
Apa masih tidak meyakinkan? Hal yang dilakukan Jiang Xin itu sudah benar. Dengan menggunakan bukti yang akurat terkait prestasi Chi Wan, tentu semua orang yang mendengar perdebatan ini pun yakin bahwa langkah itu cukup dipermasalahkan.
"Chi Wan... Ah, kamu tidak akan marah sambil bekerja, kan?"
Chi Wan tersenyum pelan untuk memberikan kepastian, "Aku bisa membedakan masalah pribadi dengan perusahaan."
Perkataan itu malah membuat Meng Qi merasa canggung.
Chi Wan mengerti, orang yang ingin mempersulitnya tidak hanya Xiang Ran, tetapi juga Meng Qi.
Satu hari sebelum mengundurkan diri, Meng Qi mencoba mendekati Chi Wan dengan perilaku yang sangat bersahabat. Sayangnya, hal itu ditolak oleh Chi Wan secara langsung. Dengan adanya kejadian tersebut, Meng Qi pun juga menjadi salah satu orang yang menolak kembalinya Chi Wan ke perusahaan ini!
Akan tetapi…. Meng Qi tampaknya ada kemungkinan antara berharap dan tidak berharap kepada Chi Wan?
Sebaliknya, Chi Wan hanya tersenyum. Ia merasa bahwa semua pria itu sama. Pria merupakan jenis orang yang tidak akan melupakan sesuatu bila tidak pernah memilikinya..
******
"Masih mempermasalahkan hal ini?"
Saat makan siang, Jiang Xin mentraktir Chi Wan makan siang.
Chi Wan memang sengaja membahas ini kepada Jiang Xin.
"Tidak disangka, nyatanya Meng Qi adalah orang yang seperti itu! Pantas saja saat Xiang Ran mempersulitmu, pria itu masih tetap tidak melakukan apapun!"
"Kamu sekarang sudah tahu. Jadi, jangan kasih tahu orang lain, ya!" Chi Wan tidak menginginkan bila nanti semua orang di perusahaan mengetahui masalah ini dan membuat Meng Qi makin membencinya.
Jiang Xin menanggukkan kepala, "Walau demikian Kak Wan, kalau kamu mengetahui semua ini, kenapa masih mau kembali lagi? Dengan kemampuanmu ini, kamu masih bisa bekerja di tempat lain. Mereka pasti banyak memberikan kesempatan lebih baik, mengapa mau kembali dan bersusah-payah seperti ini!"
"Masih bagus, kok. Aku tidak merasa disusahkan." Chi Wan membalasnya sambil tersenyum.
Jarak perusahaan ini dengan apartemen yang disewanya serta sekolah Chi Xiaobai terasa lebih dekat dan gampang dilalui. Ditambah, Chi Wan juga sudah mengenal cara kerja Xing Feng. Ia pun merasa akan lebih cepat bekerja di sini.
Lagi pula, kalau bukan karena sesuatu masalah yang tidak bisa diselesaikannya, ia tetap akan berpikir untuk bekerja di sini.