Author Note :) WAJIB BACAAA!!!
Hai, ini aku Shanin. Orang bilang kesan pertama itu penting, jadi aku mencoba untuk mengenal kalian secara virtual (wkwkkw). Aku muncul dengan anak pertamaku, yang sudah pasti tiada bapak karena aku momy tunggal yang berjuang sendirian (Lol).
Aku mau menegaskan kalau novel ini itu selalu direvisi, nggak cukup sekali karena aku orang yang lupaan + ceroboh. Contoh kecil aja setiap kali aku mau bikin tulisan ikan Tongkol itu kadang suka ketulis Kont----, nah nah nah gitu tuu (wkwkwk)
Harapan kecil, kalian ngedukung Shanin, kasih saran, dan ninggalin komen yang berkualitas demi mental Shanin. Kalau misal kalian nggak suka nih ceritaku, yaudah gpp skipp, jangan ninggalin komen yang bikin aku overthingking, terus ampe nggak makan, nggak tidur, makan hati lah pokoknya.
Karena suatu saat aku mau kalian kayak "hah, itu Shanin udah terbitin novelnya? udah ada buku nya? serius itu udah terbit". yeah, aku yakin kalian pasti jadi salah satu dari perjalananku nanti. Dan sudah menjadi tugasku untuk buat Kalian jatuh cinta sama Leona.
Sejujurnya, orang ketiga selalu jadi tersangka kan?. Tapi pernah nggak sih orang pertama ngerasain rasanya jadi orang kedua? atau orang kedua yang ngerasain jadi orang pertama? atau orang ditengah yang diperebutkan ini, ngerasain rasanya jadi mereka?.
Terlepas dari cara pandang apapun di novel ini, mau segeram apapun kalian, mau segemes apapun kalian, aku nggak bermaksud nyindir pihak manapun otay?. Makasih udah mau baca sampe sini, aku yang kurang kerjaan sekali harus kasih note diawal Prolog wkwkwkw. Karena aku pengen kalian sadar hey aku hidup loh disini, aku nyata jadi aku akan tinggalkan jejak. Next mari baca lagi, LOVE U...
*****
Terkadang, di dunia ini kata 'Maaf' hampir sulit terdengar. Semua orang berlomba-lomba mencari keburukan orang lain hanya untuk membuatnya tampak lebih baik dimata orang lain.
Tidak selamanya langit itu indah, karena entah itu bintang-bintang atau bahkan bulan enggan untuk singgah, meskipun gelap namun langit tetap terlukis diatas sana.
Leona Marcelo, adalah satu dari sekian banyaknya kaum hawa di dunia, yang menjalani hidup bagaikan kapal terdampar disebuah pulau. Sekretaris mungkin pekerjaan yang terbilang mapan, namun baginya itu pekerjaan yang mengikat fisik dan fikirannya.
Hari-harinya dituntut untuk selalu bersikap 'sempurna' dalam segala hal, beruntung ia memiliki keahlian dibidangnya, otaknya cerdas dan membuatnya dapat di akui. Terdengar beruntung kah? tidak juga. Ini hanyalah permulaan sebuah sampul, belum tentu isi lembaran-lembarannya.
SIAPA YANG BISA DISALAHKAH?
ketika Leona menjadi incaran dari boss terbarunya, membuatnya harus berdiri disituasi yang menjadi bahan gunjingan orang, benarkah ia seorang PELAKOR? bagaimana jika kalian yang menliai tentang SALAH atau BENAR nya jalan yang di lalui LEONA