Karina menunggu Rayhan menjemputnya sambil duduk sendirian,sudah jam 6 sore dan sekitarnya sudah sepi,banyak teman kerja dan mahasiswa yang melakukan penelitian pulang.
"menunggu siapa?" tanya Dimas mengejutkan Karina
"astaga,Dimas kamu membuat aku terkejut" ucap Karina sambil mengelus dadanya
"menunggu Rayhan?" tanya Dimas lagi dan diangguki oleh Karina
Karina menoleh ke kanan dan kiri tapi tak nampak mobil Rayhan yang ingin menjemputnya
"hm Karina" Karina mengalihkan pandanganya saat mendengar Dimas memanggilnya
"untuk kejadian yang dulu maafkan aku" ucap Dimas,Karina mengerutkan alis nya mencoba mengingat dan sekarang dia ingat apa yang di maksud Dimas
"kejadian itu? Tenang saja aku sudah memaafkan kamu" ucap Karina sambil tersenyum
"lagipula aku mengerti perasaan kamu saat itu,its okay" sambung Karina
Dimas balas tersenyum,ini lah yang dia suka dari Karina wanita itu tidak pernah memendam dendam,dia akan dengan mudah memaafkan
"seharusnya kita tidak begini ya" ucap Dimas sambil menatap wajah Karina,Karina tetap cantik seperti awal dia bertemu.
Karina tertawa canggung "mungkin ini lah yang terbaik"
"aku mempunyai suami dan kamu sudah mempunyai istri,kita sudah punya kehidupan sendiri sendiri" balas Karina,dia mengarahkan pandangannya ke depan dia tidak sanggup menatap wajah Dimas saat ini.
Dimas mengangguk "ya kamu benar,kita memang tidak di takdirkan bersama,semesta lucu ya dia mempertemukan kita untuk bersama beberapa saat dan dia juga yang memisahkan kita"
"kamu mau kita berteman dan melupakan semua nya?" tanya Dimas,Karina mengalihkan pandangannya dan menatap Dimas dengan ragu
"ku mohon,aku tidak bisa hidup dengan penuh penyesalan seperti ini Karina" ucap Dimas lagi saat Karina tak kunjung menjawab
"hm b-"
Tret..tret..
Karina mengalihkan pandangannya saat mendengar suara bunyi klakson dari mobil
"Ray?" tanya Karina dan benar saja itu mobil Rayhan yang menjemputnya
Karina ingin masuk ke dalam mobil tapi tangannya di tahan oleh Dimas
"jawab pertanyaan aku tadi" ucap Dimas,Karina melihat tanganya di tahan Dimas,meminta Rayhan untuk menunggu sebentar
"baiklah,tapi ku harap kamu sadar akan status kita masing masing" balas Karina lalu melepaskan tangan Dimas dan masuk ke dalam mobil.
**
"kenapa tadi?" tanya Rayhan
Karina mengalihkan pandangannya ke Rayhan yang sedang menyetir "Dimas?" tanya Karina
Rayhan mengangguk
"nanti saja aku ceritakan di rumah,sekarang aku lagi lapar banget,kita makan MCD ya" ucap Karina tetapi tidak di tanggapi Rayhan.
"sudah jangan marah,kami sudah berakhir" ucap Karina dan mendekatkan dirinya ke Rayhan dan mencium pipi Rayhan,setelah itu Karina tersenyum malu entah dapat keberaniaan darimana dia seperti itu.
"mau pesan apa?" tanya Rayhan saat mereka di drive thru
"big burger cheese,daging nya dua slice" pesan karina
"kamu yakin habis?" tanya Rayhan ragu saat mendengar pesanan Karina,Karina mengangguk sebagai balasan
"aku lapar banget" ucap Karina dan Rayhan pun memesan pesanan Karina,untuk dirinya? Jangan harap Rayhan suka makanan junk food seperti ini,dia hanya akan memakannya saat tidak ada pilihan.
"kamu ingin makan apa nanti Ray biar aku masakin?" tanya Karina sambil memakan kentang goreng nya
"terserah"
"kalau cumi asam manis mau?" tanya Karina dan diangguki oleh Rayhan.
**
Tidak butuh waktu lama Karina untuk memasak cumi asam manis nya dan menyajikannya dengan nasi hangat untuk Rayhan.
"enak?" tanya Karina
"enak,kamu pandai memasak" puji Rayhan dan membuat Karina tersenyum senang,tidak sia sia bakat memasak nya akhirnya terpakai juga.
"oh ya Ray,hasil dari rapat tadi aku terpilih buat ikut proyek kali ini" ucap Karina,Rayhan mengangkat Kepala nya menatap Karina
"proyek nya tidak lama Cuma butuh waktu sekitar 3 bulan dan nggak pergi kemana mana,kami hanya mendapat penelitian untuk meningkatkan kualitas suatu vaksin" ucap Karina menjelaskan berharap Rayhan akan paham.
"penelitiannya sama seperti aku kerja Ray Cuma memeriksa apakah Vaksin yang di buat cocok atau tidak.hm,aku boleh ikut Ray?" izin Karina dan Rayhan mengangguk
"kalau memang itu pekerjaan kamu nggak papa" balas Rayhan dan membuat Karina terkejut dia tidak menyangka Rayhan akan setoleransi itu dengan dia.
"tapi aku satu tim dengan Dimas" ucap Karina pelan
"apa?" tanya Rayhan terkejut
"iya,kami satu tim untuk memeriksa nya dan karena itu tadi Dimas menghampiri aku dan meminta maaf untuk semua kejadiaan yang dulu,dia berjanji untuk tidak melakukannya lagi"
"tidak,kamu tidak akan pernah tahu kapan pria itu akan berubah menjadi binatang buas" ucap Rayhan
"tapi Ray,penelitian ini penting dan aku janji tidak akan ada apa apa di antar kami" ucap Karina menyakinkan Rayhan,Karina tahu kalau Rayhan tidak setuju jika dia menyebutkan satu tim dengan Dimas,tapi mau bagaimana lagi jika dia tidak bilang maka urusannya akan panjang dan membuat Rayhan salah paham dengannya.
"aku sudah melupakan semua perasaan ku dengan Dimas Ray" ucap Karina tetapi Rayhan hanya diam
"tolong percaya dengan aku sekali ini,kami sudah tidak memiliki hubungan apa apa lagi"
"Ray" ucap Karina lagi saat Rayhan hanya diam
"kamu yakin?" tanya Rayhan menatap mata Karina,Karina mengangguk mantap
"ku harap kamu tidak melukai kepercayaan ku" ucap Rayhan .
**
Karina membuka mata nya dan melilitkan selimut ke badan polos nya dan menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
"Ray,bangun" ucap Karina sambil menggoyangkan badan Rayhan
"tunggu 5 menit lagi" balas Rayhan sambil menutup mata nya
"ih Rayhan sudah jam 8 pagi,emangkamu nggak pergi ke kantor?" tanya Karina,tapi bukannya bangun Rayhan malah memeluk Karina
"nggak papa,kan aku pemilik nya" ucap Rayhan,Karina mencibikkan bibir nya dan mencubit perut Rayhan dengan keras
"aduh" ringis Rayhan sambil memegangi perutnya
"sudah sana bangun,kata kamu hari ini mau buat pengumuman pernikahan kita" ucap Karina
Rayhan mengangguk "iya,tapi itu sore kalau pagi ini semuanya masih sibuk" ucap Rayhan
Karina hanya mengangguk pantas saja Rayhan nampak santai,Karina ingin bangkit tapi badannya terhalang tangan besar Rayhan
"lepas Ray,aku mau mandi" ucap Karina protes
"bagaimana kalau kita sambung yang malam tadi" ucap Rayhan sambil tangannya menyisiri badan Karina
"in your dream" ucap Karina berbisik di telinga Rayhan,tetapi dia salah hal itu malah di manfaatkan Rayhan untuk menjatuhkannya ke ranjang kembali.
"sepertinya bukan mimpi tapi akan menjadi kenyataan" ucap Rayhan cepat dan menindih badan Karina.
Sedangkan Karina hanya tertawa saat melihat Rayhan seperti itu,jujur saja setiap kali kulit nya bersentuhan dengan Rayhan maka di perut Karina seperti ada yang bertebangan,dia sangat suka sensasi itu.
"sekarang,aku akan mengunjungi tempat favorit ku" ucap Rayhan sambil tersenyum manis,dia menatap Karina yang memandangnya dengan wajah malu.
"kita menikah sudah hampir 1 bulan dan kamu masih malu?" tanya Rayhan dan mendapat pukulan dari Karina,disaat seperti ini Rayhan masih saja bisa bercanda tentang hal itu.