Sudah 3 hari ini Rayhan tidak memperdulikan Karina,padahal Karina selalu berusaha untuk pulang lebih dulu dari Rayhan dan memasak untuk nya,tapi Rayhan tetap tidak memperdulikannya,Karina sudah mencoba berbagai cara untuk membuat Rayhan peduli dan memaafkannya tapi nihil Rayhan tetap marah.
Dar..
Karina membelalakkan mata nya terkejut saat Dimas membuat nya kaget.
"Dimas apa yang kamu lakukan" ucap Karina setengah kesal
Dimas tertawa melihat wajah Karina yang merah karena terkejut.
"sedari tadi aku lihat wajah kamu terlihat murung,kenapa?" tanya Dimas
Karina menggeleng"tidak,aku hanya memikirkan penelitian ini" balas Karina,sambil berpura pura menulis sesuatu di buku nya,Dimas mengarahkan pandangannya ke catatan Karina tetapi wanita itu tidak menulis apapun.
"tidak usah berbohong Karina,aku sudah mengenal mu lama" balas Dimas,Karina terdiam percuma saja dia berbohong kalau ketahuan Dimas.
"kamu bertengkar dengan Rayhan?" tanya Dimas sambil memperhatikan wajah Karina,Karina menegang bagaimana Dimas bisa tahu.
"tebakan ku kaya nya benar" ucap Dimas saat tidak melihat respon apapun dari Karina.
Karina menggeleng lalu tersenyum ke Dimas "tebakan kamu salah kami baik baik saja" bohong Karina,dia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 4 sore
"aku pulang lebih dulu ya,aku ingin pergi ke minimarket" pamit Karina
"mau aku antar?" tawar Dimas,tetapi Karina menggeleng dan meninggalkan Dimas,Dimas melihat kepergiaan Karina dengan senyum seandai nya waktu itu dia tidak menolak permintaan Karina mungkin sekarang dia sudah bahagia.
Membayangkan pulang dari kerja,melihat wajah Karina yang cantik dengan makanan yang sudah siap dimakan membuat hati Dimas menghangat,seandai nya saja dia bisa mengulang waktu maka Dimas akan menerima ajakan Karina.
**
"mau sampai kapan tidak menegur nya?" Rayhan mengangkat kepala nya saat mendengar suara Nazril,sekretaris nya itu,
"selama kamu pergi,dia sudah 3 kali bolak balik buat nanyain keberadaan kamu" ucap nya lagi,Rayhan menghembuskan nafas nya berat dan menyandarkan badannya,sekretaris nya ini sama sekali tidak memiliki sopan santun seandai nya saja Nazril bukan lah orang terdekat nya mungkin sudah lama Rayhan pecat.
"sampai aku lelah" balas Rayhan
Nazril yang mendengar nya pun terkejut tidak pecaya,pria di depannya ini bertindak seperti seorang perempuan yang marah melihat pasangannya selingkuh.
"tapi apa kamu tidak kasihan lihat dia?" tanya Nazril pada Rayhan,tapi Rayhan dengan santai menanggapi nya
"lalu kamu tidak kasihan dengan aku yang harus makan hati setiap hari? Karina selalu saja bersama dengan mantan nya,padahal aku sudah memberikan tanda tidak suka" ucap Rayhan kesal.
"kamu Cuma memberi tanda tanpa bilang ?" tanya Nazril tidak pecaya "kamu ini perempuan atau pria sih" balas nya lagi dan mendapat tatapan tajam dari Rayhan.
"jika kamu nggak suka bilang,jangan marah seperti ini"
"aku nggak mungkin bilang untuk menjauhi nya disaat dia memiliki pekerjaan yang terkait dengan pria itu" dengus Rayhan
Nazril mengeluarkan senyum nya saat mendengar perkataan Rayhan
"lagi pula aku ingin memberi dia pelajaran karena tidak memberikan kabar sama sekali" ucap Rayhan lagi
"kamu cinta kan sama dia?" tanya Nazril dan di jawab anggukan oleh Rayhan
"kalau aku nggak cinta,tidak mungkin aku mau menikah dengan dia" balas Rayhan,Nazril tersenyum saat mendengarnya setidak nya dia tahu kalau boss nya ini tidak main main.
Tok..tok..tok
Rayhan mengerutkan kening nya saat mendengar suara ketukan,jam kantor akan selesai sebentar lagi dan siapa yang ingin menemui nya.
"siapa?" tanya Rayhan kepada Nazril,Nazril mengedipkan bahu nya dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Rayhan" ucap wanita itu,dia langsung masuk mendekati Rayhan dan duduk di depannya dengan angkuh,Nazril yang melihat itu menghampiri wanita itu dan berniat untuk mengusir nya tetapi Rayhan mengibaskan tangan agar tidak usah.
"kamu bisa keluar sekarang" ucap Rayhan kepada Nazril,Nazril mengangguk sambil menatap wanita itu tajam
"ada urusan apa?" tanya Rayhan setelah Nazril pergi
Wanita itu menaikkan satu sudut bibir nya dan menatap Rayhan.
"kamu tidak lupa kan untuk memisahkan Dimas dengan Karina?" ucap wanita itu dengan angkuh
Rayhan menatap wanita di depan nya ini yang tak lain adalah istri dari Dimas dengan kesal,dia juga ingin memisahan Karina dan Dimas tetapi bagaimana cara nya.
"aku sudah memisahkan mereka" balas Dimas
"memisahkan? Memisahkan bagaimana maksud mu di saat Karina masih dekat dengan Dimas bahkan setiap hari Dimas selalu membawakan makanan untuk istri kamu" ucap Wanita itu
Dimas menaikkan satu alis nya "membawakan makanan?" tanya heran,pasal nya Karina selalu sarapan dengan dia
"ya,kamu lihat sendiri" ucap wanita itu sambil mengeluarkan kumpulan foto Karina dan Dimas saat bersama,terlihat di foto itu Karina tersenyum dan bercanda dengan Dimas.
"aku memberi kamu waktu untuk memisahkan mereka tapi kamu gagal" sambung wanita itu,dia menaikkan kacamata hitam nya dan meletakkan tangannya di dada..
"kamu kenapa ingin sekali memisahkan mereka?" tanya Rayhan
Wanita itu menegakkan duduk nya "simpel karena aku mencintai dia dan aku tidak suka ada yang benalu"
Rayhan menatap wanita di depannya ini dengan ngeri seperti nya wanita di hadapannya ini memiliki sifat psycopath
Wanita itu mengambil tas nya dan berdiri" jika kamu tidak bisa memisahkan mereka,maka biarkan aku yang memisahkan mereka dengan cara apapun" wanita itu berjalan menuju pintu luar
"cara apapun?" tanya Rayhan membuat wanita itu terhenti dan memalingkan kepala nya sedikit
"kamu akan tahu sendiri" ucap nya sambil tersenyum meninggalkan Rayhan.
Rayhan menghempaskan foto di depannya,dia marah ya siapa yang tidak marah saat melihat isteri sendiri malah bermesraan dengan pria lain di luar sana tapi Rayhan juga tidak berdaya untuk memisah mereka di saat mereka terikat dengan pekerjaan yang mengharuskannya selalu bersama setiap hari.
***
Karina menyeringitkan dahi nya saat membaca tentang berita perselingkuhan.matanya terbelalak saat membaca alasan dari si pria selingkuh karena istri nya tidak memiliki waktu yang cukup dengannya,tiba tiba Karina teringat dia telah mengacuhkan Rayhan selama 3 bulan ini bahkan untuk sekedar menyiapkan sarapan dan pakaian Rayhan saja Karina tidak sempat.Biasanya Karina selalu menyiapkan semua perlengkapan Rayhan tetapi sekarang tidak.tiba tiba Karina menjadi takut,dia takut Rayhan akan berpaling dengannya apalagi di saat ini Karina belum mengatakan mencintai nya,pasti pria itu akan bosan menunggu nya bukan?
Karina dengan cepat mengangkat badan nya dnan menuju dapur,dia ingin memasak suatu masakan yang disukai Rayhan,berharap Rayhan akan memaafkannya.
"sudah selesai" gumam Karina saat melihat banyak nya makanan yang tersaji di meja makan.
Teng
Karina langsung berlari menemui Rayhan saat mendengar pintu masuk apartemen nya berbunyi.
"Ray,kamu sudah pulang?" ucap KARina sambil tersenyum dia mengambil jaket Rayhan dan menggantung nya.
"kamu ingin mandi?" tanya Karina dan RAYhan mengangguk,Karina dengan cepat pergi menyiapkan air panas untuk RAYhan dan menata kembali makanan yang sudah di masak nya.