Chereads / KARINA MARRIAGE / Chapter 17 - bab 17 MARAH

Chapter 17 - bab 17 MARAH

Karina menggulung rambutnya ke atas,beberapa hari ini dia benar benar stress bagaimana tidak penelitiannya harus selesai dalam waktu 1 bulan kurang lagi sedangkan dia baru separuh menyelesaikannya.Dari pagi sampai malam dia terus mengerjakan pekerjaan ini tanpa kenal lelah,sekarang tujuan Karina agar ini cepat selesai dan pulang untuk meminta maaf dengan Rayhan.

"sudah selesai?" tanya Dimas dia membawakan nasi padang untuk Karina,Karina melihat Dimas dan kembali mengalihkan pandangannya.

"aku tidak bisa menyelesaikan ini Dimas" ucap Karina frustasi,dia mengusap wajah nya kasar.

"makan dulu,kamu sudah dari pagi kan belum makan" ucap Dimas sambil membuka bungkusan nasi dan menyerahkan nya ke Karina.

"sudah berapa hari kamu tidak pulang?" tanya Dimas,dia tahu kalau Karina tidak pulang beberapa hari ini,padahal dia sudah menyuruh nya pulang

"satu minggu" ucap Karina,dia memakan nasi nya dengan lahap,sedari pagi dia sudah tidak makan.

"Rayhan nggak cariin kamu?" Karina terdiam dia berhenti menyuap makanannya,sekarang dia baru ingat bahwa dia memiliki suami.

"astaga aku lupa menghubungi dia" ucap Karina panik,dia ingin mengambil handphone di dalam tas nya,tapi tangannya di tahan Dimas.

"habiskan dulu makanan nya" balas nya

Karina menelpon Rayhan berulang kali tapi pria itu sama sekali tidak mengangkat nya,padahal ini jam istriharat Rayhan pasti tidak sibuk.

"kenapa nggak ada jawaban sih?" gumam Karina dia terus menekan nomor Rayhan tetapi hasil nya nihil hanya suara operator lah yang terdengar.

Karina memukul kepala nya pelan,bisa bisanya dia seminggu ini tidak ada kabar sama sekali dan lupa kalau dia sudah bersuami,jika Karina pulang dan menemukan Rayhan marah kepada nya Karina tidak akan membela diri,dia sendiri lalai dan hanya fokus ke perkejaannya.

"gimana dia mengangkat nya?" tanya Dimas,Karina menggeleng dia hampir menyerah untuk menelpon RAYhan.

"kamu bisa pulang dulu,untuk pekerjaan nanti aku yang lanjutin" ucap Dimas,Karina mengangkat kepala nya dan menatap DImas

"istri kamu nggak papa?" setidak nya aku 1 malam Dimas"

Dimas mengangguk "pergilah,dia tidak akan peduli dengan ada atau tidak nya aku dirumah" ucap Dimas .

**

Karina memasuki Apartemennya dan menyeringit heran saat melihat Apartemennya dalam keadaan gelap,padahal ini sudah jam 6 sore,Rayhan seharusnya sudah pulang.

"Rayhan" teriak Karina dan tidak ada balasan,dia berjalan menuju dapur dan membuka kulkas,banyak buah dan sayur yang masih tersedia bahkan dapur nya pun terlihat bersih.

Karina mengambil handphone dan mencoba menghubungi Rayhan tapi nihil hasil nya tetap operator lah yang menjawab panggilannya.

Karina memasuki kamar tidur mereka dan terkejut saat melihat pakaian Rayhan yang sebagian sudah tidak ada,kemana pria itu pergi? Apa selama 1 minggu ini Rayhan juga tidak di Apartemen?

Karina terus mencoba untuk menghubungi Rayhan tapi hasil nya tetap sama RAYhan tidak menjawab telponnya.

Pagi nya Karina langsung pergi ke kantor nya Rayhan,mungkin saja pria itu sangat sibuk hingga tidak sempat pulang seperti dirinya.

"pak RAYhan nggak ada di ruangannya?"tanya Karina kepada Sekretaris Rayhan

"maaf bu,pak Rayhan ada pekerjaan di luar negeri selama 2 minggu" ucap nya,Karina mengerutkan kening nya,Rayhan tidak mengabari nya tentang ini sama sekali.

"sudah berapa lama pak Rayhan pergi?"

"sekitar 3 hari yang lalu bu"

"baik,terima kasih ya" ucap Karina,sekretaris Rayhan mengangguk sopan sebagai balasannya.

Di sepanjang jalan Karina terus berpikir alasan kenapa Rayhan tidak memberitahu nya kalau dia keluar negeri,apa Rayhan begitu marah kepada Karina sehingga tidak memberi tahu nya?

**

Sudah hampir 2 minggu ini Karina uring uringan,pekerjaan nya sudah 90 persen selesai tapi hati dan pikirannya yang semakin kacau,Rayhan tidak pulang pulang ke Apartemen mereka selama 2 minggu ini seharusnya 1 minggu yang lalu Rayhan sudah pulang,setiap hari Karina selalu pulang ke Apartemen setelah selesai bekerja dengan harapan Rayhan aku pulang dan melihat nya ada,tetapi semua itu tidak membuahkan hasil,RAYhan tetap tidak datang.

"kenapa?" tanya Dimas,dia mendekati Karina yang sedang termenung dan duduk di sampingnya.

"eh,nggak papa Cuma ingin melamun" bohong Karina

Dimas tertawa mendengar perkataan Karina "aku sudah mengenal mu dari lama Karina,pasti ada yang kamu pikirkan bukan Cuma melamun " balas Dimas

Karina menundukkan kepala nya lalu mengusap kedua tangannya "Rayhan sudah 3 minggu ini nggak pulang" balas Karina

"kenapa nggak di cari?" tanya Dimas,dia menatap wajah sedih Karina

"dia di luar negeri,bagaimana aku bisa tahu dia berada di negara mana"

Dimas terdiam mendengar perkataan Karina,apa Rayhan marah pada Karina? Sehingga pria itu tidak memperdulikan Karina sama sekali? Memikirkan itu saja membuat hati Dimas panas.

"kamu mencintai nya Karina?" tanya Dimas tiba tiba,Karina mengalihkan pandangannya menatap Dimas yang sedang menatap ke depan,dia tidak tahu harus menjawab apa,dia sendiri pun masih bingung yang jelas dia nyaman saat berada di samping Rayhan.

"aku nggak tahu" balas Karina,dia menggoyangkan kaki nya di udara,entah kenapa hati nya seperti sesak saat dia menjawab itu.

Dimas tersenyum lalu mengalihkan pandangannya menatap Karina "baiklah,terima kasih" balas Dimas,dia pun pergi meninggalkan Karina setelah mengatakan itu.

Karina menatap kepergian Dimas itu dengan bingung,perkataan pria itu terlihat ambigu untuk nya.

**

Karina membaringkan badannya lelah sekarang pekerjaannya tidak terlalu berat lagi dia hanya perlu datang sekali kali dan menunggu hasil nya setelah itu pekerjaannya akan selesai.

"makan apa ya hari ini?" gumam Karina sambil melihat lihat isi kulkas nya,setelah dia berbelanja kemarin isi kulkas nya sudah penuh dengan tatanan yang sangat rapi.

Teng

Karina dengan cepat mengahampiri pintu depannya saat mendengar seseorang yang masuk,jantung nya berdegup kencang dia berharap kalau Rayhan lah yang datang.

"Rayhan?" ucap Karina senang melihat Rayhan di depannya,pria itu menatap Karina sekilas lalu menggantung jaket nya dan pergi meninggalkan Karina.

"Ray,kamu kemana aja selama 3 minggu ini?" tanya Karina,Rayhan membalikkan badannya dan menatap Karina

"aku sibuk,selama ini kamu sibuk juga kan.ada sesuatu yang harus aku kerjakan di sana " sindir Rayhan,Karina terdiam dia tahu kalau Rayhan itu menyindir dirinya,dia menatap Rayhan yang terlihat sibuk dan tidak mau menatap dirinya sama sekali.

Karina berjalan mendekati Rayhan dan memeluk tangan Rayhan "maafkan aku selama 1 minggu kemarin nggak pulang dan ngabarin kamu ya" ucap Karina berharap Rayhan akan memaafkannya.

Rayhan hanya menatap Karina dan menghempaskan tangannya ke udara,Rayhan hanya diam dan berlalu.KARina melihat Rayhan yang tidak menjawab permintaan maaf nya menjadi sedih,dia tahu kalau dia salah tapi kenapa Rayhan sampai begitu marah dengannya? Bukan kah Rayhan juga salah karena pergi tidak memberitahu dan tidak mengabari nya sama sekali bahkan lebih lama dari Karina.