Chereads / Cinta Seorang Hantu / Chapter 4 - Ayo kita berteman

Chapter 4 - Ayo kita berteman

Drassss!

Suara air keran mengalir sangat deras, membuat suasana malam yang hening ini sedikit berisik. Mirae membasuh wajahnya berkali-kali, bahkan sampai membatasi pakaiannya sendiri. Mimpi itu benar-benar sangat jorok, buruk dan menggelikan! bisa-bisanya seorang lelaki tampan berwujud hantu menyetubuhinya seperti itu. Padahal Mirae sendiri sudah melakukan ritual yang selalu ayahnya titipkan untuk berjaga-jaga jika sampai roh atau hantu jahat datang mengganggu dirinya, akan tetapi kenapa dia masih bisa mengalami mimpi buruk seperti tadi.

Kedua mata itu menatap keadaan sekitar, takut-takut jika hantu atau roh jahat muncul secara menakutkan. Namun sebenarnya tidak ada aura apapun yang bisa Mirae rasakan sekarang, hangat dan damai.

"Hey kau belum tidur Nona cantik?"

Suara lelaki asing mengagetkan gadis ini sampai hampir melompat ke atas toilet, dia memegangi dadanya yang berdebar kencang sembari terus melotot tajam ke arah sosok lelaki yang tiba-tiba saja muncul dihadapannya.

"K--au? setan mesum itu, kan?!"

Mirae masih mengingat dengan jelas bagaimana wajah dari hantu yang sudah memperkosanya di dalam mimpi tadi, wajah lelaki itu mirip sekali dengan sosok yang sekarang tengah berdiri tegak dihadapannya. Namun sosok itu malah terlihat sangat kebingungan dengan tuduhan Mirae, dia terus menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal karena merasa masih tidak mengerti dengan semua ucapan gadis itu.

"Apa maksud dari perkataanmu Nona? setan mesum, yang benar saja aku ini masih perjaka dan tidak mungkin menyentuh manusia seperti dirimu. Akan tetapi jika kau ingin melakukannya denganku, baiklah ayo kita lakukan itu!" ucap si hantu dengan senyuman tengilnya.

Mirae refleks melemparkan sabun yang ada disampingnya, namun percuma saja karena benda itu pasti akan langsung menembus tubuh si hantu.

"Wah kau benar-benar setan mesum, pergi kau pergi dari hadapanku! atau kau ingin aku menghancurkan tubuhmu dengan kertas mantra ini?!" ancam Mirae kepada sosok itu.

"Untuk apa kau melakukan semua itu? percuma saja karena aku ini bukan roh jahat jadi tidak akan berguna. Lagi pula kenapa kau sangat ketakutan sekali? padahal aku sangat senang bisa bertemu dengan manusia yang bisa melihat makhluk sepertiku. Nona, tidak bisakah kita berkenalan dan menjadi teman?"

Ingin sekali Mirae tertawa keras, karena didalam hidupnya dia tidak pernah sekali pun mendapat tawaran konyol seperti ini. Menjadi teman? sejak kapan makhluk seperti mereka menawarkan hal yang mirip dengan kepribadian seorang manusia?! sosok hantu ini benar-benar membuatnya semakin merasa heran.

"Apa otakmu tidak waras selama kau hidup? kita ini berbeda alam jadi untuk apa aku berteman denganmu?!" ucap gadis itu dengan nada mengejek.

Sosok itu berjalan menghampiri Mirae yang terus saja menatapnya dengan tajam, "Kenapa tidak bisa? aku bisa mengusir para roh jahat itu dari sampingmu, asalkan kau mau berteman denganku."

Mirae menelan ludahnya kasar, dari mana sosok hantu ini tahu jika dia sedang menghindari para roh jahat itu? apakah selain menjadi hantu dia juga bisa meramal hidup seseorang? wah benar-benar hebat.

"Mohon maaf tuan hantu, akan tetapi kehadiranmu sungguh membuat diriku ketakutan okay?! apalagi ketika kau muncul secara tiba-tiba seperti ini. Bukan hanya sekarang, namun juga di dalam mimpiku tadi, apa kau tidak bisa membayangkan betapa takutnya diriku," ucap Mirae dengan wajah yang waspada.

"Wah benarkah? bagaimana caranya aku masuk ke dalam mimpimu? Nona kau pasti sangat ketakutan setelah pertemuan pertama kita dibawah sana, jadi sekarang ayo berkenalan dari awal. Namaku Boby si hantu perjaka alias penghuni rumah yang kau tempati ini, jadi siapa namamu?"

Senyuman manis yang sangat pucat itu terlihat begitu mengerikan dimata Mirae, bisa-bisanya sosok hantu bernama Boby itu dengan santai memperkenalkan dirinya. Gadis ini tidak bisa menyambut dengan hangat sosok hantu itu, dia harus selalu merasakan aura serta hal lainnya untuk berjaga-jaga jika lelaki tersebut berniat jahat kepada dirinya.

"Dari mana kau berasal?" tanya Mirae.

"Entahlah aku saja tidak ingat, kenapa harus menanyakan hal seperti itu? asal kau tahu saja tidak semua hantu bisa mengingat semua masa lalunya dengan jelas. Seperti halnya diriku, yang tidak tahu apapun kecuali nama dan ketampananku ini," ucap sosok hantu tersebut dengan percaya dirinya.

Mirae melihat dari atas sampai bawah, sosok hantu ini memang sedikit aneh namun tidak terlihat memiliki aura yang jahat. Malah dia merasa jika auranya mirip sekali dengan manusia, hangat dan tidak berbahaya.

"Baiklah karena kau sudah lolos dari pengamatan ku kita bisa berteman! namaku Mirae, senang bertemu denganmu tuan hantu," ucap gadis itu dengan senyuman terpaksa nya.

Sosok bernama Boby itu menatap dengan sinis, perkenalan yang sungguh menyebalkan sekali. Padahal dia hanya mencoba untuk bisa ramah dengan penghuni baru rumah ini, karena sepanjang Boby bergentayangan di dunia manusia dia tidak pernah bisa keluar dengan bebas dari rumah yang terasa seperti kurungan ini. Entah kenapa dia sendiri pun tidak tahu, yang jelas berkat kehadiran Mirae disini, dia sangat senang karena ada manusia yang bisa Boby ajak untuk berbicara.

"Mirae, senang bisa bertemu dengan manusia seperti dirimu! semoga kita bisa lebih dekat dan berteman lebih baik lagi. Oh iya jika kau merasa ketakutan dengan para roh jahat tenang saja! karena sudah sejak lama rumah ini bersih dari para makhluk terkutuk seperti mereka. Jadi kau tidurlah dengan nyenyak! sementara aku akan berkeliling sebentar, sampai jumpa nona Mirae!"

Sosok bernama Boby itu terbang menembus dinding, entah kemana dia akan pergi Mirae pun tidak terlalu tahu. Hanya saja dengan begini dia akan bisa kembali tidur dengan nyenyak, atau mungkin mulai menulis novel horor lagi setelah mendapatkan ide konyol dari hantu bernama Boby tersebut.

"Sepertinya ada yang bisa aku gunakan sebagai ide menulis! Boby, baiklah itu nama yang cukup bagus untuk menjadi tokoh utama didalam novel baruku!"