"Wah aku baru tahu jika ada hantu yang bisa melupakan sesuatu, eh tapi kau tahu aku sangat penasaran dengan pembunuhan berantai yang terjadi di rumah ini. Jangan-jangan kau juga korban dari salah satu kejadian itu, bisa saja kan?" tanya Mirae.
Boby menggelengkan kepalanya, "Entahlah, aku sendiri tidak pernah mengingat ataupun mengetahui hal itu. Aku hanya ingin pergi dan tenang di sana, kau lihat jika aku masih terus terjebak di rumah ini tanpa sebab. Apakah kau bisa membantuku Mirae?"
Mirae menatap dengan serius, "Membantu apa?"
"Membantuku untuk bisa keluar dari rumah ini dan pergi dengan tenang..."
Boby terlihat begitu tulus ketika meminta bantuan kepada gadis pemberani itu, dia benar-benar sudah tidak ingin berada di rumah ini dengan begitu banyak keanehan yang terjadi padanya. Tidak ada satupun sosok hantu lain yang berada di sini kecuali dirinya, bahkan untuk keluar saja dia tidak bisa. Entah mantra atau kutukan apa yang sudah menimpanyai Boby sendiri tidak tahu.
Mirae mungkin merasakan sesuatu yang aneh pada diri lelaki itu, namun untuk lebih pastinya dia sendiri juga tidak tahu. Namun sebuah firasat gadis itu rasakan, jika kehadiran Boby disini adalah sebuah misteri yang sangat ingin dia pecahkan.
"Aku ini bukan Tuhan atau apapun, aku ini hanyalah seorang Mirae yang bisa melihat hantu bukan merubah takdir seseorang. Jika kau ingin pergi dengan tenang maka pergilah, mungkin kau tidak bisa pergi karena memang memiliki keinginan yang belum terpenuhi. Biasanya para hantu atau pun arwah pemasaran seperti itu," ucap Mirae dengan santainya.
Boby menatap dengan penuh perasaan bingung, "Keinginan? tapi apa yang aku inginkan? aku sendiri bingung harus memikirkan apa."
"Iya mana aku tahu, itu kan keinginanmu bukan keinginanku Boby. Sekarang coba kau pikir-pikir lagi, siapa tahu kau mengingat sesuatu!" seru Mirae dengan penuh semangat.
Sekeras apapun Boby berfikir atau pun mengingat tentang masa lalunya, dia tidak pernah bisa ingat itu. Sebuah benteng yang sangat tebal dan juga tinggi seolah tengah menghalangi jalannya untuk mencari tahu, entah apa itu dia sendiri tidak tahu.
"Aku benar-benar sangat kesal karena tidak bisa mengingat apapun, masa lalu atau kejadian yang menyebalkan aku bisa mati seperti ini aku tidak pernah bisa mengingatnya. Namun perasaan marah dan kesal ini selalu saja muncul tanpa sebab, entah apa yang sangat ingin aku ungkapkan aku sendiri tidak tahu. Jadi apakah kau bisa membantuku Mirae?" tanya Boby kepada gadis itu.
"Tentu saja aku mungkin bisa membantumu, akan tetapi jika kita tidak memiliki petunjuk apapun maka apa yang harus aku lakukan untukmu?"
Mirae sendiri bingung, karena sebelumnya dia tahu jika semua mantra atau pun kertas-kertas jimat pemberian ayahnya itu tidak berguna sama sekali untuk Boby. Dia seperti manusia yang berwujud hantu karena tidak mempan dengan mantra pengusir roh sekalipun.
"Iya entahlah aku sendiri juga bingung, tapi mungkin kau bisa melakukan sesuatu untukku. Entah itu mantra atau semacamnya," ucap Boby kepada gadis itu.
Mirae menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa, aku sudah pernah membacakan mantra itu padamu namun tidak ada efek apapun. Kau itu sangat kebal dengan segala mantra yang aku miliki, tapi mungkin ayahku bisa membantumu karena dia seorang dukun."
"Kalau begitu panggil ayahmu kemari dan aku akan meminta bantuan padanya!" ucap Boby dengan penuh semangat.
"Heh tidak akan! dia benar-benar sangat rusuh dan menyebalkan jika sampai datang kemari. Ayahku itu memang sangat senang membantu orang lain, namun ketika dia berada disamping putrinya maka sifat lelaki tua itu akan sangat menyebalkan!" ucap Mirae dengan wajah penuh perasaan kesal.
"Hahaha... iya semua ayah mungkin akan bersikap seperti itu ketika putrinya melakukan begitu banyak kesalahan. Dan kau adalah type orang yang seperti itu bukan?"
Plakkk!
Sebuah tamparan mendarat diwajah hantu tampan itu, Mirae melongo bukan main. Awalnya dia hanya iseng namun ternyata tangannya benar-benar bisa menyentuh Boby. Bukankah dia itu hantu? namun bagaimana bisa disentuh?!
Boby sendiri juga merasa kaget, karena yang dia tahu jika hantu dan manusia tidak bisa saling bersentuhan. Namun kenapa hal ini bisa terjadi padanya?!
"Mirae, bagaimana mungkin kau bisa menyentuhku?!"