Chereads / Melody In Jare / Chapter 24 - MIJ - 23

Chapter 24 - MIJ - 23

HAPPY READING ALL

Jangan lupa LIKE and COMMENT

***

Kelas reyhan kini tengah ramai, karena setelah ujian biasanya akan ada waktu untuk remidial dan guru-guru juga membebaskan murid nya untuk remidial atau tidak dan setelah remidial akan ada acara classmeeting (semacam lomba-lomba antar kelas).

"semalem lo keren banget rey, gue kira lo bakal kalah gara-gara di putaran pertama lo kalah cepet sama Aditya" ucap yang duduk di samping reyhan

"lo kira gue secemen itu?" tanya reyhan menatap tajam dimas

"engga kok, lo kan terbaik. Kaya boboboy" ucap dimas tertawa

"bodoh dipelihara, liat noh. Reyhan lagi badmood lo gangguin terus" ucap Pras memukul kepala Dimas dari belakang

"lo kenapa?" tanya Dito melihat raut wajah reyhan yang sedang khawatir dan cemas

"ngga papa" jawab reyhan singkat lalu melihat notif di hp nya dan ternyata dari dinda

Dalam pesan yang dikirim dinda tertulis bahwa tadi pagi melody menelfon adik nya tersebut dan bertanya tentang keberadaan diri nya, kini kecemasan reyhan semakin bertambah karena takut melody salah paham tentang kejadian di parkiran tadi pagi.

-Flashback on-

Setelah mengambil hp di laci kamar basecamp, reyhan langsung melajukan motor nya menuju sekolah karena ia pikir jam segini melody sudah pasti berada di kelas.

Ditengah perjalanan, melody melihat ada gadis yang keluar dari mobil nya dan dapat reyhan lihat kalau ban mobil belakang gadis tersebut bocor. Saat reyhan mengehntikan motor nya dan membuka helm nya, ternyata gadis tersebut adalah Salsa

"kenapa sal?" tanya reyhan turun dari motor nya dan menaruh helm di jok motor

"gatauu, tiba-tiba aja bocor ban belakang nya. Padahal kemaren pas di service baik-baik aja" ucap salsa terlihat bingung

"lo bawa ban cadangan nggk?" tanya reyhan

"engga" jawab salsa

"pesen taksi aja" saran reyhan menunggui salsa karena tak tega

"bareng kamu aja gimana? kalo pesen taksi pasti lama, keburu gerbang sekolah di tutup" ucap salsa langsung mengambil tas yang masih didalam mobil dan kemuadian mencabut kunci mobil nya

"sorry, bukan nya gue ngga mau tapi gue takut nanti malah jadi gosip" ucap reyhan mulai mundur untuk menjaga jarak dari salsa

"engga engga rey, udah kali ini aja yaaa. Udah mau masuk nihh, ayok cepett" ucap salsa langsung mengambil helm di stang motor reyhan yang biasa nya hanya dipakai oleh melody, dan memang helm tersebut sudah menjadi hak milik melody

"jangan lo pake, itu punya cewe gue" ucap reyhan keceplosan

"kamu udah punya cewe?" selidik salsa

"ituu, adek guee, adek gue kan cewe, ngga usah pake helm. Ini udah deket, ngga usah pake helm" ucap reyhan berusaha untuk mencegah salsa agar tak memakai helm melody

"deket juga bahaya, udah ayok rey. Keburu gerbang ditutup" ucap salsa langsung menarik reyhan agar segera menaiki motor

Saat salsa naik ke atas motor reyhan, salsa langsung melingkarkan tangan nya ke pinggang reyhan membuat reyhan tak nyaman dan berusaha melepaskan. Saat tangan salsa terlepas dari pinggang, kini tangan gadis tersebut berpindah pada pundak reyhan membuat reyhan tak sabar untuk sampai di sekolah dan segera turun dari motor nya.

Setelah sampai di parkiran, reyhan langsung turun dari motor nya lalu melepaskan helm nya. Saat reyhan berbalik badan, ia melihat melody yang diam mematung dengan tatapan kecewa. Reyhan ingin berlari mengejar melody, namun cekalan tangan salsa membuat reyhan berhenti

"lo ada apa sama melody? dia anak ipa kan?" tanya salsa penasaran

"bukan urusan lo" jawab reyhan langsung meninggalkan salsa

Tujuan utama reyhan adalah kelas melody, ia langsung berlari ke arah kelas melody yang kebetulan kelas nya berada di depan kelas reyhan. Saat ia masuk, keadaan kelas sangat ramai karena hari ini free, namun ia juga masih bisa melihat tas gadis nya berada di bangku belakang yang berarti gadis nya sempat masuk ke kelas

"lo liat melody nggk?" tanya reyhan pada gadis berkaca mata bulat yang duduk di dekat pintu kelas

"ngga tau, aku dari tadi baca buku" jawab gadis tersebut dan kembali fokus pada buku nya dan mengabaikan decakan reyhan

"heh lo" panggil reyhan menunjuk gerombolan gadis yang berada di bangku pojok belakang

"ngapain reyhan kesini" bisik teman sekelas melody

"apa?" tanya salah satu dari mereka

"liat melody?" tanya reyhan to the point

"tadi keluar sama rania lina" jawab mereka

"makasih" ucap reyhan langsung keluar dari kelas melody dan langsung mencari melody di sekitar sekolah

"emang nya reyhan sama melody ada hubungan apa sih?" ucap mereka yang sedari tadi kepo karena reyhan lumayan terkenal di sekolah mereka

"palingan juga sodara" ucap salah satu dari mereka

Reyhan sudah mencari dimana-mana, mulai dari kantin, rooftop, taman utama sekolah, uks, hampir semua tempat sudah ia datangi kecuali taman belakang sekolah. Reyhan pikir melody, rania, dan lina tidak mungkin pergi kesana karena taman tersebut sangat sunyi dan jarang sekali siswa yang pergi kesana. Reyhan memutuskan untuk masuk ke kelas, ia akan menunggu sembari melihat pintu kelas melody dari dalam kelas, mungkin saja mereka bertiga tengah pergi jalan-jalan mengelilingi sekolah.

"kalian tau nggk? aku pernah cerita kan ketemu anak IPA yang nama nya melody itu" ucap salsa saat duduk di bangku setelah keluar dari toilet

"emang kenapa?" tanya Dina mulai penasaran

Reyhan yang mendengar ucapan salsa berusaha untuk menajamkan pendengaran nya

"aku tadi pagi kan bareng sama reyhan, nah waktu reyhan turun dari motor dan ngga sengaja natap dia, dia nya nangiss" ucap salsa tertawa

"aku tadi ketemu dia di lorong, dia masih nangis dongg" ucap salsa senang

"dia ngga sadar diri, kan reyhan cuman buat salsa" ucap tamara menatap kagum salsa

Setelah mendengar semua ucapan geng salsa, reyhan langsung berdiri dan menggebrak meja membuat satu kelas kaget dan langsung terdiam karena takut menjadi pelampiasan reyhan.

Reyhan ingin membalas semua ucapan salsa tentang melody, namun kini ia harus fokus untuk mencari melody terlebih dahulu. Ia langsung keluar dari kelas dan mendorong pintu kelas melody dengan kasar membuat semua teman sekelas melody terkaget

"eh anjirr, masuk masuk nggak salam malah marah" ucap Zino, laki-laki berbadan besar yang tengah tidur di belakang

"ngapain lagi sih lo" ucap gerombolan gadis yang tadi sempat reyhan tanya tentang keberadaan melody

Reyhan tak mendengarkan semua ucapan teman-teman melody, ia hanya mencari gadis nya namun yang ia cari tak ada. Ia hanya melihat sahabat dari gadis nya yang tengah duduk santai. Reyhan langsung berjalan ke arah rania dan lina

"melody mana?" tanya reyhan pada rania yang tengah bermain hp

"mana gue tau, lo kan cowok nya" ucap rania acuh membuat reyhan sedikit heran dengan perubahan nada bicara rania

"maksut lo" ucap reyhan

"maksut gue, lo cowo nya dan gue bukan siapa-siapa dia. Gue jelasin, sebenar nya melody belum tau kalo waktu dia ngilang kita buat group di wa dan kita udah nunggu dia buat mau cerita tentang hubungan kalian tapi dia ngga cerita-cerita dan akhir nya gue ngomong kalo kita udah tau. Gue udah males dan ngga ada waktu buat ngurus melody, dia ngga mau berusaha terbuka sama kita, puas lo" ucap rania bangkit dari duduk nya kemudian menabrak bahu reyhan

Reyhan baru teringat, melody memang tidak pernah melihat chat selain chat yang ia pin.

Lina yang sedari tadi diam langsung menyusul rania untuk mencegah emosi rania yang meluap-luap, belum sampai rania keluar dari kelas ucapan reyhan menghentikan langkah mereka berdua

"sahabat? gue baru tau kalo ada sahabat kaya lo berdua. Lo berdua ngga tau kan apa yang dialamin melody? lo berdua juga ngga tau kan asli nya melody kaya gimana, lo berdua ngga ada hak ngatur-ngatur melody. Hidup melody punya melody bukan milik lo. Dan cuman masalah gue sama melody backstreet aja kalian permasalahin? emang kalo gue sama melody backstreet urusan nya sama lo berdua apa APA?" ucap reyhan mulai melangkah mendekati rania dan lina dan menunjuk wajah mereka berdua bergantian

Reyhan sudah tidak sanggup menahan emosi nya, bentakan reyhan membuat teman-teman kelas reyhan juga ikut keluar dari kelas dan masuk kedalam kelas melody

"ternyata reyhan punya pacar"

"backstreet anjaayyy, gue kira reyhan jomblo"

"satu pangeran udah slod out bos"

Kira-kira begitulah bisikan mereka yang melihat reyhan meluapkan emosi nya

"lo ngga usah sok tau tentang kita, emang fakta nya melody ngga pernah terbuka sama kita" ucap lina yang sedari tadi diam

"itu karena kalian cuman mikir kalo melody itu bahagia, terserah kalian. Gue udah ngasih tau, mau minta maaf atau engga itu terserah kalian" ucap reyhan melangkah keluar dari kelas melody dan mulai menuruni tangga menuju parkiran

"lo mau kemana rey" panggil galuh namun di abaikan reyhan

Reyhan sadar, kemarin ia sedikit kekanak kanakan karena hanya hal sepele ia mengabaikan melody. Saat berjalan ia juga masih berusaha untuk menghubungi melody namun hanya jawaban dari operator yang ia terima.

Sebelum sampai di parkiran, ia bertanya pada satpam di pos

"pak tadi ada cewe keluar sekolah nggak?" tanya reyhan berdiri di pintu pos

"iya den, nangis jugaa. Tadi minta bukain gerbang, bapak kira ada urusna keluarga mendadak yaudah bapak bukain" ucap pak satpam

"kemana pak arah nya" tanya reyhan

"kayak nya kesana den" ucap pak satpam sembari menunjuk arah jalan dengan jari nya

"bukain gerbang pak" suruh reyhan

"saya ngga berani den" ucap pak satpam

"tadi waktu melody boleh, kenapa saya ngga boleh?" tanya reyhan tak sabar

"bapak kira tadi mbk nya ada urusan keluarga" jawab pak satpam

"bukain aja pak, ini juga urusan keluarga pak. Saya anak donatur lohh, saya laporin mau?" ancam reyhan mulai membawa nama papa nya

"silahkan den" ucap pak satpamlangsung berlari membuka gerbang membuat siswa yang melihat dari lantai atas terkagum karena keberanian reyhan mengancam karyawan sekolah

***

Thankyou for reading my storyy

Jangan lupa LIKE and COMMENT