Chereads / Melody In Jare / Chapter 27 - MIJ - 26

Chapter 27 - MIJ - 26

HAPPY READING ALL

Jangan lupa LIKE and COMMENT

***

Keesokan hari nya, reyhan menjemput melody di apartemen nya tepat jam setengah tujuh. Namun, saat masuk ke dalam apartemen seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Reyhan berjalan menuju kamar melody untuk mengecek apakah melody sudah bangun dari tidur nya,

ceklek

Saat kamar dibuka, kamar masih gelap walaupun matahari berusaha menerobos korden kamar melody. Reyhan mulai membuka korden kamar melody membuat matahari berebut untuk masuk dan mematikan lampu tidur. Reyhan menghampiri dan duduk di samping melody yang masih bergulung dengan selimut nya,

"mel" panggil reyhan menarik selimut melody namun ditarik kembali oleh melody

"emmmm" gumam melody memegang erat selimut nya agar tidak ditarik oleh reyhan

"bangunnn" ucap reyhan mendorong punggung melody agar terlepas dari selimut

"ishhh, ngapain sihh" ucap melody nge gas karena tidur nya terganggu sebab reyhan terus menerus mengganggu diri nya

"bangun sayanggg" ucap reyhan berusaha sabar

"katanya mau berangkat siang, jam berapa sih?" tanya melody bangun dari tidur nya untuk duduk bersandar pada kepala ranjang dengan selimut yang tetap melilit tubuh nya

"iya berangkat nya nanti, tapi bangun nya harus sekarang" ucap reyhan tertawa melihat muka bantal melody

"ngapain ketawa?" tanya melody menutup mulut nya karena takut mulut nya bau

"ngapain ditutupin? tadi pas nanya 'ini jam berapa' aja ngga ditutupin" goda reyhan membuat melody gemas

"keluar sana, ish malesin bangett" ucap melody kemudian berdiri dan berjalan gontai menuju kamar mandi

Reyhan tersenyum kemudian keluar dari kamar melody untuk menuju dapur, melihat apakah ada bahan untuk diri nya masak sarapan untuk melody. Saat sampai di dapur, reyhan melihat roti dan juga selai coklat. Reyhan langsung membuat roti bakar dengan selai coklat, namun sebelum membakar roti nya reyhan membuang pinggiran roti tawar nya terlebih dahulu karena melody tidak suka.

Setelah membuat roti bakar dan juga segelas susu coklat untuk melody, reyhan langsung manarik kursi untuk duduk dan mengeluarkan hp nya dari saku seragam nya.

Reyhan melihat banyak sekali notif terutama dari aplikasi yang mempunyai ikon seperti kamera dengan warna dominan pink kemerahan. Ternyata berita tentang diri nya dan melody yang pacaran langsung tersebar luas, kenapa semalam diri nya tak sadar kalau banyak sekali akun yang menanadai diri nya, ia melihat satu persatu foto dan video yang menandai diri nya.

Banyak sekali caption yang tertulis di masing-masing akun, mulai dari hari patah hati se SMA, backstreet reyhan dan melody, ada juga yang menulis kalau salsa bertepuk sebelah tangan, dan masih banyak lagi.

"liat apa?" tanya melody yang tiba-tiba duduk disamping reyhan

"coba buka hp kamu" suruh reyhan kemudian menaruh hp nya diatas meja dan memberikan segalas susu coklat dan piring yang berisi roti bakar kedepan melody

"makasihh" ucap melody lalu menegak habis susus coklat buatan reyhan

"bentar aku ambil hp dulu" ucap melody kemudian mengambil hp nya dari dalam backpack

"liat apa rey?" tanya melody membuat reyhan geram

"ishh, lola banget cewe gue. Untung sayang" gumam reyhan yang entah didengar atau tidak oleh melody

Reyhan langsung merebut hp melody untuk membuka instagram

"coba liat" ucap reyhan lalu memberikan hp melody

Saat melody melihat video dan membaca caption nya

"HAH? SUMPAHH?" teriak melody kaget dan reflek langsung berdiri dari duduk nya

"yahh, gimana dongg" ucap melody masih berdiri

"duduk, nih roti nya dimakan dulu" suruh reyhan dituruti melody

"udah ngga papa, santai ajaa. Lagian aku juga udah ngga betah backstreet, ngga bebas" ucap reyhan menopang wajah nya dengan tangan kiri nya dan tangan kanan nya menyelipkan rambut melody

"ish, kamu mahh enak-enak ajaa. Aku sama rania sama lina aja belum baikan, malah ketambah satu sekolah tau" ucap melody dengan mulut penuh dengan roti

"makan dulu, jangan banyak omong. Nanti keselek baru tau rasa" ucap reyhan tertawa dibalas lirikan tajam melody

"cantik" gumam reyhan pelan saat melihat melody tengah fokus memakan roti buatan nya

"apaa?" tanya melody menoleh

"apa?" tanya reyhan balik

"gaje banget sih" ucap melody dan membuka mulut nya kembali untuk melahap suapan roti terakhir

"mau berangkat jam berapa?" tanya melody setelah selesai membersihkan meja makan nya

Kini mereka duduk di shofa ruang tv

"nanti ajalahh, mager banget aku. Nanti siang basket jugaa" ucap reyhan meletakkan kepala nya diatas pangkuan melody

"berangkat sekarang aja, aku belum minta maaf sama rania sama lina" ucap melody dengan tangan kiri mengusap rambut reyhan sedangkan tangan kanan nya digenggam reyhan

"tangan kamu masih sakit?" tanya reyhan mengingat bahwa pergelangan tangan melody sempat membiru karena cengkraman rania

"udah ngga papa kok, ayok berangkatt" ucap melody

Namun hati dan pikiran melody berbeda, ia mengajak reyhan untuk berangkat sekolah namun tangan kiri nya masih saja mengusap rambut reyhan membuat sang empu mengantuk

"gara-gara kamu aku ngantuk kann" ucap reyhan mulai memejamkan mata nya

"masih pagi lho, ngga boleh tau tidur pagi-pagi" ucap melody karena ia mengingat pesan bapak kalau tidak boleh tidur di pagi hari

"bentar ajaa, cepet usapin lagi" suruh reyhan ketika melody berhenti mengusap rambut nya

Setelah melody merasa reyhan tidur, ia menghidupkan tv untuk melihat berita agar tidak suntuk. Namun, fokus nya saat ini tidak pada berita yang ada di tv, tapi pada rania dan lina.

"minta maaf nya gimana ya" gumam melody dengan tatapan kosong

"maaf, udah bilang gitu ajaa. Jangan ribet-ribet" ucap reyhan dengan mata tertutup

"kamu ngga tau rania sih, sekali ngambek minta maaf nya susahh" keluh melody

"yang penting itu niat kamu tulus minta maaf, percuma kata-kata nya panjang tapi ngga tulus ngucapin nya" nasehat reyhan membuka mata nya dan menatap melody dari bawah

"aku males kalo lagi marahan kaya gini, ngga punya temen main" kesal melody sambil mengerucutkan mulut nya

"mulut nya minta dicium?" ucap reyhan tersenyum smirk

"ishh, pikiran nya. Minggir" ucap melody menyingkirkan kepala reyhan dari pangkuan nya lalu berdiri

"mau kemana?" tanya reyhan melihat melody berjalan menuju kamar nya

"kekamar, ambil leptop" jawab melody

Saat melody pergi kekamar, reyhan menelpon Dito untuk bertanya bagaimana keadaan sekolah

"Dit, basket dapet nomor berapa?" tanya reyhan berdiri dari shofa ruang tv menuju dapur untuk mengambil minum

"siang, jam 11 an. Nanti pake lapangan indoor" jawab Dito

"oke, gue kesana sebelum jam 11, makasih info nya" ucap reyhan langsung menutup sambungan telefon

Setelah mengambil leptop nya, melody kembali ke ruang tv namun reyhan tidak ada

"rey" panggil melody melihat sekeliling namun tidak ada tanda-tanda reyhan

"reyhann" panggil melody berjalan ke dapur

Nihil, reyhan tidak ada disana. Saat melody berbalik badan

Grep, pinggang melody ditarik reyhan kedalam pelukan nya

"aku kira kamu pergi kemana" ucap melody tersenyum

"emang nya aku mau pergi kemana, kan aku disini sama kamu" jawab reyhan menyusupkan kepala nya ke ceruk leher melody

"ishh, geli tau" ucap melody risi dan merasa geli karena kepala reyhan yang berada di leher nya, membuat melody merinding karena dapat merasakan deru nafas reyhan

"wangi bangett" ucap reyhan semakin mengeratkan pelukan nya

"kan aku mandi, kalo ngga mandi ya gabakal wangi" jawab melody

"jawab teruss" ucap reyhan mengurai pelukan nya lalu menyentil mulut melody pelan dibalas cengiran melody

"berangkat sekolah jam berapa?" tanya melody sedangkan tangan melody merapikan rambut reyhan yang sedikit berantakan

"nanti aja, jam 10 an. Aku main basket jam 11" jawab reyhan melingkarkan tangan nya pada pinggang ramping melody

"yaudah, aku mau nyoba telfon Lina dulu. Siapa tau lina mau bantuin aku buat minta maaf ke rania" ucap melody lalu mengambil hp nya

***

Thankyou for reading my storyy

Jangan lupa LIKE and COMMENT