HAPPY READING ALL
Jangan lupa Like and Comment
***
Setelah berkumpul dengan teman-teman nya hingga larut malam, kini reyhan sudah berada dirumah untuk beristirahat.
Setelah berganti baju dan membersihan diri, reyhan langsung merebahkan dirinya diatas kasur. Sesaaat ia teringat dengan chat nya yang belum dibalas oleh melody, saat ia membuka hp ia kaget dengan notif dari melody yang melunjak. Mulai dari chat hingga panggilan telepone
Kini reyhan tengah berusaha menelpon melody, namun sudah 2 kali panggilan belum diangkat juga, saat panggilan ketiga
"iya siapa %$%^?" tanya melody tidak jelas karena terbangun dari tidurnya
"hah gimana?" tanya reyhan balik karena ucapan melody yang kurang jelas
"ishh, ini siapa sih malem-malem telpon?" tanya melody malas membuka mata
"pacar nya melody" jawab reyhan tertawa karena membayangkan raut kesal wajah melody
"hemmm" gumam melody yang mungkin belum sepenuhnya sadar
"kebangun ya?" tanya reyhan dengan wajah menatap atap kamar
"iyaa, tadi ditungguin ngga bales-bales sampe ketiduran" kesal melody lalu menarik selimut nya yang merosot
"maaf, tadi lagi maen sama temen-temen lupa ngga bales chat" jelas reyhan dibalas anggukan melody yang tak mungkin terlihat oleh reyhan
"mau vc nggak?" tawar reyhan yang penasaran dengan muka bantal melody
"ngga, males. Aku belum ngumpul nyawanya, komuk bangett" ucap melody lalu menguap karena masih mengantuk
Tanpa persetujuan melody, reyhan langsung mengalihkan panggilan menjadi video call
"ishh, dibilangin bandel banget sih" kesal melody membuat reyhan tertawa
"jangan ngambek, ntar tambah jelek" goda reyhan semakin membuat melody kesal
"aku matiin niih" ancam melody
"jangann" ucap reyhan hampir berteriak kalau tidak ingat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi
Dari layar hp reyhan dapat melihat bahwa melody menyelimuti dirinya hingga leher tanpa memakai bantal dikepala nya
"kenapa ngga make bantal?" tanya reyhan
"sakit leher ku, ngga tau ngga suka aja pake bantal" jawab melody mulai membuka matanya dan dapat melihat wajah reyhan dengan jelas
"tiap hari kaya gitu?" tanya reyhan lagi
"engga sih, kadang-kadang aja. Bentar aku mau minum dulu" ucap melody lalu berdiri dari tidur nya tanpa sadar bahwa hari ini ia hanya memakai hotpants dan kaos ukuran XXL sehingga terlihat seperti ia tak memakai celana
"kamu cuma pake kaos?" tanya reyhan kaget membuat melody yang sedang minum tersedak
"orang aku pake celana pendek kok, kamu aja yang pikiran nya kotor" ucap melody membuat reyhan tertawa, melody langsung memakai selimutnya kembali
"ngapain ketawa? ish, males lah, pikiran nya mesti jorok" kesal melody membuat gelak tawa reyhan semakin keras
"kalo pikiran ku ngga jorok berarti aku ngga normal" ucap reyhan saat tawanya mulai reda
"hemm" gumam melody
"ngga ngantuk?" tanya melody yang melihat wajah lelah reyhan
"ngantuk, tapi langsung seger pas liat kamu pake kaos kebesaran kaya gitu" ucap reyhan
"ishh, jangan dibahas lagii. Kan aku diapartemen sendiri, wajar lah aku pake kaos. Daripada pake tanktop doang?" ucap melody
"iya gapapa, asal kalo keluar jangan pake kaya gitu. Aku ngga sukaa" ucap reyhan lalu menguap
"iyaa, sana tidur. Udah jam 2" suruh melody dibalas anggukan reyhan
"jangan dimatiin vc nya, biar keliatan siapa yang bangun duluan sama siapa yang telat" tantang reyhan dengan mengangkat alisnya
"okee, yang kalah beliin makan malem, terus boba, terus sama jajan buat nyemil malem, pokok nya semua yang pingin dibeli harus dibeliin. Berani nggak?" ucap melody menantang balik reyhan
"oke, deal yaa" ucap reyhan
Sinar matahari mulai menampakkan dirinya, sebenarnya reyhan sudah membuka matanya sedari tadi, namun ia memilih diam dan memperhatikan melody yang terlihat nyenyak dalam tidurnya.
Saat melody menggeliat dalam tidurnya, reyhan kaget dan langsung memejamkan matanya kembali.
"emmmm" melody menggeliat dari tidurnya dan tersenyum melihat layar hp nya yang masih menyala menampilkan wajah reyhan yang tenang
"aku menang" ucap melody pelan
Reyhan yang masih bisa mendengar ucapan melody yang membuat reyhan menarik kedua sudut bibirnya,
"bangun rey" ucap melody
"reyy" panggil melody lagi
"hemm" gumam reyhan
"bangunn, kamu kalah yaa. Pokok nya nanti aku beliin jajan yaa" ucap melody menagih
"baru juga bangun udah nagih aja" ucap reyhan memutar kedua bola matanya
"hehe, kan aku seneng dibeliin jajan sama kamu" ucap melody lalu mengedipkan sebelah matanya
Kedipan mata melody membuat reyhan tertawa, tak biasanya melody bertingkah seperti ini.
"ihh gemes banget, pacar siapa sih?" ucap reyhan mengusap layar hp nya
"pacarnya anak baik hati dan tidak sombong" jawab melody lalu duduk bersandar pada kepala ranjang
"aduhh melting deh aku dibilang anak baik" ucap reyhan berguling-guling diatas kasur seperti anak kecil
"mau jemput aku jam berapa?" tanya melody yang masih tertawa karena tingkah aneh reyhan
"lebih cepat lebih baik, tapi nanti kamu nunggu aku jemput ke dalem apartemen kamu aja ya. Pokok nya jangan turun, okee" ucap reyhan tak mau dibantah dibalas anggukan melody
"good girl, yaudah aku mau mandi dulu. Mau ikut?" tanya reyhan
"apaan sih, gaje banget" ucap melody langsung mengakhiri vc mereka,
Reyhan yang melihat layar hp nya langsung tertawa, pasti saat ini gadis nya tengah menggerutu tak jelas. Membayangkan wajah kesal melody membuat reyhan semakin gemas.
Setelah mandi dan selesai menggunakan seragam nya, kini reyhan turun untuk sarapan.
"tadi nggak sarapan bareng kenapa bang?" tanya mama reyhan yang tengah mencuci piring
"habis begadang, bangun nya kesiangan" cengir reyhan lalu mengambil piring, saat ia akan berdiri dari duduk nya untuk mengambil nasi, piringnya sudah direbut mama nya
"mama ambilin, duduk aja" ucap sang mama membuat reyhan tersenyum senang dengan perhatian sang mama
"segini cukup?" tanya sang mama melihatkan nasi yang bisa dikatakan overload
"kebanyakan ma" jawab reyhan
"dihabisin lah gantengg, eh iya nitip tepak makan buat melody ya. Pasti dia belum sarapan" ucap mama reyhan mulai menyiapkan nasi dan berbagai lauk pauk untuk dimasukkan kedalam tepak makan
"dia jarang makan nasi ma, dia itu kalo pagi makan nya susu roti kalo nggak ya sereal" jawab reyhan mulai mengunyah nasi dan ayam goreng
"ya makanyaa, karena dia jarang sarapan nasi mama bawain nasi" jawab mama reyhan yang duduk didepan reyhan
"melody masih sering ke psikiater?" tanya mama reyhan tiba-tiba membuat reyhan tersedak
"minum mah" ucap reyhan yang masih terbatuk
Mama reyhan langsung berdiri untuk mengambilkan air minum untuk anaknya
"mamah kenapa tiba-tiba nanya?" tanya reyhan setelah menghabiskan segelas air
"ngga papa, kasian aja sama melody masih mudah harus cari uang sendiri" ucap sang mama
"melody terakhir nangis kejer sih pas kemaren ada masalah sama aku, habis itu dia fine fine aja sihh" ucap reyhan sembari mengingat kapan terakhir kali melody menangis
"anak orang jangan dibikin nangis, kasian. Kamu sebagai cowo harus ngalah, jangan seenaknya sama cewe. Kalo melody yang salah kamu harus ngasih taunya baik-baik jangan nge gas" ceramah sang mama
"iya ma, reyhan dah selesai langsung berangkat yaa" ucap reyhan lalu mencium punggung tangan dan kedua pipi sang mama, tidak lupa juga membawa paperbag yang berisi beberapa tepak makan
Setelah sampai diparkiran apartemen melody, reyhan langsung turun dari mobilnya dengan tangan kanan membawa paperbag dan tangan kiri ia masukkan kedalam saku seragam sekolahnya. Reyhan langsung masuk kelobi dan menaiki lift dan kini ia berdiri di depan pintu apartemen melody.
Reyhan mengambil hp yang ada disaku seragam nya dan menghubungi melody
"aku didepan" ucap reyhan yang sebenarnya tau kata sandi apartemen melody
"langsung masuk aja, biasanya juga ngga izin kalo masuk" ucap melody langsung memutuskan sambungan telepon membuat reyhan terkekeh
Reyhan langsung menekan sandi dan terbukalah pintu apartemen melody. Reyhan langsung melepas sepatu dan menaruh nya di rak yang sudah disediakan.
"mel" ucap reyhan berteriak dan berjalan ke ruang tv
"aku didapur" jawab melody tanpa berteriak
Reyhan langsung berjalan menyusul ke arah dapur dan meletakkan paperbag nya diatas meja makan kemudian menarik kursi untuk dirinya duduk dan menata tepak makan
"udah sarapan belum?" tanya reyhan
"belum sih, barusan habis bersih-bersih belum sempet manggang roti" jawab melody lalu mengusap tangan nya dengan tisu setelah mencuci piring dan duduk disebelah reyhan
"kamu bawa apa?" tanya melody saat melihat reyhan menata banyak sekali tepak diatas meja makannya
"makanan dari mama, katanya pagi ini kamu harus sarapan nasi" ucap reyhan mulai membuka tepak nasi yang masih panas
"jadi ngrepotin deh, makasihh ya. Salam buat mama makasih, maaf ngrepotin" ucap melody yang tak enak hati
"kaya sama siapa ajaa, cepet sarapan keburu dingin lauknya" suruh reyhan mendorong piring yang sudah disiapkan reyhan berisi nasi dan lauk pauk
"jadi pingin nangis" ucap melody bergetar
"kenapaa?" tanya reyhan bingung mendengar suara melody yang mulai bergetar
Melody langsung memeluk reyhan dan mulai menangis
"ssttt, kenapaa? tell me" ucap reyhan sembari mengusap punggung melody yang bergetar
"kangen masakan rumah, semenjak ikut bapak sama ibu aku hampir ngga pernah makan masakan rumah. Aku kalo di Cepu sarapan nya paling roti beli disekolah, siang juga ngantin, malem aku ngga pernah makan" jelas melody
"kangen mama" gumam melody masih sesenggukan
Reyhan tak tau apa saja yang terjadi diantara keluarga pamannya dan melody sebelum bertemu dengan reyhan, yang pasti reyhan akan berusaha semaksimal mungkin agar melody tersenyum.
"iyaa, i dont know how it feels, but im here with you, you're not alone" ucap reyhan berusaha menenangkan melody
Setelah dirasa cukup tenang, reyhan menarik melody agar melepas pelukannya
"sarapan dulu, nanti sakit kalo nggak sarapan" ucap reyhan menangkup pipi melody yang memperlihatkan mata sembabnya
"heem" gumam melody mengangguk
Cup
Melody membelalak kaget karena reyhan yang tiba-tiba mencium kedua matanya,
"cuci muka sana. Eh matanya jangan melotot gitu, ntar keluar" ucap reyhan berusaha mencairkan suasana
Melody langsung berdiri dan mencuci mukanya agar lebih fresh
"cepet makan, biar tambah gede. Ngga krempeng kaya gini" ucap reyhan
"nyinyinyi, yaudah sana cari yang bahenol" ucap melody yang mulai mengunyak sarapan nya dengan kesal
"engga, enak yang krempeng kaya gini" ucap reyhan merangkul melody
Cup
"ngapain sih daritadi cium-cium teruss" ucap melody yang terganggu acara sarapannya
"ih, sensi banget. Orang nyium pipi doang" ucap reyhan lalu memainkan rambut melody dengan jari-jarinya
"diem deh, aku mau sarapan. Nanti kesiangan" ucap melody sedikit tegas
"iya diem"
"tapi boong" ucap reyhan lalu mencuri kecupan di pipi dan berlari meninggalkan melody yang hendak marah
"astagfirullah, gaboleh marah gaboleh marah, harus jadi orang sabar" ucap melody berusaha untuk tidak marah karena kelakuan reyhan dan memilih untuk melanjutkan sarapannya.
***
Thankyou for reading my storyy
Jangan lupa Like and Comment