Chereads / Melody In Jare / Chapter 29 - MIJ - 28

Chapter 29 - MIJ - 28

HAPPY READING ALL

Jangan lupa Like and Comment

***

Pertandingan akan dimulai 10 menit lagi, namun reyhan malah berjalan menaiki tangga tribun dengan tangan kanan menenteng tas olahraga membuat para siswi ramai dan bersorak. Saat sampai didepan melody, reyhan langsung menyuruh rania untuk bergeser membuat rania menggerutu

"ngapain kesini?" tanya melody menengok ke arah reyhan,

Saat melody melihat sekitar, ternyata mereka menjadi pusat perhatian para siswa-siswi membuat melody takut akan omongan mereka.

"balik ke lapangan ajaa, keburu dimulai" ucap melody pada reyhan

"nih, bawain tas ku" ucap reyhan menaruh tas olahraga nya di pangkuan melody lalu menatap melody

"ngapain sih, udah sana cepet ke lapangan. Diliatin banyak orang" ucap melody mendorong bahu reyhan

"yang lain aja pingin duduk samping aku kamu malah ngusir" gerutu reyhan membuat melody gemas

"nggak gitu" ucap melody sembari tertawa

"aku lawan kelas mu, kamu pilih aku ato kelas?" tanya reyhan pada melody

"aku pilih yang menang, kalo kalah ngapain di dukung" ucap melody dengan maksud bercanda

"udah sana cepet, itu udah mau mulai" ucap melody saat mendengar wasit meniupkan peluit

"aku kesana dulu, aku nanti bakal menang" ucap reyhan dengan senyum percaya diri dan berdiri dari duduk nya lalu mengacak rambut melody membuat semua orang yang ada di tribun berteriak kesenangan karena melihat ke so sweet an mereka berdua

"beruntung banget melody dapetin reyhan, ganteng, atleti, kaya juga" "paling juga melody bakal porotin reyhan, liat aja" "keliatan tuh, muka-muka polos kaya gitu ujung-ujung nya uang"

Melody mendengar omongan-omongan mereka, namun melody tersenyum. Karena semua yang nampak bukan yang sebenar nya, jadi melody hanya menganggap nya angin lalu

"heh, kalian diem bisa nggk sih? bacot mulu daritadi" sentak rania membuat mereka yang sedari tadi membicarakan melody dan reyhan langsung diam

"udah ran, biarin ajaa" ucap melody menarik tangan rania agar kembali duduk

"ngapain nyuruh gue duduk sih" gerutu rania menuruti

"udah biarin aja" ucap lina membuat rania langsung diam

Setelah melewati 2 ronde, ternyata skor kelas melody dan reyhan imbang. Kini mereka diberi waktu 15 menit untuk istirahat untuk kemudian lanjut ronde 3.

Reyhan langsung menaiki tangga tribun dan berjalan ke arah melody, rania yang sadar diri akan diusir reyhan langsung berdiri untuk berpindah duduk disamping lina yang kebetulan kosong.

Setelah reyhan duduk, melody bisa mendengarkan deru napas reyhan yang masih tak beraturan. Ia langsung memberi botol minum dingin dan mengambil handuk untuk mengusap dahi dan juga pipi reyhan yang terus menerus mengeluarkan keringat.

"capek yaa?" tanya melody yang fokus dengan tangannya yang sedang mengusap wajah reyhan

"iya, mau nggantiin?" tanya reyhan bercanda

"ya engga lah, yang ada bola nya ngga masuk ring malah kena orang" ucap melody tersenyum

"udah minum nya?" tanya melody dijawab anggukan reyhan

Melody kembali menata handuk dan juga botol minum reyhan, tak menyadari bahwa sedari tadi reyhan menatap melody tanpa mengalihkan pandangan nya sedetik pun.

Tatapan reyhan pada melody membuat para murid sekolah iri dan juga berteriak kegirangan akan posisi melody saat ini,

Melody bingung, kenapa mereka semua melihat kearah diri nya,

"kenapa mereka ngliatin nya gitu banget sih?" bisik melody

"gatau lah, mungkin mereka iri" jawab reyhan

"ngapain iri?" tanya melody

"gatau lahh, coba nanya ke mereka" jawab reyhan

"ngapain sih ngliatin aku terus, ishhh" ucap melody gemas karena sedari tadi reyhan menatap nya dengan tersenyum membuat melody bergidik ngeri

"lah, emang senyum ngga boleh?" tanya reyhan

"ya ngga gitu, aneh ajaa" jawab melody

"lucu banget sihh" ucap reyhan mengacak rambut melody, membuat sang empu mengerucutkan bibir nya

"jangan diacak-acak rey" peringat melody

"iya iyaa, aku rapiin lagi nihh" ucap reyhan menarik kepala melody kemudian menata rambut melody dengan asal

Keromantisan Reyhan dan Melody terekam jelas di mata Salsa yang duduk dibelakang mereka. Emosi, sedih, iri, dan sakit hati, semua nya bercampur menjadi satu, teman-teman nya yang berada disamping nya hanya bisa mengusap pundak salsa.

"mau kemana sal?" tanya Dina saat Salsa berdiri dari duduk nya

"mau ke kamar mandi" jawab salsa singkat

"gue temenin" ucap dina yang juga ikut berdiri

"ngga usah, disini ajaa" ucap salsa langsung berjalan meninggalkan teman-teman nya

Sesampai nya salsa di kamar mandi sekolah, ia menangis.

"kenapa harus dia sih?" ucap salsa dengan sesenggukan

"bahkan gue lebih cantik dari dia, gue lebih kaya, gue lebih segala nya rey" ucap salsa emosi

Salsa menggunakan aku-kamu hanya saat ada reyhan, kalau tidak ada reyhan ia akan menggunakan lo-gue

Setelah dirasa lelah, salsa keluar dari bilik kamar mandi dan berkaca untuk melihat mata nya yang sembab

"lo benci sama melody?" tanya seseorang disamping salsa

"lo siapa? janga sok kenal" ketus salsa

"gue Gladis" ucap cewe tersebut semabari mengulurkan tangan nya, namun salsa hanya acuh. Membuat Gladis tersenyum miring dan semakin tertarik dengan permainan ini

"gue satu kelas sama melody, gue tau lo suka reyhan udah lama. Yang perlu lo tau, reyhan udah cinta mati sama melody" ucap gladis menghidupkan kran air untuk mencuci tangan nya

Salsa yang mendengar ucapan Gladis hanya bisa terdiam dan wajah nya memerah karena emosi

"kalo lo mau gue bisa bantuin lo buat misahin mereka" ucap Gladis

"lo mau apa? uang? ngomong aja" jawab salsa tertarik dengan tawaran Gladis

"gue ngga minta apa-apa, nanti bakal ada saat nya gue minta bayaran gue" ucap Gladis dijawab anggukan salsa

"oke deal" ucap salsa

Setelah salsa kembali dari kamar mandi nya, ia tersenyum karena mendapat tawaran kerjasama yang bisa dibilang menguntungkan bagi dirinya.

"kenapa lo senyum-senyum?" tanya Tamara

"gapapa, nanti kalian semua bakal ngerti sendiri. Belum waktu nya" jawab Salsa tersenyum miring melihat kebersamaan reyhan dan melody yang duduk didepan nya

Setelah wasit meniup peluit, reyhan langsung berlari turun untuk lanjut ronde ketiga. Sejauh ini, skor kelas melody dan reyhan saling menyusul,

"mel, taruhan yok" ajak rania

"engga ah, dosa" jawab melody dengan mata fokus pada reyhan yang tengah berlari untuk mengambil bola yang sedang di dribel Lando

"ahh ga seru lo, lo gimana lin? mau nggak taruahan sama gue?" tanya rania pada lina

"apa untung nya? menidng duit gue buat jajan sendiri" jawab Lina ketus

"lo berdua emang sepaket, sama sama pelit" ucap rania namun lina dan melody hanya acuh

Kini skor kelas reyhan dan melody hanya beda 3 poin, tim reyhan memimpin. Namun Lando dan teman-teman sekelas melody masih terus berusaha agar mereka bisa menang, perbedaan poin yang tipis membuat pertandingan menjadi sangat sengit dan juga tribun yang semakin ramai karena sorakan-sorakan para siswa yang mendukung kelas mereka masing-masing

***

Thankyouu for reading my storyyy

Jangan lupa Like and Comment