HAPPY READING ALL
Jangan lupa LIKE and COMMENT
***
Didalam mobil hanya hening, melody dengan ego nya dan reyhan dengan pikiran nya. Reyhan berusaha mengenggam tangan melody namun melody terus melepaskan nya, hari mulai gelap dan reyhan yakin melody belum makan dari siang karena melody lupa untuk makan apabila tidak di ingatkan.
"makan dulu ya" ucap reyhan namun dijawab acuh oleh melody
Reyhan langsung membelokkan mobil nya di recheese, namun reyhan memilih untuk drive thru karena ia tahu melody pasti tak akan mau turun dari mobil. Reyhan sangat tau bagaimana melody, apabila sedang marah, sedih, dan mood nya tidak bagus, melody malas bergerak walaupun hanya ke kamar mandi.
"selamat datang" sapa pegawai
"mau pesen apa kak?" tanya pegawai tersebut
"pesen fire chicken nya 8 pieces, nasi nya 2, ice cream cone nya satu, milk chocolate cake nya satu, terus sama pink lava nya 2 ya mbk" ucap reyhan sembari menunjuk menu didepan nya kemudian memberikan kartu untuk membayar.
"baik, mohon ditunggu sebentar" jawab pegawai dijawab anggukan oleh reyhan
"mel" ucap reyhan berusaha menarik tangan melody namun segera ditepis oleh melody
"masalah tadi pagi ngga kaya yang kamu pikirin" ucap reyhan mengubah posisi duduk nya menghadap melody
Melody yang kembali teringat masalah tadi pagi mulai meneteskan air mata nya, ia rela menunggu reyhan sampai ia telat dan ternyata reyhan berangkat dengan salsa. Bahu melody mulai bergetar karena menangis,
"mel, kamu salah paham" ucap reyhan menarik tangan melody, saat reyhan ingin berucap panggilan dari pegawai Recheese mengehentikan ucapan nya
"ini pesanan nya, fire chicken nya 8 pieces, nasi nya 2, ice cream cone nya satu, milk chocolate cake nya satu, terus sama pink lava nya 2. Selamat menikmati, terimakasih" ucap pegawai tersebut memberikan plastik berisi pesanan nya
Reyhan langsung menaruh pesanan nya di jok belakang, dan melajukan mobil nya kearah basecamp. Ia menyuruh semua teman-teman nya untuk pergi, reyhan ingin menyelesaikan semua masalah nya dengan melody. Saat diperjalanan pun melody hanya diam, tak berkata walaupun hanya sepatah.
Sesampai nya mereka di basecamp, reyhan langsung memasukkan mobil kedalam garasi. Satu kata untuk basecamp sore ini, senyap.
"ayok turun" ajak reyhan dijawab gelengan melody
"bentar aja, aku mau jelasin semua" ucap reyhan mengajak melody untuk turun dari mobil
"pulang" lirih melody mengalihkan wajah nya tak mau bertatapan dengan reyhan
Reyhan tak ingin terpancing emosi lagi, ia langsung menggendong melody dengan paksa dan membawa kantong plastik yang berisi makanan yang tadi ia beli
"turunin" ucap melody memukul punggung reyhan sambil meronta-ronta
"diem kalo nggak mau jatuh" ucap reyhan membuat melody diam, melody tak ingin jatuh ke lantai yang ada pantat nya akan sakit
Reyhan langsung menaiki tangga untuk menuju ke kamar nya dan membuka pintu kamar dengan tendangan kaki nya
Reyhan langsung menurunkan melody dengan perlahan di atas shofa kamar nya dan meletakkan kantong plastik di meja depan shofa yang tengah di duduki melody. Reyhan juga duduk di samping melody
"hadap sini dulu" ucap reyhan menarik bahu melody agar menghadap diri nya
Melody menurut,
"aku sama salsa bener-bener ngga sengaja, aku berangkat sekolah langsung ke basecamp buat ambil hp, sampe basecamp udah kesiangan aku mikir nya kamu bakalan berangkat sendiri. Terus waktu perjalanan aku liat salsa ban mobil nya bocor, aku ngga mungkin ninggalin dia sendirian, aku mau pesen taxi buat dia tapi dia maksa buat bareng" jelas reyhan dengan jujur
"ehhm, aku gapapa kok, santai aja" ucap melody serak mengalihkan tatapan nya kearah lain
"jangan gini pliss, aku ngga bakal ngulangi lagii" ucap reyhan langsung menarik melody kedalam pelukan nya
Melody terisak, ia emosi, sedih, capek semua bercampur aduk
"maaf" ucap reyhan berkali-kali
Melody membalas pelukan reyhan dengan erat, ia sudah melampiaskan semua emosi nya dengan boxing tapi entah kenapa emosi tersebut muncul kembali. Selama ini kontrol emosi nya sangat lah baik, namun semenjak melody mendengar bahwa salsa menyukai reyhan kontrol emosi nya menjadi labil
Reyhan melepaskan pelukan nya pada melody dan menarik wajah melody agar menatap nya.
"im yours" ucap reyhan menghapus sisa air mata melody
"not completely mine" jawab melody kembali menangis
"aku cape, kangen papa sama mama" tambah melody kembali memeluk reyhan erat
"sabar" ucap reyhan berusaha menenangkan melody sembari mengusap punggung gadis nya
"capek rey, kangen mama" tangis melody semakin kencang, membuat hati reyhan sedikit tersayat
Reyhan tak bisa membantu melody apa-apa, ia hanya bisa menenagkan. Melihat melody seperti ini membuat reyhan sedikit merasa bersalah karena kejadian tadi pagi dan kemaren sore. Ia tak pernah melihat melody selemah ini,
Setelah dirasa melody sedikit tenang, reyhan mengajak melody untuk makan.
"makan yaa" ucap reyhan namun dijawab gelengan melody
"harus makan sayangg, dari siang nggak makan kan?" tanya reyhan pada melody
"belom" jawab melody sembari mengelap ingus nya pada lengan jaket reyhan
"ngga ada tisu emang nya?" sindir reyhan pada melody
"mana aku tau, ini kan kamar kamu" ucap melody nyolot membuat reyhan tertawa
Kalau melody sudah menjawab reyhan dengan nyolot seperti ini berarti melody yang real sudah kembali
"ngapain ketawa?" tanya melody heran melihat reyhan tertawa
"ngga papa, cepet makan. Itu ada es krim, ada apa lagi lupa aku" ucap reyhan mulai menggigit ayam pedas nya
"enak" ucap melody menjilat es krim coklat nya dan tangan kiri nya mengelap pipi karena bekas air mata nya,
Setelah es krim habis, melody berpindah haluan pada ayam yang terlihat menggiurkan. Saat gigitan pertama melody terlihat biasa saja, namun pada gigitan ke empat ke lima ia mulai kepedesan
"rey minum" ucap melody mengibas ngibas kan tangan nya, terlihat lucu dimata reyhan
"nih minum" ucap reyhan memegangi cup minum dan mengarahkan sedotan ke mulut melody
"nasi nya dimakan" peringat reyhan karena sejak tadi melody hanya makan ayam tak menyentuh nasi
"hem" jawab melody singkat membuat reyhan gemas lalu mengacak rambut melody
"mau kemana?" tanya melody melihat reyhan berdiri dari duduk nya
"nyamperin salsa" jawab reyhan menggoda melody
"kan mulai, males ah" ucap melody malas memilih untuk melihat tv yang entah sejak kapan menayangkan kartun kotak kuning
"becanda sayangg, mau cuci tangann. Mau ikut?" tanya reyhan tersenyum
"ngga" jawab melody lalu melahap nasi nya
Saat reyhan keluar dari kamar mandi untuk mencuci tangan nya, ia melihat meja yang semula masih penuh dengan ayam dan minuman kini bersih. Hanya tersisa tulang yang memang tak bisa dimakan
"udah habis?" tanya reyhan kembali duduk di samping melody
"iya, laper" jawab melody menggigit ayam terakhir
"tadi gaya-gaya an bilang ngga laper" goda reyhan dibalas tatapan tajam melody
"kalo udah cepetan cuci tangan" ucap reyhan kemudian mengambil tisu di meja dan mengusah keringat melody di sekitar dahi dan leher nya
"pedes banget ya?" tanya reyhan dijawab anggukan melody
Setelah mencuci tangan nya, melody langsung membersihkan meja dibantu dengan reyhan
"mau langsung pulang?" tanya reyhan
"iya, mana hp aku?" tanya melody meminta hp milik nya
"nih, kayak nya berita kita pacaran udah nyebar deh" ucap reyhan saat melody melihat instagram nya ramai
"gara-gara kamu kan" ucap melody dengan tatapan tetap ke arah ponsel nya
"iya aku, cowo salah terus cewe yang bener" ucap reyhan dibalas pukulan melody
"aww sakitt, jangan kdrt" ucap reyhan sedikit lebay
"bukan maksut cewe slalu bener, tapi emang cowo harus ngertiin" ucap melody
"iyaaa" jawab reyhan
"ayok pulang" ajak melody menarik tangan reyhan
"besok berangkat siang aja, paling pagi nya upacara pembukaan classmeet" ucap reyhan berjalan menuruni tangga
"kamu berangkat sendiri aja, takut kaya kemaren. Ujung-ujung nya aku yang telat" ucap melody sedikit menyindir reyhan
"astagaa, masih dibahas juga" ucap reyhan malas
"aku ngga berangkat, masih males ketemu rania sama lina" ucap melody saat menuruni tangga terakhir
"kenapa?" tanya reyhan menghentikan langkah mereka
"males aja, tadi tangan ku ditarik kasar sama rania, sakitt" ucap melody seperti mengadu
"yang mana?" tanya reyhan
"nihh" ucap melody memperlihatkan pergelangan tangan nya yang sedikit membiru karena terkena kuku rania
"udah ngga papa, bentar lagi sembuh. Jangan lari dari masalah, kaya anak kecil aja" ucap reyhan mengusap pergelangan tangan melody
Sebenarnya reyhan khawatir karena tangan melody sedikit membiru, namun ia berusaha untuk tenang.
***
Thankyou for reading my story
Jangan lupa LIKE and COMMENT