HAPPY READING ALL
Jangan lupa LIKE and COMMENT
***
Melody mulai menceritakan pada reyhan kenapa ia bisa ikut dengan paman nya
-flashabck on-
Melody dan mama nya tengah berada dikamar yang di desain khusus untuk anak perempuan nya
"mamaaa" panggil melody saat umur 5 tahun dengan boneka berbie dalam dekapan nya
"iya sayangg, sini duduk sebelah mama" ucap sang mama yang tengah menata baju untuk dipindahkan dalam almari baru
"papa kapan pulang?" ucap melody yang merindukan papa nya yang tengah sibuk bekerja
"bentar ya sayang, bentar lagi papa pulang. Nanti kita makan malem bareng okeyy" ucap mama melody mengusap rambut melody dibalas anggukan melody
Saat mama melody tengah menata baju dan melody yang bermain, tiba-tiba dilantai bawah terdapat keributan. Saat mama melody keluar dari kamar baru melody, mama nya kembali masuk dengan airmata yang berderai
"sayang" ucap mama melody mendekap melody dengan air mata yang keluar sangat deras
"mama kenapa? siapa yang jahat sama mama?" tanya melody mengusap air mata mama nya
"mama ngga papa" jawab mama melody tersenyum namun derai air mata nya semakin deras dan memeluk melody dengan erat
"melody dengerin mama, kalau suatu saat kamu bakal berpisah sama mama dan papa. Dan pada saat itu datang, kamu harus jadi anak perempuan yang kuat, ngga boleh gampang ngeluh, ngga boleh bergantung dengan orang lain. Mama bisa dapat penghasilan dan menikah dengan papa mu karena buku novel yang mamah ketik dengan imajinasi mama, kalau kamu bisa nerusin kemampuan mama suatu saat kamu bakal sukses. Mama sayang sama kamu" ucap mama melody mendekap erat anak perempuan nya
"apakah ini akhir dari segala kebahagian nya?" tanya mama melody dalam hati
Melody langsung digendong mama nya dan dimasukkan dalam almari sebelum pintu ditutup mama melody berpesan
"jangan percaya sama siapapun, orang yang paling dekat dengan kita bisa menjadi orang yang paling kejam" ucap mama melody kemudian mengecup kening anak perempuan nya dan menutup pintu alamari
Dari dalam almari, melody mendengar keramaian orang, mendengar pecahan guci bunga, mendengar tangisan mama nya. Setelah suara tembakan yang membuat hati melody bergetar, kini melody tak terdengar suara apapun selain derap langkah yang semakin mendekati nya
"melody" panggil laki-laki yang umur nya tak jauh dari umur ayah nya
"pamannn" jawab melody berlari ke dalam dekapan paman nya dan menangis
"paman disini bareng melody, melody ngga boleh nangis lagi okee" ucap Joko bergetar lalu menggendong melody untuk keluar dari rumah nya
"melody jangan buka mata sampai masuk mobil yaa, nanti ada hantu" ucap Joko mulai menuruni tangga
Saat menuruni tangga, melody membuka sedikit mata nya. Dapat ia lihat mama nya sudah terkapar tak bernyawa dengan darah yang terus-menerus keluar dari dada nya dan papa nya yang tak jauh beda seperti mama nya dengan tangan yang tetap bergandengan.
Melody meneteskan air mata nya yang jatuh di atas bahu Joko, setelah sampai di dalam mobil milik Joko melody langsung duduk di kursi depan tepat di samping Joko
"paman, mama sama papa gimana?" tanya melody mulai meneteskan air mata
"kamu tenang yaa, papa sama mama udah tenang disana. Melody harus ikhlas yaa" ucap Joko memeluk melody
"aku mau ikut mama sama papa, melody ngga mau ninggalin mama" teriak melody dengan tersedu-sedu
"melody liat mata paman, paman bakal jagain melody seperti papa melody. Anggap bibi sebagai mama melody, semua akan baik-baik aja kalau melody nurut sama paman" tegas Joko
Melody yang mendengar ucapan tegas Joko langsung terdiam, ia tak berani menangis lagi karena takut dibentak.
"pemakaman papa sama mama kapan paman?" tanya melody setelah tangis nya mulai reda
"kamu dirumah saja, paman takut kamu nangis lagi" ucap Joko mulai memutar kemudi nya ke arah perumahan elit
Setelah sampai dirumah Joko, melody bertemu dengan bibi Rita dan juga Kevin yang umur nya tak jauh dari diri nya. Ia mulai bisa beradaptasi dengan keadaan rumah paman nya yang tak jauh berbeda dengan suasana rumah nya. Namun suasana dan sikap ramah Rita berubah 180 derajat setelah pertengkaran malam hari saat Joko pulang dari kantor, yang dapat didengar melody Rita menyebut-nyebut nama ibu nya
-flashback off-
Melody yang semula tidur menghadap reyhan kini langsung duduk dan menangis dengan kedua telapak tangan yang menutupi kedua mata nya. Reyhan juga langsung duduk di samping melody dan mendekap melody
"ssstttt, tenang yaa" ucap reyhan berusaha meredakan tangis melody yang semakin menjadi
"aku ngga punya siapa-siapa lagi" ucap melody tersedu-sedu
"kamu masih punya aku, paman Joko, Kevin, bibi Rita, sahabat kamu, dinda. Masih banyak yang peduli sama kamu" ucap reyhan dengan tangan nya yang sibuk mengusap punggung melody
Melody masih menangis dan ingus nya sudah mulai keluar, ia langsung melepaskan pelukan dari reyhan dan menatap reyhan sendu.
"numpang kaos" ucap melody yang masih sesenggukan
Reyhan tak tau apa yang dimaskut melody, ia hanya menganggukkan kepala nya. Tak ia sangka ternyata yang dimaksut melody adalah melody membuang ingus nya di kaos hitam reyhan
Reyhan yang kaget kaos nya ditarik melody langsung berkata
"eh eh" ucap reyhan yang menarik kembali kaos nya
"ngga boleh?" tanya melody dengan nada sedih nya
"iya iya nih boleh" ucap reyhan dengan tersenyum tak ikhlas
Kini kaos hitam reyhan sudah tak berwarna dan tak berbentuk, kaos bagian dada nya sudah molor karena ditarik melody untuk mengelap ingus nya dan juga basah karena air mata melody.
Reyhan yang melihat kaos nya tersenyum samar, baru tadi siang ia beli kenapa sekarang sudah tak berbentuk seperti ini. Kemudian ia menatap melody yang juga tengah menatap kaos nya
"maap ya kaos nya jadi kaya gini" ucap melody tak enak hati
"iya ngga papa kok" ucap reyhan tersenyum, walau di hati ia menggerutu.
"besok jalan-jalan yaa, hari ini kita cuman ke mall dan ngga pergi kemana-mana" ucap reyhan
"iyaa" jawab melody singkat karena masih berusaha meredakan sesenggukan nya
"eh iya, bibi kamu berubah jadi kasar gitu?" tanya reyhan yang tiba-tiba teringat cerita melody
"ya gitu deh, mulai kasar waktu SD sih. Tapi kadang kevin nglindungi aku kok, tenang ajaa" ucap melody mulai bisa tersenyum
"kevin sekolah dimana?" tanya reyhan tertarik dengan yang namanya kevin
"dia kemaren sumpat ikut pertukaran pelajar, tapi waktu kemaren aku pulang dia udah dirumah sih" ucap melody menyenderkan kepala nya pada bahu reyhan
"kalo ada apa-apa cerita sama aku, jangan dipendem sendiri" kata reyhan mengusap helai rambut melody dengan sayang
"heem" gumam melody
"eh aku belum selesai nonton true beuty, temenin aku nonton yaa. Kamu ganti baju dulu gih" ucap melody saat teringat bahwa ia belum menyelesaikan episode drakor tersebut lalu mendorong reyhan agar berganti baju dan dirinya berlari kearah kamar untuk mengambil flashdisk yang isi nya drakor dan dracin
Akhirnya mereka menonton True Beuty dengan tenang, dan berakhir melody tertidur di shofa. Karena reyhan sudah mengantuk, ia pun juga ikut tidur di shofa bersebelahan dengan melody. Sebelum tidur, reyhan menyelimuti melody terlebih dahulu agar gadis nya tidak kedinginan setelah itu ia menyusul masuk kedalam selimut untuk tidur di sebelah melody namun dibatasi dengan guling.
***
Thankyou for reading my storyy
Jangan lupa LIKE and COMMENT