HAPPY READING ALL
Jangan lupa LIKE and COMMENT
***
Pagi ini melody dan reyhan berencana untuk pergi ke kebun teh kemudian dilanjutkan ke kawah putih ciwidey, sebelum pergi mereka membereskan baju dan barang-barang untuk dimasukkan ke dalam paperbag karena tak membawa travel bag maupun koper karena setelah ke kawah putih mereka akan langsung pulang.
"udah semua?" tanya reyhan yang melihat melody keluar dari kamar dengan menenteng beberapa paperbag
"udah kok" jawab melody menghampiri reyhan yang tangan nya juga dipenuhi paperbag
"sini aku bawain" ucap reyhan yang langsung merebut paperbag dari tangan melody
"kamu ngga ribet, udah aku aja" ucap melody berusaha merebut paper bag nya kembali
"udah, ayok turun. Keburu siang" ucap reyhan lalu menuruni tangga dengan hati-hati karena tangan nya penuh dengan paper bag
"kunci mobil nya mana? biar aku bukain" tanya melody
"nih didalem sini" ucap reyhan melirik waist bag nya
Melody langsung mengambil kunci mobil dan membuka bagasi untuk menaruh paper bag mereka, selesai menata paper bag mereka langsung masuk ke dalam mobil
"beneran udah semua kan?" tanya reyhan memastikan
"emm, kayak nya udah sih" ucap melody mengingat barang-barang nya
"kita langsung ke kebun teh yaa, cari sarapan disana aja" ucap reyhan menghidupkan mesin mobil lalu melajukan mobil nya ke kebun teh
Selama perjalanan mereka saling bertukar cerita, hal-hal kecil melody dan juga kelucuan reyhan membuat suasana di dalam mobil menjadi hangat. Tak terasa mereka sudah sampai di kebun teh, reyhan langsung memarkirkan mobil nya
"ngga kerasa udah sampe aja" ucap melody
"ayok turun, jangan lupa pake jaket" peringat reyhan dibalas anggukan melody
Saat keluar dari mobil, mereka langsung di sambut dengan dingin nya udara, melody semakin mengeratkan jaket nya karena udara disini sangat menusuk.
"masih kedinginan?" tanya reyhan yang melihat melody mengeratkan jaket nya
"iyaa, tapi ngga papa kok" ucap melody tersenyum lalu menggandeng tangan reyhan untuk berkeliling
Melody sangat bersemangat untuk mengelilingi kebun teh, padahal tidak ada yang istimewa.
"semangat banget" ucap reyhan tersenyum melihat melody yang bersemangat
"iya, aku ngga pernah ke bandung. Kalo liburan paling pergi ke mall bareng kamu sama rania lina kalo nggak ya pulang ke cepu" ucap melody lalu duduk di kursi bawah pohon beringin
Reyhan melepas jaket nya dan memakai kan jacket nya untuk melody
"kamu nanti kedinginan" ucap melody
"engga, udah pake aja" ucap reyhan menggenggam tangan melody
Melody merasakan tangan reyhan juga kedinginan, ia langsung membawa masuk tangan reyhan kedalam saku jacket bersama dengan tangan nya
"udara nya seger banget" ucap melody menarik dan menghembuskan kembali nafas nya
"iya, ngga kaya di kota yang isi nya asep motor mobil" ucap reyhan
"kayak nya akhir-akhir ini kamu ngga pernah ngumpul sama anak geng kamu" ucap melody
"lagi males aja, lagi pingin berdua sama kamu" ucap reyhan tersenyum menatap melody
"apaan sih, ngga jelas banget" ucap melody memalingkan wajah nya karena salah tingkah
"foto yuk" ucap melody memecah keheningan
"engga" ucap reyhan karena ia paling malas di ajak foto
"ayokkk, kita ngga pernah pergi jauh kaya gini kan. Buat kenang-kenang an, ya ya" ucap melody dengan puppy eyes nya membuat reyhan gemas
"iya iya" ucap reyhan pasrah
"selfie, terus habis itu minta tolong orang buat nge fotoin okee" ucap melody langsung mengeluarkan ponsel dari saku jacket nya
"satu dua ciiiiss" ucap melody berfoto selfie dengan reyhan
Berbagai gaya mereka lakukan, mulai dari tersenyum, pose 2 jari, hingga pose memanyunkan mulut yang sebenar nya reyhan tak mau namun karena paksaan melody akhir nya reyhan mau
Setelah selfie, mereka meminta tolong warga sekitar yang tengah berjalan melewati mereka untuk mengambil foto mereka.
"ayok cari sarapan dulu, foto ngga bikin kenyang" ucap reyhan langsung menarik tangan melody untuk mencari sarapan
"aku juga udah laper daritadi, cuman gara-gara foto aku jadi lupa" ucap melody menyengir
Mereka memutuskan untuk makan di restoran yang dekat dengan parkiran mobil, dan langsung duduk di kursi yang dekat dengan jendela agar melody dapat melihat pemandangan kebun teh. Melody masih tak ingin beranjak dari kebun teh yang di kelilingi nya tadi.
"mbak" panggil reyhan sambil mengangkat tangan nya
"silahkan" ucap pelayan memberikan buku menu dengan berbagai macam maskana dan minuman
"kamu mau apa?" tanya reyhan
"samain sama kamu, minum nya le mineral yaa" jawab melody menggosokkan kedua tangan nya karena kedinginan
"ayam bakar 2 sama le mineral 2 kopi hitam 1, cumi goreng satu. Udah itu aja" ucap reyhan kemudian menutup buku menu
"mohon ditunggu" ucap pelayan lalu pergi dari hadapan melody dan reyhan
"siniin tangan kamu" ucap reyhan yang melihat tangan melody kedinginan
"dingin bangett, kamu ngga pake jaket ngga dingin?" tanya melody pada reyhan yang terlihat biasa saja lalu mengulurkan tangan nya pada reyhan
"ngga papa, aku dah biasa. Apalagi dingin nya kamu ke aku" rayu reyhan
"hih, kapan aku dingin ke kamu? orang humble gini kok" ucap melody membanggakan diri nya
"yahh, humble darimana. Pertama kenal aja kamu diem nya minta ampunn" ucap reyhan dengan tawa nya
"nyinyinyinyi" ucap melody membuat reyhan semakin tertawa
"udah jangan gitu mulut nya, nanti kalo aku ngga kuat iman malah nyosor" ucap reyhan masih mengusap tangan melody agar tetap hangat
"mulut kamu aku plintir" jawab melody
"kamu ngga pernh ikut balapan lagi?" tanya melody yang tiba-tiba teringat dengan hobi reyhan
"ngga ada lawan nyaa, kalo ada pasti aku main lahh. Kalo sekarang lawan nya kecil-kecil, ngga sebanding sama aku" ucap reyhan
"sombong bangett, kalah baru tau rasa" peringat melody kemudian tersenyum melihat pelayan datang menaruh piring-piring berisi pesanan mereka
"ya jangan di doa in kalahh, doa in menang terus selamat sampe rumah" ucap reyhan
"iyain, udah cepet makan" ucap melody untuk mengakhiri percakapan mereka
Setelah mereka selesai makan, kini tujuan mereka adalah kawah putih
"udah pernah kesana belum?" tanya melody
"belum sih, aku kalo ke bandung biasanya cuman numpang tidur di villa" jawab reyhan cengegesan
"ngga bosen apaya dirumah tidur di bandung juga tidur" ucap melody
dddrttt dddrrrtt
"eh dinda telfon" ucap melody langsung menggeser ke tombol warna hijau
"hai din" sapa melody tersenyum senang
"hai kak, mau pulang kapan?" tanya dinda
"habis dari kawah [utih langsung pulang kok, tenang aja" jawab melody
"ngapain telfon?" tanya reyhan mencela dinda yang ingin berbicara
"suka suka gue lah, masalah buat lo? ini kan hp kak mel" nyolot dinda
"dih nyolot anak nya" ucap reyhan kemudian membelokkan mobil nya pada supermarket karena ia haus
"kamu mau beli apa?" tanya melody pada reyhan
"haus, habis ngomong sama dinda bikin tenggorokan panas kering" ucap reyhan keluar dari mobil
"lah kok gue sih yang disalaahin?" tanya dinda marah
"udah udah, becanda doang tadi abang kamu. Mau nitip apa?" tanya melody pada dinda
"emmm, makanan ya kak. Yang enak-enak" ucap dinda langsung tersenyum
"okee, aku matiin dulu ya, mau nyusul. Takut pacar ku di gondol mbak-mbak kasir" ucap melody tertawa
"ish sama aja, bucin. Jangan lupa ya oleh-oleh nyaa, bye byee" ucap dinda langsung mematikan telfon
Melody langsung turun dari mobil dan menyusul reyhan yang tengah memilih minuman
***
Thankyou for reading my storyy
Jangan lupa LIKE and COMMENT