HAPPY READING ALL
Jangan lupa LIKE and COMMENT
***
Melody sudah sampai di depan gerbang rumah reyhan dan turun dari motor ojek online
"ini pak helm nya, saya sudah bayar lewat aplikasi yaa" ucap melody memberikan helm
"iya mbak, makasih" ucap bapak tersebut lalu pergi
"permisi" ucap melody didepan pagar
"iya mbak, cari siapa ya?" tanya pak satpam rumah reyhan
"saya cari reyhan pak" ucap melody tersenyum dengan membawa plastik berisi bermacam-macam roti dan bahu kiri tersampir sling bag nya
"bentar ya mbak, saya bilang ke orang rumah dulu" ucap pak satpam dibalas anggukan melody berlalu dari hadapan melody
Dapat melody lihat pak satpam tadi berjalan menuju pintu rumah, baru setengah jalan pak satpam tersebut dikagetkan dengan dinda yang keluar rumah lalu berteriak
"pak, itu kak mel kenapa disuruh berdiri diluar pager?" tanya dinda
"eh, maap non. Non dinda kenal?" tanya pak satpam
"itu pacar bang rey, wahh kalo ketauan bang rey pak anto bakal diapain tuh" ucap dinda menakut-nakut i pak anto, satpam rumah dinda
Pak satpam yang takut akan dapat amukan dari reyhan langsung berlari untuk membuka gerbang
"maap ya mbak, saya ngga tau kalo mbak pacar nya den reyhan" ucap pak satpam tersenyum tidak enak lalu membuka gerbang rumah reyhan
"iya pak ngga papa, permisi pak" ucap melody tersenyum lalu masuk kedalam rumah yang megah bak istana tersebut dan menghampiri dinda
"lama ya kak ngga pernah main bareng" ucap dinda lesu
"iya, kan baru UTS kemaren" ucap melody langsung mendapatkan pelukan dari dinda
Hangat, ternyata seperti ini pelukan dari saudara perempuan. Dinda dan Kevin tidak pernah berpelukan seperti ini
"kangen tau kak" ucap dinda yang terlihat lucu bagi melody dan membuat melody tertawa
"kok malah ketawa sih, aku beneran lhoo" ucap dinda memalingkan wajah nya
"beneran ngambek nih? padahal aku bawa brownis red velvet" ucap melody lesu
Dinda yang melihat dinda menenteng plastik ditangan kanan nya langsung merebut nya,
"ayok masuk, aku ngga jadi ngambek kok kak. Aku becanda tadi" cengir dinda lalu mendorong melody untuk masuk kedalam rumah membuat melody tertawa melihat tingkah laku dinda yang masih seperti anak kecil
Saat melosy masuk, ia langsung disambut oleh mama reyhan
"wahh, ada melody. Mau ketemu reyhan ya?" tanya mama reyhan menerima uluran tangan melody untuk dicium melody
"iya ma, tadi janjian mau jalan" ucap melody langsung digandeng mama reyhan menuju meja makan yang sudah tersaji berbagai macam lauk
"mah, dibawain macem-macem brownis nih sama kak mel" ucap dinda yang duduk disamping melody mengeluarkan satu persatu brownis
"kok malah ngrepotin sih, kalo kesini ngga usah bawa apa-apa sayangg" ucap mama reyhan mengelus rambut melody
"eh iya kak, kemaren snack nya makasih yaaa. Aduhh sayang banget sama kak mel" ucap dinda memeluk melody dari samping
"tuh kan jadi ngrepotin, lain kali ngga usah beli-beli in dinda sayang, anak nya suka nglunjak" ucap mama reyhan duduk didepan melody
"ngga papa ma" ucap melody yang masih berada dipelukan dinda
"bentar ya, mama manggil reyhan sama papa dulu" ucap Rahma berdiri dari duduk nya menaiki tangga
"jangan dimakan dulu, nanti kenyang malah ngga makan nasi lho" ucap melody melihat dinda yang mulai memakan brownis red velvet nya
"ngga papa kak, tenang aja perut aku masih muta buat makan nasi kok" jawab dinda menyuapi melody yang mendapat gelengan dari melody
"loh kok kamu udah disini?" tanya reyhan
"minggir lo, pindah sana. Enak aja duduk di sebelah pacar gue" ucap reyhan saat melihat kursi sebelah melody sudah di isi oleh dinda
"pelit banget sih, cuman duduk aja ribet" sungut dinda yang mengalah dan pindah disamping mama nya
"om" ucap melody tersenyum dan dibalas senyuman ramah oleh papa reyhan, melody memang memanggil mama reyhan dengan panggilan mama tapi untuk ke papa reyhan ia masih canggung dan ia lebih memilih untuk memanggil om
"kamu kok udah sampe rumah aku sih, kan tadi mau aku jemput" ucap reyhan duduk disamping melody
"iya, kalo kamu jemput aku nanti malah ngrepotin kamu" ucap melody tersenyum
Reyhan tak tau apa yang ada di pikiran dan otak melody, melody selalu saja bilang tak ingin merepotkan reyhan. Tak seperti cewe-cewe lain yang manja, melody tipe cewe yang mandiri
"terserah kamu lah" ucap reyhan lalu menghadap adik nya yang makan brownis dengan lahap, Reyhan baru sadar didepan nya terdapat berbagai macam brownis
"ayok makan" ucap mama reyhan
Melody bingung makan atau tidak, ia tadi sudah minum susu dan kini perutnya masih kenyang. Ia menatap reyha, reyhan yang tersadar ditatap melody langsung menengok
"kenapa?" tanya reyhan
"aku masih kenyang tapi ngga enak sama mama kamu" bisik melody
"makan apa tadi?" tanya reyhan lalu mengambil ayam goreng yang berada didepan melody
"minum susu doang sih, tapi kenyang" ucap melody
"ayok sayang makan, tante ambilin yaa" ucap mama reyhan lalu menyendok nasi dan mengambil lauk pauk untuk melody
"udah ma, ini udah cukup kok" ucap melody yang melihat piring nya sudah penuh namun masih di isi oleh mama reyhan
"udah ngga papa, biar badan nya gedean dikit" ucap mama reyhan tersenyum
Reyhan yang melihat piring melody penuh hanya tertawa, reyhan yakin melody tak akan habis dengan porsi segitu.
Saat yang lain sudah selesai makan, kini hanya tersisa melody yang belum menyelesaikan makan nya.
"papa ke ruang kerja dulu ya, masih ada kerjaan" ucap papa reyhan lalu pergi menuju ruang kerja yang berada di dekat tangga
"ayok dihabisin sayang" ucap mama reyhan
"iya ma, ini baru usaha" ucap melody tersenyum canggung karena perutnya sudah terasa penuh tetapi nasi di piring nya baru berkurang sedikit
"semangat kak mel" ucap dinda tertawa melihat melody yang berusaha tersenyum pada mama nya
"mama ke kebun belakang dulu ya, nanti biar bibi yang beresin meja makan" ucap Rahma lalu pergi ke arah pintu belakang
"aku ngga abis rey" ucap melody menatap reyhan sendu
"itu nasi nya masih loh, mubadzir" jawab reyhan mengelus tangan melody
"ini perut ku beneran full" ucap melody dengan mata berkaca-kaca
"eh eh, kok malah nangis sih. Iya ngga usah dihabisin, nanti biar dibuang sama bibi" ucap reyhan yang membuat melody langsung tersenyum dan langsung memeluk nya
"pagi-pagi udah pamer" ucap dinda berpura-pura bermain hp
"iri lo" ucap reyhan
"yaudah aku ijin sama mama dulu ya" ucap reyhan lalu berdiri
"mau kemana kak?" tanya dinda saat melihat reyhan menuju pintu belakang
"ngga tau juga, reyhan ngga bilang mau kemana. Kamu mau ikut?" tanya melody lalu berdiri untuk membersihkan meja makan
"engga, nanti bang reyhan marah-marah, males" ucap dinda mengerucutkan bibir nya
"ngga usah dibersihin nak, nanti biar bibi aja" ucap mama reyhan yang sudah berdiri di belakang melody yang tengah mencuci piring
"ngga papa ma" jawab melody melanjutkan acara cuci piring nya
"tuh mah, mantu mamah pinter kalo bersih-bersih rumah, ngga kaya anak perempuan mamah yang itu tuu. Kerjaan nya cuman main hp doang" sindir reyhan melirik dinda yang tengah bermain hp
"heh, lo kalo ngomong suka pas deh" ucap dinda tertawa langsung berlari ke arah tangga untuk masuk kedalam kamar nya
Rahma dan melody yang melihat kejadian tersebut hanya tertawa
"tadi izin sama mama emangnya kalian mau kemana?" tanya mama reyhan membantu mengelap piring-piring yang sudah dicuci oleh melody
"rahasia dongg. Udah kan?" tanya reyhan yang melihat melody sudah selesai mencuci piring
"main rahasiaan sama mama yaa, awas kalo minta uang jajan" ucap mama reyhan
"hayooo, ngga boleh ngancem ya mama yang cantikk" ucap reyhan mencium pipi rahma
"aku pergi dulu ya ma, titip izin buat papa" ucap reyhan menyalimi tangan rahma disusul dengan melody dan melakukan hal yang sama seperti reyhan
"iyaa, kalian ati-ati dijalan, melody dijaga" nasehat mama reyha
"siap ma" ucap reyhan lalu pergi keluar rumah
Kini mereka berdua sudah masuk kedalam mobil milik reyhan
"mau kemana?" tanya melody
"nanti juga kamu tau, kayak nya perjalanan bakal lama deh" ucap reyhan yang baru ingat bahwa hari ini weekend
"mau ke puncak ya?" tebak melody yang mengerti arah mobil reyhan
"itu kamu tau" jawab reyhan
"kamu tadi bawa brownis banyak banget, kemaren kan udah beli snack buat dinda juga" ucap reyhan
"ngga papa, sekali-kali. Yakali aku kerumah kamu ngga bawa apa-apa, aku ngga enak" ucap melody
"lain kali kalo mau kerumah aku ngga usah bawa apa-apa, terus kalo janjian sama aku ngga usah pake ojek online juga. Aku cowo, aku yang harusnya jemput kamu, ok" ucap reyhan memberi pengertian melody
"iyaa, maaf yaa" ucap melody memegang tangan kiri reyhan dan menatap nya sendu
"its okee, aku cuman takut kamu kenapa napa dijalan" balas reyhan mengacak rambut melody
***
Thanks for reading my storyy
Jangan lupa LIKE and COMMENT