HAPPY READING ALL
Jangan lupa LIKE nad COMMENT
***
Setelah melalui perjalanan kurang lebih 4 jam, melody dan reyhan sudah sampai di villa yang sudah dipesan oleh reyhan.
Reyhan langsung memarkirkan mobil nya,
"kok di villa?" tanya melody kebingungan saat turun dari mobil
"iya, nginep sehari ngga papa kan? Besok hari minggu juga" ucap reyhan menggandeng melody untuk memasuki villa
"kamu belum izin ke bunda lho, kita juga cuman berdua" ucap melody mengingatkan reyhan
Reyhan tau kemana arah pikiran melody, mungkin melody takut kalau reyhan khilaf. Tapi, reyhan bukanlap tipe lelaki yang suka merusak seseorang yang ia sayang, reyhan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga orang yang ia sayang
"nanti kan bisa telfon, ya emang kalo berdua kenapa? malah lebih seru, menantang" ucap reyhan diakhiri dengan tawa nya, sedangkan melody mencubit lengan reyhan
"aku telfon dinda ya, suruh nyusul kesini" ucap melody mulai mengeluarkan hp nya dari slingbag
"jangan, ngga usah, nanti dia malah ngrusak suasana. Udah percaya sama aku, aku ngga bakal macem-macem ok" ucap reyhan mengambil hp melody berusaha meyakinkan melody
Villa yang reyhan sewa berbentuk seperti rumah biasa, dengan pemandangan yang langsung menuju pada pepohonan rindang. Villa ini terdapat 2 lantai, lantai pertama ada ruang tamu, kitchen set, ruang tv, ruang bersantai dengan kolam renang didepan nya, sedangkan di lantai 2 berisi 3 kamar tidur dan kamar mandi didalam, ruang tv, dan juga balkon yang cukup luas.
"oh iya, aku kan ngga bawa baju. Udah ayok pulang aja" ucap melody menarik tangan reyhan keluar dari villa
Tak ada jawaban dari reyhan, reyhan hanya diam dengan wajah sedikit memerah. Bisa dibilang marah, bisa juga kecewa. Melody yang sadar dengan diam nya reyhan langsung berbalik
"kamu marah?" tanya melody pelan
"menurut kamu?" tanya reyhan balik dengan memalingkan muka nya
"maaf, banyak banget hal yang harus dipertimbangin, yang pertama kita cuman berdua setan bisa dateng dari mana aja, yang kedua aku ngga bawa baju ganti" ucap melody berusaha memberi pengertian pada reyhan
"aku udah janji sama kamu ngga bakal apa-apa in kamu, aku juga tau batasan mel, buat baju ganti disini mall banyak, kamu jangan pikir aku milih villa asal-asal an" ucap reyhan kekeh
"terserah kamu, kalo tetep mau balik yaudah ayo" ucap reyhan melepaskan genggaman melody dari tangan nya lalu menuju ke mobil
Sedangkan melody masih berdiri didepan mobil, ia pusing harus bagaimana. Selama ini memang reyhan ngga pernah keluar dari batasan, paling maksimal hanya cium pipi namun melody juga ada rasa takut karena kita kan ngga tau apa yang bakal terjadi nanti.
Setelah melody masuk mobil, mereka hanya diam. Tak ada yang memulai percakapan, setelah hening beberapa menit udara ac mulai merasuk dalam tubuh melody
"rey, ngga usah pulang. Beli baju aja" ucap melody menyentuh tangan reyhan yang memegang stir mobil kuat
"pulang aja" ucap rey mulai mengeluarkan mobil nya dari villa
"jangann, sayang uang kamu. Pasti villa nya mahal juga kan?" tanya melody
"hemm" gumam reyhan
"aku beneran, jangan marah ih" ucap melody kesal dengan reyhan yang sedari tadi hanya menjawab singkat
Reyhan yang melihat ekspresi melody kesal ingin tertawa, namun ia tahan. Reyhan harus bisa menunjukkan bahwa ia juga bisa marah pada melody.
Saat perjalanan menuju mall, mereka hanya diam. Melody sesekali melirik pada reyhan, namun reyhan tetap fokus pada jalan dan tak sedikit pun menoleh pada melody. Sesampainya mereka di basemant, reyhan langsung keluar dan tak membukakan pintu mobil untuk melody.
Dengan sabar, melody keluar dan menyusul reyhan yang sudah didepan meninggalkan nya, melody hanya berjalan dibelakang reyhan tanpa berniat menyusul reyhan yang ada didepan nya. Melody sedang badmood, saat melody berjalan menunduk tiba-tiba ada tangan yang menggenggam telapak tangan nya.
Saat melody menengok ternyata reyhan
"ayok, mau beli baju apa aja?" tanya reyhan tanpa menatap melody
"terserah" ucap melody yang sudah terlanjur badmood
Reyhan hanya menghela nafas, apabila mereka berdua sama-sama badmood yang ada masalah mereka tambah runyam
"makan dulu ya" ucap reyhan hanya dibalas anggukan melody, mereka berjalan ke arah resto jepang yang berada didekat lift
Setelah meraka duduk, mereka hanya diam sampai pelayan datang untuk mencatat pesanan mereka, setelah pelayan pergi reyhan menyentuh dan mengusap tangan melody
Melody hanya mengalihkan pandangan nya dari reyhan
"mau pulang?" tanya reyhan halus dijawab gelengan kepala melody
"mau apa?" tanya reyhan lagi
"beliin gelato coklat sama red velvet" gumam melody yang masih dapat didengar oleh reyhan membuat reyhan tersenyum
"udah? cuman itu?" tanya reyhan memancing melody agar meminta lebih
"emang nya kamu mau beliin aku apa aja?" tanya melody menghadapkan wajah menantang nya ke reyhan
"gitu dong, kalo mau minta itu hadep ke aku jangan kesana. Emang kamu mau minta sama bapak-bapak pojok itu?" tanya reyhan tertawa sambil menunjuk dengan dagu nya bapak-bapak yang tengah duduk di kursi paling pojok
Melody menatap tajam reyhan, lalu memainkan hp nya
"jangan main hp terus" ucap reyhan mengambil paksa hp melody
"permisi kak, ini pesanan nya" ucap pelayan lalu menaruh semua pesanan reyhan
Saat reyhan memakan ramen nya, melody melihat mangkuk nya dengan minat. Reyhan yang sadar akan tatapan melody langsung menawarkan makanan nya
"mau?" tanya reyhan dijawab anggukan melody sambil tersenyum
"aa" ucap reyhan menyuapi melody
"enakk" ucap melody menatap reyhan
"kenapa?" tanya reyhan yang melihat melody menatap dirinya sambil tersenyum manis
"tukeran" ucap melody mengedipkan kedua matanya, reyhan yang melihat mood melody kembali baik hanya dengan makanan membuat dirinya tersenyum
Reyhan langsung menukar mangkuk ramen nya dengan mangkok udon milik melody
"maacihhhh" ucap melody imut
Setelah selesai makan siang, mereka berjalan-jalan untuk melihat toko mana yang menarik.
"jadi beli gelato?" tanya reyhan saat menaiki eskalator
"nanti aja waktu pulang, ini milih baju aja dulu. Biar ngga kemaleman" ucap melody mengayunkan gandengan tangan mereka
"hp aku mana?" tanya melody menyodorkan tangan nya
"nanti aja, ngga usah main hp dulu, oke" ucap reyhan mengacak rambut melody gemas
Saat mereka melihat-lihat, melody tertarik dengan hodie yang ada di pajangan depan butik
"rey, hodie nya bagus deh" ucap melody menghentikan langkah mereka
"kamu mau?" tanya reyhan
"iyaaa, unyuk banget. Itu kan ada 2 tuh, nah satu aku satu lagi buat dinda" ucap melody yang sedang membayangkan ia kembaran dengan dinda
"kembaran sama aku aja, ngga usah sama dinda. Dinda terus yang kamu pikirin daritadi" ucap reyhan mengajak melody untuk masuk kedalam butik
"tapi warna nya cerah banget, warna neon ituuu" peringat melody karena ia tau reyhan kurang suka warna cerah. Selama mereka berpacaran baju yang reyhan pakai hanya warna-warna gelap
"ngga papa, orang ganteng mau pake apa aja tetep ganteng" ucap reyhan pd
"pd bangett, lama-lama kamu kaya dimas" ucap melody tertawa dibalas tatapan sengit reyhan
"udah ayok cepet milih" ucap melody lalu menarik tangan reyhan untuk memilih
Setelah memilih beberapa baju dan melewati perdebatan kecil tentang hodie dan membeli gelato kini mereka berada di mobil untuk kembali ke villa
"hodie nya couple sama aku aja sayangg" ucap reyhan merayu melody
"engga rey, aku pingin nya sama dinda. Lagian warna nya cocok buat cewe" jelas melody
Hodie couple yang menjadi pajangan didepan butik akhirnya dibeli melody, namun ia akan couple dengan dinda bukan reyhan
"tapi itu ukuran nya gede lho" peringat reyhan masih berusaha merebut hodie tersebut
"aku vc dinda dulu yaa" ucap melody mengambil hp reyhan karena hp nya entah ditaruh mana oleh reyhan
Saat panggilan melody diangkat
"kak mel, mau ikutttt" ucap dinda dengan wajah sedih
"ayok nyusul" jawab melody yang disanggah reyhan
"jangann" ucap reyhan keras membuat melody menutup telinga nya
"kamu nyetir aja, kalo kecelakaan gimana coba" ucap melody menabok tangan reyhan
"hahaha, rasain lo" ucap dinda menertawakan abang nya yang tengah di marahi melody
"eh din, aku tadi beli hodie couple. Kira-kira kalo yang satu buat kamu kebesaran nggak ya?" ucap melody lalu mengambil hodie dibawah dashbor mobil
"nih kaya gini" ucap melody memperlihatkan hodie nya
"ihhh cute bangett, kebesaran juga ngga papa kak. Buat aku yaaaa" ucap dinda excited
"okee, berarti kamu cocok yaa. Tunggu aku pulang yaa" ucap melody tersenyum senang melihat dinda yang excited dengan hodie yang ia pilih
"siap bos, makasih ya kak" ucap dinda masih tersenyum senang
"iyaa, mau ngomong sama abang kamu nggak?" tanya melody saat reyhan meminggirkan mobil nya untuk membeli kopi di Starbucks
"engga ah, males" bales dinda
"gue juga males ngomong sama lo, bye" ucap reyhan merebut hp nya dan langsung memutuskan panggilan membuat melody tertawa, sebenarnya mereka saling sayang hanya saja gengsi untuk mengungkapkan
"mau turun nggk? apa nunggu di mobil?" tanya reyhan
"aku aja yang turun, kamu dimobil aja. Kamu mau apa?" tanya melody yang tau kalau reyhan cape karena mengendarai mobil dari tadi pagi
"kaya biasa" jawab reyhan
"tunggu bentar yaa" ucap melody lalu mengambil dompet nya lalu keluar dari mobil
Saat ia mengantri, tiba-tiba ada lengan yang melingkar di pinggul nya dari belakang. Melody mengenal tangan tersebut, ia mengusap pelan tangan reyhan.
"kenapa ngga dimobil aja?" tanya melody lalu maju selangkah karena antrian lumayan panjang
"ngga papa, takut kamu diculik" ucap reyhan membuat melody terkekeh
"duduk aja dulu, nanti aku nyusul" ucap melody yang dituruti reyhan
Saat sampai di place order, ia melihat menu dan langsung memesan kopi kesukaan reyhan dan dirinya.
"ayok" ucap melody menepuk pundak reyhan yang tengah duduk
"yok" ucap reyhan mengambil alih kopi dari tangan melody dan menggandeng melody
Saat sampai mobil,
"kamu mau tidur dulu apa gimana? kamu keliatan cape" ucap melody yang melihat reyhan sedikit lesu
"nanggung, bentar lagi nyampek juga" ucap reyhan meminum kopi nya lalu melajukan kembali mobil nya
Setelah perjalanan, mereka sampai di villa pada sore hari. Reyhan dan melody langsung membawa barang-barang mereka
"kamu istirahat aja dulu, nanti makan malem ngga usah beli. Aku masak aja" ucap melody agar reyhan beristirahat karena mereka memiliki stock sayur dan daging yang baru saja beli di supermarket yang berada di lantai satu mall
"aku tiduran dulu yaa" ucap reyhan langsung menidurkan diri di shofa yang bisa ditarik menjadi kasur
Melody yang melihat reyhan belum melepaskan sepatunya langsung melepaskan nya dan menaruh nya di rak sepatu, melody juga melepaskan topi dari kepala reyhan dan menaruh bantal agar leher reyhan tidak sakit.
***
Thanks for reading my storyy
Jangan lupa LIKE and COMMENT