Keesokan harinya Rania bangun dari tidurnya,ia melihat ke arah jam dinding di depan nya,dengan berburu-buru Rania bangun dari tempat tidur nya dan langsung ke kamar mandi.
Pada saat Indira sedang menyiapkan makanan untuk sarapan,ia dikagetkan dengan suara Mobil.Indira berjalan ke arah jendela rumah nya,pada saat Indira melihat dari balik jendela ternyata suara mobil itu adalah Raka.
Tookk Tookk Tookk
Raka mengetuk pintu rumah Rania,Indira yang sudah berada dibelakang pintu iya langsung membuka kan pintunya.
Raka yang menyadari ternyata yang membukakan pintu Mamah nya Rania,ia langsung mencium tangan kepada Indira.
"Masuk dulu Ka,Rania sebentar lagi juga keluar kamar"Indira mempersilahkan Raka untuk masuk kedalam.
"Engga usah Tan,saya tunggu di luar aja"Jawab Raka.
Karna memang rumah Rania diluar ada 2 bangku dan satu meja untuk tamu yang sedang berkunjung.
Raka berbalik badan dan langsung duduk di bangku yang berada di depan.
Sedangkan pada saat Indira berjalan menuju kamar Rania,ternyata Rania sudah membuka pintu kamarnya.
Rania kaget dengan adanya Indira "Loh Mamah ngapain?"Tanya Rania.
"Udah cepet kamu berangkat,Raka udah nunggu kamu"Indira menengok ke arah depan.
Rania langsung menoleh ke depan rumahnya pada saat Mamah nya bilang kalau sudah ada Raka.
"Emmm yaudah Rania berangkat ya Mah"Rania langsung mencium tangan Mamahnya.
"Loh kamu engga makan dulu,mamah udah siapin tuh"Jawab Indira.
"Engga usah Mah,Rania makan disekolah aja"Senyum Rania.
Rania langsung berjalan kearah depan rumah,ternyata pada saat ia menoleh ke arah kanan memang benar kalau Raka sudah menunggunya.
Raka langsung beranjak dari duduk nya "Ayo berangkat" Raka langsung menggenggam tangan Rania.
Rania yang melihat tingkah Raka hari ini sangat bingung,karna baru kemarin Raka menyueki nya bahkan tidak memberikan Kabar.
Raka membuka pintu mobil untuk Rania,Rania langsung masuk kedalam mobil begitupun dengan nya.
Raka langsung melajukan perjalanan nya untuk berangkat sekolah.
Di dalam mobil dengan rasa penasaran nya akhirnya ia bertanya kepada Raka "Lo masih marah?"Tanya Rania.
Raka menoleh "Ngapain gue marah sama cewe gue sendiri" Senyum Raka dengan nada lembutnya.
Rania yang melihat raut muka Raka sangat makin bingung,karna tidak seperti biasanya Raka bersikap seperti ini dengan nya.
"Kenapa kemaren gue tanya aja engga ada jawaban?"Rania menatap ke depan.
Raka tersenyum "Ya kemaren emang gue marah sama lo"Jawab Raka dan Rania menoleh ke arahnya.
"Walaupun Dimas Adik gue,gimana juga gue tetep engga suka lo ngobrol berdua sama cowok,apalagi di dalam kamar"Raka menjelaskan kepada Rania.
"Lo tenang aja,gue udah nepatin janji gue ke lo"Ucap Raka.
Rania menekuk kedua alisnya "Maksudnya?"Tanya Rania.
"Gue udah baikkan sama Dimas"Senyum Raka.
Rania yang mendengar ucapan Raka ia sangat senang,ternyata Dimas benar-benar ngerelain ia dengan Kakaknya.
Sesamapinya di sekolah,Raka langsung memakirkan mobilnya di parkiran.
Raka membuka pintu mobil untuk segera turun dari mobil begitupun dengan Rania.
Pada saat Raka dan Rania turun dari mobil,Raka di kagetkan dengan adanya Mobil Shila berada di samping mobilnya.
Shila adalah pacar pertama Raka sebelum ia mengenal Rania,tetapi Shila menghianatinya dengan jalan bareng teman cowok nya begitupun tidur berdua disalah satu Hotel,itu yang membuat Raka memutuskan Shila pada saat itu.
Tetapi Shila masih suka dengan Raka,bahkan ia rela pindah rumah hanya untuk satu sekolah dengan Raka.
Shila sudah kembali kesekolah,karna selama seminggu ia harus balik ke Singapore untuk bertemu dengan kedua orangtuanya,karna Shila tinggal dengan Kakak nya saat ini.
Betapa kagetnya Raka pada saat Shila keluar dari mobilnya,sebenernya Raka tidak masalah jika Shila sudah balik kesekolah,tetapi ia sangat khawatir dengan Rania,Karna Shila akan melukai siapapun yang dekat dengan Raka.
Shila menutup kembali pintu mobil nya "Hai Ka" Shila dengan senangnya.
Raka hanya memasang muka malasnya,ia langsung menoleh ke arah Rania.Shila yang melihat keberadaan Rania sangat bingung difikiran nya penuh dengan tanda tanya tentang Rania.
"Loh dia siapa Ka?"Tanya Shila sambil menunjuk Rania.
Raka menatap Shila dengan malas "Cewek gue!"Jawab Raka dengan tegasnya
Shila sontak kaget,matanya langsung melotot pada saat ia mendengar jawaban dari Raka,Shila melirik Rania.
"Ha pacar lo! Apaan si Ka,kan gue bilang engga ada cewek selain gue!"Jawab Shila dengan kesalnya.
Raka maju satu langkah mendekati Shila "Lo bukan siapa-siapa gue!"Ketus Raka.
Dengan cepat Raka langsung menggandeng Rania dan berjalan untuk masuk kedalam kelas.
Shila yang melihat Raka dengan Rania ia memasang muka marah 'POKONYA GUE ENGGA AKAN BIARIN SIAPAPUN DEKETIN LO KA' Batin Shila dengan kesal.
Pada saat Rania dan juga Raka menaiki tangga untuk menuju ke kelas,mereka dikagetkan dengan kedatangan Rangga.
"Widihhh yang udah pacaran mah beda,sekarang kemana-mana bareng doi dulumah sama Ade mulu kadang sendiri"Rangga meledeki Raka.
"Berisik lo!"Ketus Raka.
Mereka berdua langsung melanjutkan jalannya untuk masuk kedalam kesal,begitupun diikuti dengan Rangga yang berada dibelakang Raka dan Rania.
Sesampainya di depan kelas Rania,Raka langsung melepaskan genggaman nya.karna sebelum kelas Raka harus melewati kelas IPA.
Raka menoleh ke arah Rania "Pulang lo tunggu di kelas,jangan pulang duluan,lo pulang bareng gue"Ucap Raka dan Rania hanya menunduk kan kepalanya.
Kini Rania menjadi sorotan teman satu kelasnya pada melihat Rania dengan Raka apalagi melihat bergandengan.
Kini Rania menjadi sorotan teman satu kelasnya pada melihat Rania dengan Raka apalagi melihat bergandengan.
Rania berjalan kearah bangku nya sambil menunduk.Naura dan juga Gilang langsung mendekati Rania pada saat Rania duduk di bangkunya.
"Ran lo berdua beneran pacaran?"Tanya Naura untuk meyakini apakah temannya sudah jadian dengan Raka.
"Iya Ran,lo serius jadian berdua?"Begitupun dengan Gilang.
Rania tidak menjawab apa-apa mereka hanya mengangguk.
Kini Naura dan juga Gilang saling tatap-tatapan.
"Ran,lo tau engga si,kata anak IPA 1 kalo Shila itu udah mulai masuk sekolah,dan ini bahaya buat lo Ran"Naura terus terang kepada Rania karna ia tidak ingin teman nya kenapa-napa karna Shila.
Rania mendengar ucapan Naura langsung kaget,ia menoleh ke arah Naura "Shila siapa?"Tanya Rania.
"Shila mantan Raka,lo kalo ketemu dia harus hati-hati Ran,orang nya licik banget"Begitupun Gilang yang menjelaskan tentang Shila.
Rania yang mendengar penjelasan dari kedua temannya,ia langsung berfikir dengan cewek yang ada di Parkiran tadi.
Rania menatap Naura dan juga Gilang "Gue tadi ketemu sama dia di parkiran"Jawaban Ramia membuat Naura dan Gilang kaget.
"Ha serius lo ketemu?"Tanya Naura dan Rania hanga mengangguk.
"Emang Raka belum ngejelasin soal Shila ke lo Ran?"Tanya Gilang.
Rania menggeleng "Mungkin Raka bakal ngejelasin tapi ya mungkin nunggu waktu yang pas,soalnya kan ketemu juga tadi di parkiran" Jawab Rania.
"Nih ya Ran,dulu itu Shila pernah bully cewek yang deket sama Raka,sampe-sampe dia pindah sekolah"
"Padahal dulu cewek yang deket sama Raka ini sama kaya lo Cantik,cuma mental dia engga kuat terus-terusan di bully sama temen kelas Shila"Naura menjelaskan kepada Rania.
Rania dengan kagetnya saat Naura menjelaskan tentang Shila "Terus lo berdua tau kenapa Shila sama Raka putus?"Tanya Rania dan kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah Ran lo harus hati-hati pokonya sama Shila,kalo bisa kuat-kuatin mental lo.tapi tenang aja lo ada kita kan sekarang"Ucap Gilang.
Kini Rania masih memikirkan alasan kenapa Raka bisa putus dengan Shila,kalau karna hanya Shila licik orangnya itu tidak mungkin. Karna ia mengerti sikap Raka apalagi dengan orang yang dia sayang 'APA INI ALESAN RAKA NYURUH GUE PULANG SEKOLAH TUNGGU DI KELAS' Batin Rania bertanya-tanya.
#Salampenulis