Kini Rania menjadi sorotan teman satu kelasnya pada melihat Rania dengan Raka apalagi melihat bergandengan.
Rania berjalan kearah bangku nya sambil menunduk.Naura dan juga Gilang langsung mendekati Rania pada saat Rania duduk di bangkunya.
"Ran lo berdua beneran pacaran?"Tanya Naura untuk meyakini apakah temannya sudah jadian dengan Raka.
"Iya Ran,lo serius jadian berdua?"Begitupun dengan Gilang.
Rania tidak menjawab apa-apa mereka hanya mengangguk.
Kini Naura dan juga Gilang saling tatap-tatapan.
"Ran,lo tau engga si,kata anak IPA 1 kalo Shila itu udah mulai masuk sekolah,dan ini bahaya buat lo Ran"Naura terus terang kepada Rania karna ia tidak ingin teman nya kenapa-napa karna Shila.
Rania mendengar ucapan Naura langsung kaget,ia menoleh ke arah Naura "Shila siapa?"Tanya Rania.
"Shila mantan Raka,lo kalo ketemu dia harus hati-hati Ran,orang nya licik banget"Begitupun Gilang yang menjelaskan tentang Shila.
Rania yang mendengar penjelasan dari kedua temannya,ia langsung berfikir dengan cewek yang ada di Parkiran tadi.
Rania menatap Naura dan juga Gilang "Gue tadi ketemu sama dia di parkiran"Jawaban Rania membuat Naura dan Gilang kaget.
"Ha serius lo ketemu?"Tanya Naura dan Rania hanga mengangguk.
"Emang Raka belum ngejelasin soal Shila ke lo Ran?"Tanya Gilang.
Rania menggeleng "Mungkin Raka bakal ngejelasin ya mungkin nunggu waktu yang pas,soalnya kan ketemu juga tadi di parkiran" Jawab Rania.
"Nih ya Ran,dulu itu Shila pernah bully cewek yang deket sama Raka,sampe-sampe dia pindah sekolah"
"Padahal dulu cewek yang deket sama Raka ini sama kaya lo Cantik,cuma mental dia engga kuat terus-terusan di bully sama temen-temen kelas Shila"Naura menjelaskan kepada Rania.
Rania dengan kagetnya saat Naura menjelaskan tentang Shila "Terus lo berdua tau kenapa Shila sama Raka putus?"Tanya Rania dan kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah Ran lo harus hati-hati pokonya sama Shila,kalo bisa kuat-kuatin mental lo.tapi tenang aja lo ada kita kan sekarang"Ucap Gilang.
Kini Rania masih memikirkan alasan kenapa Raka bisa putus dengan Shila,kalau karna hanya Shila licik orangnya itu tidak mungkin. Karna ia mengerti sikap Raka apalagi dengan orang yang dia sayang 'APA INI ALESAN RAKA NYURUH GUE PULANG SEKOLAH TUNGGU DI KELAS' Batin Rania bertanya-tanya.
~`~`~`~`~`~`~`~`~`~`~`~
Shila berjalan menuju kelasnya dengan tatapan kesalnya,sesampainya di kelas ia langsung melempar tasnya di atas mejanya,kini teman-teman satu kelas yang melihat raut wajah Shila hanya memperhatikan. Begitupun dengan Caca teman sebangku Shila yang menyadari Shila dengan ekspresi kesalnya.
Caca menoleh ke arah Shila "Lo kenapa Shil,tumben banget biasanya masuk sekolah tu muka engga di tekuk"Ucap Caca.
"Kasih tau gue siapa cewek nya Raka!"Jawab Shila dengan kesalnya.
Caca yang mendengar ucapan Shila sangat bingung "Maksud lo Rania?"Tanya Caca.
Shila yang mendengar jawaban temennya ia langsung menoleh "Kelas berapa!"Jawab Shila dengan muka kesalnya.
"Kalo gue denger dari anak-anak sih kelas Xll IPA 2 kelas sebelah"Jawab Caca.
"Liat aja cewek itu engga akan tenang sekolah disini"Shila dengan muka sinisnya.
Tettttt Tettttt
Bel masuk pun sudah berbunyi,kini Siswa/Siswi SMA BUDI PEKERTI mulai belajar seperti biasa.
~Jam istirahat
Setelah 2jam belajar kini sudah waktunya jam istirahat,dimana semua murid keluar dari kelas dan langsung menuju ke kantin.
Pada saat Rania dan kedua temannya berjalan keluar kelas,kini Shila menyelengkat kaki Rania.
BUKKK
Rania terjatuh karna ulah Shila,kini Naura dan juga Gilang yang melihat Rania jatuh mereka langsung melihat ke arah Shila.
Dengan cepat Naura dan juga Gilang langsung membantu membangunkan Rania.
Galang menatap Shila dengan kesal "Maksud lo apaan kaya gitu tadi!"Gilang dengan sedikit nada tinggi.
Shila dengan sinisnya "Itu akibatnya kalo deket sama Raka"Jawab Shila sambil menatap Rania.
Shila mendekat ke arah Rania "Ini baru awal" Shila menatap Rania dengan tatapan sinisnya.
Tidak lama Shila dan juga Caca langsung berjalan menuju kantin.
Rania yang mendengar ucapan Shila ia hanya diam,ia memikirkan ucapan kedua teman nya kalau Shila bisa berbuat nekat.
Setelah Shila pergi,kini Naura dan juga Gilang menatap Rania.
"Lo engga kenapa-napa kan Ran?"Tanya Gilang dan Rania hanga menggelengkan kepalanya.
"Lo harus hati-hati sama Shila,anceman dia engga main-main,justru gue takut lo bakal kenapa-napa karna Shila"Begitupun dengan Naura.
Rania menatap kedua teman nya "Udah kalian berdua tenang aja,gue engga akan kenapa-napa"Rania dengan senyuman.
Kini mereka melanjutkan perjalanannya menuju kantin,tetapi disini Rania masih memikirkan ucapan Shila bagaimanapun Rania harus tau penjelasan dari Raka tentang Shila.
Saat sesampainya di kantin,Rania dan kedua temannya saling melihat disekitar kantin meja yang kosong.Pada saat Rania mulai melihat disekelilingnya ia di kagetnya dengan Meja yang ditempati oleh Raka tetapi Shila sudah berada di sana,walaupun Ranua melihat raut wajah Raka sangat tidak suka dengan keberadaan Shila.
Raka yang menyadari kehadiran Rania di kantin,ia langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Rania serta kedua temannya.
Naura dan Gilang yang melihat Raa menghampiri mereka,kini hanya saling tatap.
Dengan cepat Raka langsung menggandeng tangan Rania dan berjalan ke arah mejanya,Naura dan juga Gilang mengikutu dibelakang Rania.
Sesampainya di meja makan Raka,Shila yang melihat Raka dan Rania bergandengan tangan ia hanya memasang muka kesalnya.
Raka menatap Shila "Awas,tempat lo bukan disini!"Ketus Raka.
Dengan kesal Shila langsung beranjak dari duduk nya "Karna cewek ini!" Shila langsung menunjuk Rania.
"Lo mau pergi atau gue yang pergi!"Raka menatap Shila dengan tatapan tajam
Rangga yang ikut kesal dengan kehadiran Shila "Udah Shil,biasanyakan tempat lo disono bukan disini! Ganggu mood orang makan aja?" Rangga dengan kesalnya.
Kini Shila hanya memasang muka kesal nya,ia langsung pergi dari tempat makan.
Setelah Shila dan temannya pergi,Kini Rania,Naura dan juga Gilang langsung duduk bareng bersama Raka dan Rangga.
"Nyebelin banget si tu cewek"Rangga dengan kesalnya.
"Iya,tadi juga dia nyelengkat si Rania"Sahut Gilang.
Raka yang mendengar ucapan Gilang,ia langsung mentap Gilang dengan tatapan yang tidak biasanya. Gilang yang menyadari kalau ia keceplosan kini hanya senyum dengan muka yang tidak bersalah.
Raka menatap Gilang "Rania kenapa!" Ketus Raka.
Gilang langsung menatap Rania karna ia benar-benar tidak sengaja untuk berbicara di depan Raka soal Rania.
"Iya tadi si Rania di selengkat sama Shila di depan kelas"Jawab Gilang.
Raka yang mendengar ucapan Gilang,ia langsung menoleh ke arah Rania "Bener yang dibilang Gilang?" Tanya Raka untuk memastikan dan Rania hanya mengangguk kan kepalanya.
Raka langsung menoleh kedua teman Rania "Kalo Shila ngapa-ngapain Rania,gue minta lo berdua bilang ke gue"Raka kepada Naura dan juga Gilang.
Kedua teman nya Rania hanya mengangguk kan kepalanya.
"Kayanya Rania mulai ulah lagi deh Ka,buktinya hari ini bisa nyelengkat Rania gak taukan besok-besok siapa tau lebih parah"Rangga kepada Raka.
"Iya Ka,lo tau sendiri Shila engga main-main sama anceman nya"Begitupun dengan Naura.
Rania merasa tidak enak mendengar ucapan teman-teman nya "Udah,engga usah difikirin kalian tenang aja gue engga akan kenapa-napa" Rania mencoba meyakini Raka dan juga teman-teman nya.
"Lo mah engga tau sih Ran,kalo lo kenapa-napa si Raka bisa nangis yang ada"Rangga dengan omongan entengnya.
Raka menatap Rangga dengan kesal dan Rangga hanya tersenyum lebar.
"Pokonya gue minta sama lo bertiga kalo Shila ada rencana buat jahatin Rania langsung kasih tau gue"Ucap Raka,ketiga teman nya hanya mengangguk kan kepalanya.
Setelah membicarakan soal Shila,kini mereka langsung makan karna takut jika nanti jam istirahat sudah habis.
#Salampenulis