Pada saat Rania keluar dari kamar nya,Indira melihat Anaknya yang sudah rapih sangat bingung,setelah ia ingat-ingat hari ini adalah hari Minggu dimana Rania libur sekolah.
Dengan cepat Indira langsung menghampiri Rania yang sedang merapihkan Rambut nya.
Indira menghampiri Rania "Mau kemana kamu Ran? Tumben udah Rapih aja"Tanya Indira.
Pertanyaan Mamahnya membuat Rania memasang muka panik nya tetapi ia mencoba untuk tenang agar tidak ketauan dengan Mamah nya.
Rania memasang senyuman untuk meyakini Mamah nya "Emmm Rania mau kerumah Naura Mah,sekalian mau mampir ke tempat anak jalanan"Jawab Rania dengan cepat.
Karena Indira tidak menaruh rasa curika kepada Anak nya,apalagi ia tau kalau Rania tidak pernah berbohong.
"Kamu dianter sama Raka?"Tanya Indira dan Rania hanya mengangguk kan kepalanya.
Tidak berapa lama akhirnya Rania mendengar suara Mobil dari arah luar rumahnya.karena ia tidak mau nantinya Indira bertanya kepada Raka,Rania memutuskan untuk segera pergi.
Rania langsung salim dengan Indira "Mah,Raka udah dateng,Rania berangkat ya"Rania langsung pergi meninggal kan Indira.
Indira yang melihat tingkah Rania sangat aneh,tidak pernah ia melihat Rania seburu-buru ini.
Rania langsung masuk kedalam mobil Raka,Raka yang tadinya berniat ingin turun untuk pamitan dikagetkan dengan kedatangan Rania kedalam Mobil nya.
Raka menatap Rania bingung "Lo kenapa?"Tanya Raka.
Rania dengan kaget langsung menoleh ke arahnya "Ha,engga gue engga kenapa-napa.yaudah ayo buruan jalan nanti keburu siang"Jawab Rania.
Raka hanya menghela nafasnya,ia langsung menyalakan mesin mobil nya dan melajukan perjalanannya.
Pada saat diperjalanan Raka kembali bertanya kepada Rania.
Raka menoleh kearah Rania "Lo serius engga inget dimana Bokap lo kerja dulu?"Tanya Raka.
Mendengar pertanyaan Raka,Rania mencoba kembali mengingat dimana tempat Perusahaan Papah nya. Rania terus mengingat karna ia yakin dulu ia pernah ketempat Perusahaan Papah nya yang ada di Jakarta sebelum ia ditinggalkan oleh papah nya.
Setelah Rania yakin dengan tempat dimana Perusahaan Papah nya,ia langsung menoleh ke arah Raka dengan mata yang membulat.
"GUE INGET!"Rania dengan kerasnya.
Raka mendengar jawaban Rania langsung menatapnya.
"Dulu Papah gue pernah bilang kalau Perusahan nya ada di Jl.Merdeka Raya"Jawab Rania.
Mendengar ucapan Rania,Raka tau dimana alamat Jl.Merdeka Raya. Ia juga tahu jika disana banyak tempat Perusahaan yang cukup terkenal.
"Gue tau"Ucapan Raka membuat Rania sangat senang.
Raka langsung melajukan perjalanan nya menuju alamat yang diberitahu oleh Rania. Karena memang tidak terlalu jauh dari tempat mereka.
15 Menit mereka di dalam perjalan akhirnya sampai juga ditempat dimana dulu Ferdi Papah nya Rania bekerja disana.
Pada saat sudah sampai ternyata Raka beehenti tepat di depan pos satpam,karna lebih baik menurutnya bertanya untuk memastikan apakah masih ada atau sudah pindah.
"Nama Perusahaan tempat Bokap lo kerja apa?"Tanya Raka dengan nada rendahnya.
"PT.Ferdi Sejahtera"Jawab Rania.
Jawaban Raka membuat ia bingung sebenernarnya Papah nya bekerja atau memang mempunyai Perusahaan,mendengar nama perusahaan mya Raka semakin penasaran dan ingin tahu tentang informasi Papahnya Rania.
"Bokap lo punya Perusahaan?"Tanya Raka untuk meyakini dan Rania hanya mengangguk kan kepalanya.
Raka segera membuka kaca mobil nya untuk bertanya kepada Satpam yang sedang menjaga.
"Pak,maaf saya mau tanya apa di dalam sana ada Perusahaan PT.Ferdi Sejahtera?"Tanya Raka kepada Satpam tersebut.
"Oh bukan Mas,PT Ferdi Sejahtera sudah lama pindah tempat,saya juga kurang tau dimana pindahnya,tempat ini sekarang sudah dibangun menjadi Hotel Mas"Satpam itu menjelaskan kepada Raka.
"Yaudah makasih Pak"Jawab Raka.
Rania yang mendengar ucapan dari Satpam itu hatinya sangat sedih,karena menurutnya ia bisa segera cepat ketemu dengan Papah nya.Harapan nya untuk bertemu sangat sulit saat ini,tempat tinggal pun Rania tidak tahu dimana.
Raka menengok ke arah Rania,ia sangat paham dengan posisi Rania saaat ini,Raka langsung memegang tangan Rania.
"Lo tenang aja,gue bakal berusaha buat cari tau dimana Bokap lo"Raka dengan senyuman.
Rania melihat perjuangan Raka untuk membantu mencari keberadaan Papah nya,sangat senang. Ternyata ia tidak salah untuk memilih Cowok yang sangat tulus dengannya.
Rania tersenyum kepada Raka "Makasih ya,lo udah bantu gue"Ucap Rania.
"Lo engga usah bilang makasih,lo lupa gue siapa lo!"Jawab Raka dan Rania hanya tersenyum.
"Yaudah sekarang kita mau kemana lagi?"Tanya Raka.
"Ke Supermarket buat beli makanan"Jawab Rania.
Raka memasang muka bingung "Makanan buat apa? Lo mau makan apa? Biar gue beliin"Jawab Raka dengan lembutnya.
Rania mendengar ucapan Raka langsung tersenyum manis "Bukan,udah nanti juga tau"Jawab Rania.
"Gue maunya sekarang!kasih tau atau engga bakal berangkat!"Ketus Raka.
Rania menghela nafas "Jadi gue beli makanan nanti buat anak jalanan yang ada di kolong jembatan,gue tau pasti mereka susah buat makan,mangkanya gue mau beliin makanan buat mereka,setidak nya mereka engga kelaperan lagi"Rania menjelaskan kepada Raka.
Raka mendengar penjelasan dari Rania sangat terharu dan juga bangga dengan apa yang sudah Rania lakukan.
Raka menoleh ke arah Rania "Yaudah sekarang kita belanja banyak hari ini tenang aja nanti biar Aku yang beli"Senyum Raka.
Rania mendengar ucapan Raka sangat kaget,apalagi dengar ucapan kata Aku yang Raka ucapain kepadanya.
Rania menekuk kedua alisnya "Aku?"Tanya Rania.
"Iya sekarang engga boleh panggil Lo atau Gue lagi,masa pacaran rasa temenan manggil nya Lo Gue"Jawab Raka dengan cepat.
Rania tersenyum "Iya Cowo Ketus"Rania dengan senyum lebarnya.
Raka mendengar ucapan Rania kaget dan langsung menatapnya dengan tatapan tajam nya.
Rania yang menyadari dari raut wajah Raka sangat terlihat marah pada saat mendengar ucapannya "Ya lagian ngomongnya ketus mulu,engga capek jadi cowok dingin!"Ucap Rania.
"Dingin-dingin kaya gini juga kamu sayang"Raka dengan senyumnya.
"Dihhh ngegombal ya sekarang"Rania mencubit Raka dengan pelan.
Raka tertawa "Hahaha udah ah sakit tau"Jawab Raka.
Raka menatap Rania penuh arti "Aku mau kita terus kaya gini Ran,jangan buat aku Kecewa karna ulah kamu nantinya"Ucap Raka.
"Iya,aku bakal berusaha buat jadi yang terbaik Ka"Jawab Rania.
Raka hanya menjawabnya dengan senyuman,ia berharap nantinya jika omongan Rania bisa ia pegang dan tidak akan pernah di kecewakan suatu saat nanti.
Raka langsung melajukan mobilnya kembali,karena waktu sudah semakin siang.
#Salampenulis