Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 31 - SebuahPenyesalan Part 30

Chapter 31 - SebuahPenyesalan Part 30

Keesokan harinya Rania seperti biasa ia langsung bangun dari tidur nya dan segera bersiap-siap karena takut telat untuk berangkat sekolah.

Rania langsung bergegas karena kebetulan ia hari ini akan barang dengan Mamah nya,Rania berjalan ke arah depan rumah.

Indira yang sudah menunggu Rania sambil memanaskan motornya "Kunci Pintunya Ran"Indira meminta Rania untuk mengunci pintunya.

Rania langsung menutup pintu rumahnya dan segera menguncinya,begitu pun dengan pagarnya yang harus ia tutup.

Setelah semuanya sudah beres,Rania langsung manaiki motor dan Indira langsung melajukan perjalanan nya karena waktu terus berjalan.

Di tengah perjalanan tiba-tiba ada mobil berwarna Merah yang sedang melaju ke arahnya.

Rania langsung menoleh ke arah kanan nya,kaca mobil itupun terbuka.betapa kaget nya Rania ternyata itu adalah Shila dan juga Caca.

Shila menoleh kearan Rania dengan sinis "HEHH KAMPUNG! GUE KIRA LO ORANG PUNYA,TAPI NYATANYA MALAH KAMPUNGAN!"Teriak Shila dari dalam mobil.

Rania tidak menjawab ucapan Shila,ia mengabaikan nya.Indira yang mendengar ucapan Shila langsung menoleh kearah Shila.

Tetapi Shila langsung menutup kembali kaca mobilnya dan melajukan mobil nya dengan cepat.

"Itu siapa Ran? Ko ngomong nya kaya gitu?"Tanya Indira dengan sedikit kesal.

"Itu temen Rania,Mah tapi engga sekelas"Jawab Rania dan Indira hanya diam.

Sesampainya di sekolah Rania langsung turun dari motornya dan mencium tangan Mamah nya.

"Kamu hati-hati disekolah ya,mamah khawatir dia bakal ganggu kamu"Indira dengan wajah cemas nya.

Rania tersenyum "Iya Mah"Jawab Rania

Indira melajukan motornya kembali dan Rania langsung masuk kedalam sekolah.

Rania terus berjalan kearah kelasnya,tetapi ia tidak sengaja manabrak seseorang.

BUUKK

Dengan kagetnya,Rania langsung menoleh orang yang ia tabrak. Rania sebelum nya belum kenal dengan Cowok yang ada di hadapan nya,cowok itu seperti nya marah dengan Rania karena ia tidak sengaja menabrak nya.

Cowok itu menatap Rania dengan tatapan marah nya "PUNYA MATA GAK LO!"Cowok itu dengan kerasnya.

Sekarang disekeliling nya memperhatikan Rania dan cowo itu.

"Ma-af gue engga sengaja"Jawab Rania dengan pelan.

Senyum sinis nya "LO BILANG ENGGA SENGAJA! MANGKANYA KALO JALAN ITU JANGAN NUNDUK!"Cowok itu dengan jelas nya.

"Muka doang Cantik,tapi jangan liat nya kebawah!"Ucap Cowok itu lagi.

Sekarang Rania bingung harus jawab apa,ia juga malas jika nanti nya akan Ribut apalagi sekarang disekelilingnya sudah memperhatikannya.

Raka dari jarak jauh melihat Rania di perlakukan seperti itu tidak terima,dia langsung lari menghampiri Rania.

"JAGA MULUT LO!"Raka berteriak pada saat sedang menghampiri Rania.

Rania langsung menoleh kearah Raka begitupun dengan Cowok itu,Raka langsung memasang muka marahnya.

Sementara Rangga yang melihat Raka dengan penuh emosi,tidak bisa mencegah nya.

Raka menatap Cowok itu "Kalo lo cowo,lawan lo bukan cewe!"Raka menunjuk cowok itu.

Cowok itu menunjuk Rania "DIA JALAN ENGGA BENER SAMPE NABRAK ORANG!"Dengan kerasnya.

"ENGGA USAH LO NUNJUK-NUNJUK DIA!"Raka dengan kerasnya.

"Udah Ka jangan di ladenin"Rania memegang tangan Raka.

Raka menoleh kearah nya "Ran,cowok kaya dia emang harus di kasih pelajaran!"Raka dengan marah nya.

Raka menoleh kembali ke Cowok itu "Sekali lagi lo bentak-bentak dia,abis lo ama gue!"Raka menatapnya dengan tatapan tajam nya dan cowok itu hanya memasang muka sinisnya.

Dengan cepat,Raka langsung menarik tangan Rania untuk membawa nya pergi dari sana dan mengantarkan nya masuk kedalam kelas begitupun dengan Rangga,ia langsung mengikuti Raka dibelakang nya.

Semua murid yang berada disana langsung bubar dan masuk kelas mereka masing-masing.

Naura dan juga Gilang hang melihat Rania dibentak oleh Cowok itu ia langsung menghampiri Rania di depan kelas.

Raka melepaskan tangan Rania "Lain kali kalo ada orang yang kaya gitu lo lawan! Jangan diem aja!!"Raka dengan emosi nya.

Rania menghela nafas nya "Ka,kalo gue lawan engga akan selesai! Gue cuma males ribut,gue disini mau sekolah bukan cari masalah!"Rania dengan sedikit nada tinggi nya.

"Terserah lo!"Raka langsung meninggalkan Rania di depan kelasnya.

"Yahh malah berantem kan jadinya"Ucap Rangga dan ia langsung berlari mengejar Raka.

Naura dan juga Gilang segera merangkul Rania untuk mengajak nya masuk ke dalam kelas.

Rania segera duduk di bangku nya,denga penasaran nya Naura langsung bertanya kepada Rania.

"Ran ko lo bisa si nabrak Rian? Lo tau gak sih dia itu Cowok yang sering buat masalah disekolah ini"Naura menjelaskan kepada Rania.

"Ya gue engga sengaja Ra nabrak dia"Jawab Rania.

"Gue takut Ran nanti nya lo bakal ada masalah sama Shila dan juga Rian"Gilang dengan khawatirnya.

Rania menatap Gilang "Lang,udah lo tenang aja,ada saat nya gue engga diem aja,tapi bukan sekarang"Jawab Rania.

Gilang dan juga Naura hanya menghela nafas nya,mereka tidak tahu harus bilang ke Rania seperti apa.

Disisi lain,Rangga bertanya kepada Raka yang ada di sebelah nya.

"Lo ko malah marah-marahin Rania si,gue kasian liat dia dimarahin ama lo"Ucap Rangga dan Raka hanya diam ia tidak menjawab ucapan teman nya.

"Sebenernya ya,Rania itu kalo kata gue sabar banget orang nya.Buktinya dia diapa-apain sama Shila juga diem aja engga ada perlawanan lagi"Ucap Rangga lagi.

"Gue cuma engga mau dia nanti nya di rendahin sama orang seenaknya!"Jawab Raka dengan datar.

Rangga menghela nafas "Ya gue tau si,tapi gue yakin ko Ka,ada saat nya Rania bakal lawan"Jawab Rangga.

Tetttt Tetttt

Tidak lama akhirnya Bel masuk pun berbunyi,kini mereka bersiap-siap untuk belajar.

Sudah 5 menit tetapi guru-guru belum juga ada yang masuk kelas.semua murid sangat bingung karena sekolah SMA BUDI PEKERTI sangat ketat terharap aturan,apalagi soal ngajar mengajar.

"Ko tumben ya Ran Bu Riri belum masuk kelas?"Tanya Naura dan Rania hanya menggelengkan kepalanya.

"PERHATIAN SEMUANYA! SEPERTINYA HARI INI KITA AKAN FREE CLASS KARENA PAK SOBARI MENINGGAL DUNIA PADA SAAT JAM 7 PAGI.BELAJAR AKAN DILAKSANAKAN KEMBALI MULAI BESOK,KARENA SEMUA GURU AKAN MENGUNJUNGI RUMAH PAK SOBARI. SEKIAN INFORMASI DARI SAYA SELAMAT PAGI"

Pengumuman itu diberitahu melaluin speaker yang ada disetiap kelas.

"Gue engga nyangka Pak Sobari meninggal Ran"Naura dengan kaget nya.

"Ya namanya umur engga ada yang tau Ra"Jawab Rania.

Gilang menghampiri Rania dan juga Naura "Eh gimana kalo hari ini kita main dirumah Naura? Engga pernah keluar bertiga nih kita"Gilang mengajak Rania untuk main kerumah Naura.

"Boleh tuh,lo mau kan Ran? Kebetulan hari ini Gilang bawa mobil jadi bisa deh kita bertiga"Naura dengan senangnya.

"Yaudah gue mau tlfon nyokap gue dulu ya"Jawab Rania.

Rania langsung mengambil ponselnya dan segera menelfon Mamah nya.

"Mah"

("Iya Ran,kenapa?")

"Rania izin main kerumah Naura ya"

("Loh emang kamu engga belajar Ran?")

"Engga Mah lagi freeclass"

("Yaudah hati-hati ya jangan pulang malem")

"Iya Mah"

Rania langsung mematikan Tlfon nya dan meletak kan ponselnya di dalam tas.

"Gimana lo boleh?"Tanya Naura dan Rania hanya mengangguk kan kepalanya.

"Yaudah yuk"Naura langsung beranjak dari duduk nya begitupun dengan Rania dan juga Gilang.

Mereka bertiga langsung jalan keluar dari kelas mereka,pada saat mau turun dari tamgga Rania dan kedua teman nya dikagetkan dengan adanya Shila dan juga Caca yang menghadang jalan mereka.

Shila menatap Rania dengan tatapan sinisnya.

"WOYYY LIAT NIH ADA CEWEK KAMPUNG MASUK SEKOLAH KHUSUS ORANG KAYA!"Teriak Shila membuat semua murid melihat kearah mereka.

Gilang dan Naura sudah geram dengan kelakuan Shila terhadap Rania.

"Eh jaga mulut lo ya! Selagi Rania mampu kenapa engga buat sekolah disini!"Gilang dengan marah nya.

Shila tidak memperdulikan ucapan Gilang,menurut nya yang harus dibuat malu adalah Rania musuh terbesar nya.

"OHH APA JANGAN-JANGAN NI CEWEK MAU MOROTIN RAKA KALI YA! SECARA KAN RAKA TERKENAL DISEKOLAH INI! DAN PASTINYA ORANG KAYA!"Shila terus teriak sampai murid-murid disana pada berfikir yang negatif tentang Rania.

"Iyalah Shil,kalo bukan morotin terus apa?!"Begitupun dengan Caca.

Rania tidak bisa menahan air matanya,tetapi ia juga tidak mau jika nanti dipanggil kerunag BK karena ribut dengan Shila.

Naura dan juga Gilang yang menyadari Rania dimata nya sudah mendung dengan air matanya.

Naura tidak bisa tinggal diam,ia tidak terima jika teman nya di rendahkan seperti ini "HEHH LICIK! KALO LU MAU REBUT RAKA LAGI YA REBUT DENGAN CARA YANG BENER! BUKAN MALAH NGEBULLY ORANG LAIN!"Naura dengan nada kencang nya.

Shila dengan kesal nya menunjuk naura "HEH! LO ENGGA USAH IKUT CAMPUR YA! URUSAN GUE SAMA DIA BUKAN SAMA LO,JADI LEBIH BAIK LO BERDUA DIEM ATAU GUE BAKAL BUAT HIDUP LO BERDUA ENGGA NYAMAN KARNA IKUT CAMPUR MASALAH GUE!!"Shila dengan nada tinggi nya.

Dengan cepat Rania langsung meninggalkan kedua temannya dan Shila,ia berlari ke arah. parkiran dengan cepat.

Naura dan Gilang yang menyadari itu,ia langsung menyusuli Rania dan tidak memperdulikan ucapan Shila.

Rania terus berlari sampai parkiran,sesampinya di sana Raka melihat Rania sudah menangis sejadi-jadinya,ia yang melihat Rania dengan kondisi seperti itu langsung menghampiri Rania.

#Salampenulis