Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

BE THE LIGHT

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉErrenchan
146
Completed
--
NOT RATINGS
93k
Views
Synopsis
Benar kata orang. Terkadang ada orang lain yang lebih peduli kepada kita, dibanding keluarga kita sendiri. Alena dan Alina memanglah saudara kembar. Tapi nasib kehidupan mereka sangat berbeda. Alina selalu mendapatkan perlakuan lembut dan penuh kasih sayang oleh kedua orangtuanya. Berbeda dengan Alena. Gadis itu mendapatkan perilaku yang sangat memprihatinkan. Alena di benci dan tidak dianggap oleh kedua orangtuanya. Namun, Tuhan sangat menyayangi Alena. Tuhan mengirimkan orang berhati malaikat untuk Alena. Hidup Alena diselamatkan oleh oranglain. Alena juga bertemu dengan lelaki tampan yang sangat mencintainya. Lalu, bagaimana perjalanan hidup Alena? Apakah kedua orangtua Alena akan menyesal dengan perlakuannya? Atau ... Alena yang akan menyerah dengan hidupnya? Lalu, bagaimana dengan kisah cintanya? * * * "Tidak ada yang sia-sia, Alena. Kita harus optimis! Meski kamu di vonis bertahan hidup 6 bulan, 7 bulan, 1 tahun, bahkan 10 tahun. Tapi bagaimana jika Tuhan .mengabulkan doa mu untuk sembuh dan tetap bertahan hidup?"
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Cowok itu berjalan sempoyongan dengan napas tidak teratur sambil memegang perut juga keningnya. Dia sesekali mengangkat kedua bahu ketika merasakan dinginnya angin malam, ditambah lagi hujan turun dengan sangat deras dan mampu menghantam luka-lukanya.

Dia menghentikan langkahnya, tubuhnya bersandar pada tembok. Dia tampak lemas dan itu membuat tubuhnya merosot ke bawah. Cowok itu masih berusaha untuk sedikit mengatur napasnya, meskipun terasa nyeri di dada.

Ia menenggelamkan wajahnya di sela-sela lutut, tangannya memeluk erat kedua lututnya. Membiarkan hujan yang terus membasahi tubuhnya itu. Dia tidak peduli dengan pandangan orang lain yang melihat dirinya dengan tatapan aneh.

Namun, selang beberapa menit tubuhnya terasa sedikit hangat. Ia tidak lagi merasakan air hujan dan angin malam yang teramat sangat dingin.

Cowok itu perlahan mengangkat kepalanya, ia sedikit terkejut melihat jaket tebal yang menempel di punggungnya, juga payung yang di sangga oleh sela-sela railing jembatan. Ia menoleh ke kanan, lalu menyernit ketika melihat seorang gadis yang sedikit berlari.

Cowok itu seketika langsung berdiri dengan memegang payungnya, rasanya ingin ia mengejar gadis itu. Namun, kembali dia urungkan. Cowok itu melepas jaket yang menempel di punggungnya.

Sial, hawa dingin itu kembali terasa. Dia kembali teringat pada gadis itu, bukankah dia juga tidak memakai jaket dan payung? Kenapa ia harus memberikan barang yang sangat penting di saat seperti ini? Bukankah tidak saling kenal? Pikir cowok itu.

Cowok itu melihat jaket yang dia pegang dengan membolak-balikkan. Ia mencari tanda atau mungkin nama yang terjahit pada jaket ini. Dalam hitungan detik cowok itu menemukan gambar kupu-kupu yang terletak di saku jaket itu, dia tersenyum tipis. Cowok itu berjanji akan mengembalikan jaketnya pada gadis itu.

Cowok itu kembali melangkahkan kakinya dengan tenaga tersisa, meskipun harus berjalan pincang dan tubuh terasa lemas.

Cowok itu berharap, pertemuan ini sebagai awal perjalanan kisah cinta mereka.