Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 29 - SebuahPenyesalan Part 28

Chapter 29 - SebuahPenyesalan Part 28

Setelah Dimas bersiap-siap karena ia memilih untuk ikut dengan kedua orang tuanya.

Dimas menuruni anak tangga tersebut dan langsung menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu di depan rumah nya.

Doni menoleh kearah belakang,ternyata Dimas sudah berjalan menghampirinya "Lama amat sih kamu Dim!"Kesal Doni yang menunggu Dimas terlalu lama.

"Kan Dimas siap-siap dulu Yah,masa nanti kerumah om Ferdi bajunya biasa aja hehehe"Nyengir Dimas.

Mendengar ucapan Dimas,Doni hanya menghela nafas nya.

Mereka bertiga langsung berjalan dan masuk kedalam mobil untuk berangkat kerumah Ferdi.

Di dalam mobil seperti biasa,Dimas tipe orang yang banyak omong berbeda dengan Raka selalu dingin dan irit dalam bicara.

"Enak banget yah Abang sekarang setiap malem minggu atau hari-hari libur pasti selalu pergi sama Rania"Dimas memasang muka cemberutnya.

Salsa tersenyum melihat Dimas dari kaca yang ada di depan "Ya mangkanya kamu cari cewek dong"Jawab Salsa.

"Sekalinya dapet cewek eh malah ditikung sama Abang sendiri sakit banget ni hati"Dimas sambil mengelus dadanya.

"Ya mungkin Raka itu jodohnya Rania"Balas Doni.

"Belum tentu Yah"Jawab Dimas.

"Emang Ibu sama Ayah belum tau kalo Shila udah mulai sekolah lagi,Dimas sih denger gosip anak-anak cewek"Ucap Dimas.

Salsa dan juga Doni saling menatap satu sama lain pada saat mendengar penjelasan Dimas.

"Masa sih Dim?"Tanya Doni untuk meyakini.

"Iya Yah,tapi Dimas sendiri sih belum ketemu sama Shila,mungkin Abang udah ketemu"Jawab Doni.

Salsa dan juga Doni tidak menjawab ucapan Dimas sama sekali,mereka hanya berfikir tentang hubungan Raka dan juga Rania nantinya.

Sesampainya dirumah Ferdi kini mereka langsung turun dari mobil,kebetulan Ferdi sudah berada di depan rumahnya untuk menyambut keluarga Doni.

Ferdi menyambut Doni dan juga keluarganya dengan senyuman nya,ia sangat senang jika teman rekan kerjanya mampir kerumahnya.

Dimas melihat disekeliling rumah Ferdi,rumahnya tidak kalah jauh lebih besar dibanding rumahnya.

"Wahh bagus juga ya rumahnya Om"Dimas melirik sekelilingnya.

Ferdi tersenyum "Alhamdulillah Dim,Om bisa beli rumah ini dari hasil kerja keras Om sendiri"Jawab Ferdi.

"Udah yuk,ngobrol di dalem aja lebih enak,saya juga sudah siapkan makan buat kalian"Ucap Ferdi.

Mereka langsung berjalan kearah ruang tamu,ruangan demi ruangan sangat rapih,yang Doni tau kalau Ferdi hanya tinggal sendiri dirumah ini,pembantu ada tetapi tidak tinggal disana.

Sesampainya diruang tamu,mereka langsung duduk dengan meja yang sudah di siapkan minuman dan juga makanan oleh Pembantunya.

"Anak om mana?"Dimas dengan polosnya bertanya kepada Ferdi.

Doni dan juga Salsa langsung menatapnya dengan tatapan yang tidak biasanya,Dimas langsung menunduk pada saat kedua orang tuanya menatapnya.

Ferdi tersenyum "Om tinggal sendiri Dim,anak om ikut sama Mamahnya"Jawab Ferdi dengan santainya.

"Mangkanya Om serasa sepi kalau dirumah"Ucapan Ferdi membuat Doni tidak enak hati.

"Maaf Fer,Dimas emang suka gini,kalo ngomong asal aja"Doni meminta maaf atas ucapan Dimas.

"Udah Don,tenang aja. Mungkin Anak gue juga udah sepantaran anak-anak lo"Jawab Ferdi.

Mendengar ucapan Ferdi,Dimas makin penasaran siapa anak dari teman Ayahnya "Tapi Om engga coba cari tau dimana anak Om?"Tanya Dimas dengan penasaran nya.

"Udah Dim,Om sudah coba cari tapi katanya mereka sudah pindah"Jawab Ferdi.

Dimas masih terus melihat disekelilingnya,matanya di kagetkan dengan sebuah Foto yang terpajang di dekat ruang tamu.

Dimas menunjuk sebuah foto "Itu foto keluarga om ya?"Tanya Dimas.

"Iya itu foto keluarga Om"Ferdi dengan senyuman.

Doni langsung menoleh kearah Dimas "Dim,udah dong kamu nanya-nanya mulu itukan privasi Om Ferdi!"Doni dengan kesalnya.

Doni tersenyum lebar "hehehe maaf Yah"Jawab Doni.

Ferdi ternyata baru nyadar kalau Raka tidak ikut dengan kedua orang tuanya "Raka kemana Don? Ko tumben engga ikut?"Tanya Ferdi.

"Raka lagi nemenin cewek nya Fer"Jawab Doni.

"Ohh,Raka sudah punya cewek"Balas Ferdi dan Doni hanya tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya Raka dan juga Rania di salah satu Supermarket,kini mereka langsung turun dari mobil dan masuk kedalam.

Dengan cepat Raka langsung memegang tangan Rania,Rania melihat kearah bawah lalu ia tersenyum.

Mereka berjalan ke salah satu tempat makanan,Raka langsung mengambil kranjang yang sudah disiapkan.

Rania langsung mengambil beberapa makanan dan juga minuman.begitupun dengan Mie,Snack,Roti,Biskuit,dll yang ada disana.

1keranjang pun penuh dengan makanan dan juga minuman yang sudah di beli oleh mereka,karena tidak mau terlalu lama Mereka langsung berjalan ke arah Kasir.

Rania mengeluarkan Dompet dari dalam tasnya,Raka yang melihat itu langsung menolaknya "Udah Biarin aku aja yang bayar semuanya"Tolak Raka.

Rania yang mendengar ucapan Raka sangat kaget "Ha! Udah engga usah,kan aku yang mau belanja ko kamu yang bayarin"Rania menolak tawaran dari Raka.

Raka menatapnya "Kamu siapa aku? Pacar kan? Yaudah biarin aku yang bayar semuanya"Jawab Raka dengan lembutnya.

Rania tersenyum "Makasih ya"Jawab Rania dan Raka hanya mengangguk kan kepalanya.

Setelah semuanya selesai,Raka langsung membayar dengan kartu ATM nya,total semua belanjaan yang mereka beli 1.500.000 Rania yang melihat harga tersebut sangat kaget,ia hanya membawa uang 500.000.

"Mas tolong bawain ke mobil saya aja ya belanjaannya"Ucap Raka.

Karena belanjaan yang mereka beli hampir 6 kantong plastik besar.

Setelah semuanya sudah di masukan kedalam Bagasi mobil,kini Raka dan juga Rania langsung masuk kedalam mobil untuk melajukan perjalanan mereka bertemu dengan anak jalanan.

Di dalam perjalanan Rania terus melihat jalan untuk bertemu dengan anak kecil yang berjualan koran kemarin.

Raka yang menyadari Rania melihat kearah jalanan mulai bertanya "Kamu liatin apa?"Tanya Raka.

"Aku lagi liat anak kecil yang waktu itu kita ketemu di lampu merah,Aku yakin dia pasti sama temen-temen nya juga"Jawab Rania.

Tidak butuh waktu lama,akhirnya Rania melihat anak kecil itu sedang duduk di pinggir jalan.

"BERHENTI!"Rania dengan kerasnya.

Mendengar ucapan Rania,Raka langsung ngerem dengan mendadak dan menoleh ke arah Rania.

Rania langsung membuka kaca mobilnya "Dek! sini"Ucap Rania kepada Anak jalanan.

Anak itu langsung menghampiri Rania "Iya kak kenapa?"Tanya Anak itu.

"Masuk kedalem yuk,Kakak mau tau tempat kamu sama temen-temen kamu.udah kamu engga usah takut Kakak orang baik ko"Rania menjelaskan kepada Anak itu.

Anak itu langsung masuk kedalam mobil dan duduk di belakang.

Ranie menoleh kebelakang "Dimana tempatnya Dek?Tanya Rania.

Adik itu menunjuk ke suatu tempat "Disana ka"Jawab Anak itu.

Raka pun langsung melajukan mobilnya untuk menuju tempat dimana Anak-anak jalanan ngumpul.

#Salampenulis