Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 10 - SebuahPenyesalan Part 9

Chapter 10 - SebuahPenyesalan Part 9

Raka yang mendengar ucapan Rania semakin bingung "Lah kenapa?"Tanya Raka.

"Gue sebenernya pengen banget ketemu sama bokap gue,mau tau juga kabar bokap gue.tapi Mamah gue masih belum ngebolehin gue ketemu sama Bokap gue"Jawab Rania.

"Gue salut sama lo Ran"Raka menatap ke depan.

Rania menoleh "Maksud lo?"tanya Rania.

Raka menatap nya "Iya,gue baru ketemu yang beda"Ucapan Raka membuat Rania semakin bingung.

"Gue salut sama lo,karna lo engga malu dengan kondisi lo,keluarga lo,bahkan ekonomi lo"Ucap Raka.

"Lo udah banyak ngajarin gue tentang kehidupan apalagi tentang kebaikan sama orang yang drajatnya lebih rendah"Ucap Raka Lagi.

Rania tersenyum "Gue cerita semuanya sama lo,karena gue yakin lo orang yang bisa buat gue Percaya"Jawab Rania dan Raka hanya tersenyum.

Kini setelah Rania terus terang semuanya,Raka kembali melajukan mobil nya karena waktu terus berjalan.

Tidak terlalu jauh dari tempat berhenti tadi,kini Raka dan Rania sudah sampai di Rangga daerah Perumahan.

Tiinnn Tiinnn

Karena Raka tidak mau lama dirumah Rangga,ia mengklakson mobil nya agar Rangga keluar dari rumah.pada saat Raka mengklakson Mobil nya,tidak lama Rangga keluar dari Rumah nya.

Rangga membuka Pagar nya dan langsung ngasih barang Raka,Rangga juga yang melihat keberadaan Rania membuat ia senyum-senyum karena Raka tidak pernah main-main dengan omongan nya.

"Ran jangan sakitin temen gue ya"Ucapan Rangga membuat raut wajah Raka berubah menjadi ketus.

"Gue berharap lo berdua jadian"Ucap Rangga dengan senyuman.

"Apaan si lo!"Raka langsung menutup pintu kaca mobil nya dan dia langsung melajukan kembali mobil nya.

"Lo mau makan apa?"Tanya Raka.

"Udah engga usah gue makan dirumah aja"Jawab Rania.

"Gue izin ke nyokap lo buat ngajak lo makan, yakali lo engga makan!"Ketus Raka.

Rania melihat sekelilingnya "berhenti di depan situ"Rania menunjuk ke arah Tukang baso yang terlihat begitu enak.

Raka yang melihat nya kaget "Lo mau makan di pinggir jalan?"Tanya Raka.

Rania tersenyum "Kenapa? Lo engga biasa ya buat makan di pinggir jalan.lagi pula Baso yang ada di Mall sama yang di pinggir jalan lebih enak kan yang dipinggir jalan.Lo belum pernah nyoba aja"Rania menjelaskan kepada Raka.

Raka menghela nafas "ya engga masalah,cuma gue kira semua cewe kalo diajak makan lebih milih makan di Mall"Jawab Raka.

Raka berhenti tepat di depan depan dagangan Baso,karena Baso itu diam di temapar Rania memilih buat makan di tempat dibanding untuk bawa pulang.

"Engga semua cewe sama,jagan samain gue sama temen cewe lo"Jawab Rania.ia langsung segera turun dari mobil yang diikuti dengan Raka.

Raka yang melihat Rania sangat aneh,walaupun sebelum nya ia belum pernah makan di pinggir jalan.tapu Raka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti ucapan Rania.

"Mas pesen baso nya 2 ya,makan disini"Rania memesan baso tersebut.

Rania melihat Raka masih kebingungan dengan keberadaan sekitar,tetapi Rania memaklumi nya.Rania tidak sengaja menarik tangan Raka,Raka yang melihat Rania memegang tangan nya semakin membuat perasaan nya deg degan.

Pada saat sudah duduk Rania tersadar ia masih memegang tangan Raka,Raka yang melihat ke arah Tangan nya masih tidak bisa berbicara apa-apa.Rania dengan Cepat langsung melepaskan tangan Raka.

Rania langsung duduk yang di ikuti Raka di samping nya.

"Lo geli ya makan di pinggir jalan kaya gini?"Tanya Rania.

"Engga,ya gue aneh aja gue kira lo bakal jawab makan di Mall atau Caffe"Jawab Raka.

Rania tersenyum "Gue engga terlalu terbiasa makan di Mall atau Caffe,dari kecil gue selalu di ajarin buat hidup sederhan sekali pun gue orang Puya tapi gue memilih buat makan di pinggir jalan"Rania menjelaskan kepada Raka.

Raka yang mulai menatap Rania tidak seperti biasa nya,ia sungguh kagum dengan sosok Rania 'LO BUAT PERASAAN GUE MAKIN ENGGA KAURAN RAN' Batin Raka.

Mereka langsung menyantap makanan tersebut.

Setelah Raka makan,ia tidak percaya jika memang benar rasanya lebih enak di banding makan di Mall atauCaffe.Rania yang menyadari ekspresi wajah Raka hanya tersenyum ia tau kalau Raka benar-benar merasakan apa yang Rania bilang.

Rania menoleh ke arah Raka"Gimana enak kan Basonya"Senyum Rania.

Raka langsung kaget dengan ucapan Rania dan Raka hanya tersenyum.

Rania yang melihat senyuman Raka seperti tidak biasanya,rasanya perasaan dia makin Deg deg an jika lagi berdekatan dengan Raka 'LO KALO SENYUM MANIS KA' Batin Rania.

Setelah mereka selesi makan,Raka langsung beranjak dari duduk nya dan segera membayar pesanan yang sudah di pesan dengan Rania.Raka kaget mendengar harga yang ia pesan hanya 35.000 sudah dengan minum.setelah membayar pesanan nya ia dan juga Rania langsung masuk kedalam Mobil,Raka pun melajukan mobil nya kembali.

"Murah juga ya makan dipinggir jalan ternyata"Ucapan Raka sambil tersenyum.

Rania menoleh ke arah Raka dan tersenyum "jadi masih mau ni buat makan baso di pinggir jalan lagi?"Tanya Rania senyum nya.

"Ya maulah"Raka pun membalas dengan senyuman.

Raka langsung menoleh ke arah Rania,ernyata benar yang di katakan Adik nya kalau sudah ngobrol dengan Rania rasanya beda dan setelah Raka perhatiin Rania ternyata memang Rania Cantik walaupun tanpa make up dengan alis nya yang tebal,muka nya yang putih sudah cukup untuk memarik peehatian cowok-cowok termasuk Raka.

"Besok lo berangkag bareng gue"Ucapan Raka sontak membuat Rania kaget dan menoleh ke arah nya.

"Eng-ga usah"Rania menjawab dengan ragu.

"Lo lupa,gue engga ada mau kata penolakan"Ketus Raka.

"Lo kan berangkat sekolah bareng Dimas"Jawab Rania.

"Dimas gue suruh naik mobil sendiri"Jawabnya.

Rania langsung diam ia tidak menjawab apapun,sebenarnya di hati kecil Rania tidak enak jika satu sekolah tahu kalau ia berangkat barang dengan Raka.

"Engga usah Ka,gue engga mau kalau nanti jadi bahan omongan anak-anak satu sekolah"Rania menolak nya.

Raka menoleh ke arah Rania "Gue kan bilang engga ada kata penolakan!"Ketus Raka.

Rania lagi-lagi tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya diam tidak menjawab ucapan Raka.

#Salampenulis