Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 12 - SebuahPenyesalan Part 11

Chapter 12 - SebuahPenyesalan Part 11

Pada saat kedua orang tua mereka sampai di kamar Raka.mereka kaget karena kedua anaknya sudah bertengkar,dilihat Dimas juga sudah dengan wajah yang marah dipenuhi dengan tangisnya,sedangkan Raka bingung ia tidak tahu harus gimana,ia juga tidak bisa membohongi perasaannya jika ia sudah suka dengan Rania.

"Kalian kenapa?"Tanya Salsa dengan muka panik.

"GUE KECEWA SAMA LO BANG!"Dimas langsung pergi dan keluar dari kamar Raka dengan jalan yang cepat keluar dari rumah.

"Dimas mau kemana kamu"Ucap Doni yang melihat Dimas pergi membawa kunci mobil.

Raka tidak bisa ngomong apa-apa ia tidak tahu jika akan seperti ini,tapi perasaannya selalu menuju kepada Rania.Raka duduk di atas tempat tidur.

Salsa dan Doni yang menyadari nya langsung mendekat ke arah Raka dan duduk di samping Raka.

Doni merangkul Raka "Kenapa Dimas bisa marah kaya gitu Bang?"tanya Doni dengan nada pelan.

"Ini salah Raka,Yah"Jawab Raka.

Salsa dan Doni saling menatap ketika mendengar jawaban Raka.

"Apa gara-gara cewek?"Salsa yang mulai menaruh curiga bertanya kepada Raka.

"Dimas suka sama Rania,tapi Raka jalan sama Rania Bu"Jawab Raka dengan penyesalan nya.

"Jadi Dimas marah gara-gara kamu jalan sama Rania?"Tanya Doni untuk meyakini.

"Kamu suka sama Rania,Bang?"begitupun dengan Salsa Ibu Raka.

"Raka engga tau perasaan Raka kenapa jadi kaya gini sama Rania.Awal nya Raka hanya ingin mengenal Rania"Jawab Raka.

"Bang,Ibu tau kamu suka sama Rania dan ibu juga tau kalau Dimas juga suka dengan Rania.Kamu engga salah dan Dimas juga engga salah,perasaan seseorang engga ada yang tau"Salsa mencoba menjelaskan kepada Raka.

Raka menoleh ke arah Ibu nya "Tapi disini Raka yang salah Bu,Raka nyesel bisa sampe kenal Rania padahal udah jelas-jelas Dimas suka sama Rania"Raka dengan penyesalan nya.

Salsa memegang pundak Raka "Kamu jangan ngomong gitu Bang,Udah pokonya Ibu mau besok kamu bawa Rania kerumah,Ibu mau ngomong sama Rania"Ucapan Salsa membuat Raka kaget.

"Iya Bang,udah kamu jangan pikirin Adik kamu. Dia hanya butuh waktu untuk menenangkan fikirannya"Begitupun dengan Doni.

"Yasudah kamu istirahat,mungkin dimas kerumah Rafa"Ucap Salsa.

Doni beranjak dari duduk nya "Yaudah Ayah sama Ibu mau masuk kamar lagi ya,kamu istirahat kalo ada apa-apa panggil Ayah atau Ibu"Ucap Doni.

Kini Doni dan juga Salsa berjalan keluar dari kamar Raka,karena menurutnya masalah ini akan selesai jika bertanya kepada Rania.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan nya,Rania langsung bersiap-siap karena ia ingat kalau Raka mau menjemputnya,karena Rania takut jika Raka menunggu nya lama.

Rania langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan,disana sudah ada Indira yang menunggu Rania.

Rania duduk di meja makan "Pagi Mah"Rania memberi senyum kepada Indira.

Senyum Indira "Pagi Ran,tumben semangat amat apa karena Raka yang mau jemput"Indira meledeki Rania.

"Ihh engga Mah"Jawab Rania.

Indira yang merasakan kalau anak nya sudah mulai menaruh perasaan kepada Raka,tetapi Indira tidak mau menanyakan saat ini.

Rania dan juga Mamah nya langsung makan karena takut telat nantinya.

Setelah setelai makan Rania langsung merapihkan Piring yang bekas ia makan untuk taruh di cucian piring setelah itu Rania langsung memakai sepatu.

Tookkk Tookkk Tookkk

Rania yang menyadari suara ketukan Pintu sudah tahu kalau itu adalah Raka,Rania langsung mengambil Tasnya dan segera keluar.

Pada saat Rania membuka pintu Raka kaget karena penampilan Rania makin Cantik dengan Menggerai rambutnnya.

"Nyokap Lo mana?"Tanya Raka.

Tidak lama Indira yang nyedarahi kehadiran Raka langsung menghampiri Raka dan juga Rania,Raka langsung mencium tangan Indira.

"Mah,Rania berangkat dulu ya"Rania langsung mencium tangan Mamahnya.

"Iya Ran"Jawab Indira.

"Nanti Raka izin ajak Rania keluar sebentar ya Tan pulang sekolah engga lama ko"Raka mulai meminta izin kepada Indira.

"Iya Ka,jaga Rania baik-baik ya"Indira pun mengizinkan.

Kini mereka berdua langsung keluar dari rumah Rania dan langsung masuk kedalam mobil.

Didalam mobil,Raka mulai berfikir tentang masalahnya dengan Rania.Bagaimanapun ia tidak boleh mengecewakan Dimas,Raka berniat untuk mundur dan mendukung Rania dengan Dimas.

"Pulang sekolah lo mau ngajak gue kemana?"Tanya Rania dengan pasarannya.

"Rumah gue"Jawaban Raka membuat Rania kaget.

Rania menoleh ke arahnya "Ha rumah lo,ngapain?"Rania dengan kaget nya.

"Nanti juga lo tau"Jawab Raka membuat Rania semakin penasaran.

Rania hanya diam,ia masih bingung kenapa ia mau diajak keruamh Raka dengab Perasaan yang deg degan akhirnya Rania mencoba menenangkan dirinya.

Sesampainya di sekolah kini Rania dan juga Raka menjadi pusat perhatian satu sekolah terutama cewek yang ada disekolah.

"Demi apa anak baru itu bareng sama Raka"

"Ihh sumpah gue engga Rela"

"Tu anak baru pake apaan si"

Kini anak-anak Cewek mulai ngomong tentang Rania dan Raka,rasanya mereka tidak terima jika Rania dekat dengan Raka.

"Pulang sekolah gue ke kelas lo"Lagi-lagi ucapan Raka membuat Rania kaget.

"Udah engga usah,lo engga liat satu sekolah ngeliatin kita terutama gue"Rania langsung menolak karena ia sadar di parkiran saja sudah banyak yang merhatiin nya.

"Gue engga perduli sama omongan orang,pokonya gue ke kelas lo"Jawab Raka dengan ketusnya.kini ia meninggalkan Rania dan berjalan ke arah kelas.

Karena Rania tidak mau mendengarkan Murid-murid ia langsung berjalan cepat menuju kelas.

Sesampainya di kelas Rania sudah di tunggu oleh Naura dan juga Gilang.Rania sadar kalau Naura dan Gilang sudah tahu soal dia dan juga Raka.

Rania duduk di mejanya yang sudah di tatapi oleh kedua temannya.

Dengan penasarannya Naura bertanya kepada Rania "Lo jadian sama Raka"tanya Naura.

Rania yang mendengarnya kaget "Ha! engga"Jawab cepat Rania.

"Terus kenapa lo bisa berangkat bareng Raka,Ran?"Tanya Gilang yang juga penasaran.

"Panjang ceritanya Lang"Jawab singkat Rania.

"Ihh Ran,ceritain intinya aja biar gue sama Gilang tau"Naura terus mendesak Rania agar terus terang.

Rania menghela Nafas "Ya intinya awal gue ketemu Raka pada saat mau beli buku di Grenmedia,terus ya dia sampe ngajak jalan besok nya,yaudah gitu pokonya"Rania menjelaskan kepada kedua temannya.

"Jadi kemaren lo buru-buru karna mau jalan sama Raka?"tanya Naura dengan masih rasa penasarannya dan Rania hanga mengangguk.

"Tapi lo keren si Ran"Ucapan Gilang membuat Rania bingung.

Rania menekuk kedua alisnya "Ma-ksud Lo"Jawab Rania.

"Iya kan secara anak-anak cewe disini yang seangkatan sama kita aja pada naksir Raka karna ketampanannya tapi engga pernah dapet dan sedangkan Lo anak baru udah langsung bisa deket sama Raka"Gilang menjelaskan kepada Rania.

"Iya Ran,tapi ya engga kenapa-napa kalo lo deket sama Raka malah bagus hahaha"ucapan Naura memecahkan keseriusan Rania dan juga Galang.

"Ihh udah tau lagi serius-serius"Celetuk Gilang.

"Hahaha lagian serius-serius amat"Nauranpun ketawa.

Tidak lama akhirnya Bel masuk pun sudah tiba kini Rania dan kedua temannya segera berjalan kearah lapangan.

#Salampenulis