Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 13 - SebuahPenyesalan Part 12

Chapter 13 - SebuahPenyesalan Part 12

Kini Dimas sampai dirumah karena ia semalam tidur dirumah Rafa,Dimas hari ini sengaja tidak masuk ke sekolah karena ia masih sedikit memikirkan masalah kemarin.

Dimas mulai masuk kedalam rumah,ternyata sudah ada Ibunya yang menunggu Dimas Pulang.karena Ibunya Raka dan juga Dimas bukan pekerja kantoran kenapa lebih sering dirumah untuk mengurusi kedua anaknya.

"Dimas ayo sini duduk dulu"Salsa langsung menyuruh Dimas untuk duduk di sampingnya.

Dengan muka yang malas akhirnya Dimas duduk di samping Ibunya.Ibu nya langsung merangkul Dimas agar ia sedikit lebih tenang.

"Kamu masih marah sama Abang kamu?"Tanya Salsa dengan lembut.

Dimas menoleh dengan tatapan malas nya "Udah deh Bu,Dimas males buat bahas soal ini"Jawab Dimas.

Salsa tersenyum "Masa hanya karna Rania kalian berentem kaya gini"Ucap Salsa.

"Kenapa Ibu engga tanya aja sama Abang"Dimas dengan sedikit nada tingginya.

"Bu,Abang itu udah buat Dimas kecewa! Abang tau kan kalau Dimas pengen punya cewe yang selama ini Dimas cari,tapi Abang malah jalan sama Rania!"Muka Dimas mulai memerah,ternyata ia masih marah dengan Raka.

"Ibu tau Dim,tapi kamu juga engga bisa salahin Raka,yang namanya perasaan engga ada yang tau"Salsa sedikit mencoba menjelaskan kepada Dimas.

Karena Dimas orangnya sedikit keras kepala jadi ia hanya memikirkan amarahnya dan juga logikanya,Dimas benar-benar tidak bisa jika diberi Nasihat.

"Yaudah kamu masuk kamar istirahat,Ibu liat kamu masih penuh dengan emosi"Senyum Salsa.

Dimas langsung beranjak dari duduknya,dan ia segera berjalan ke tangga karna akan masuk kedalam kamar.

Sedangkan Salsa paham betul dengan sifat kedua anaknya.Raka cenderung lebih penutup,cuek,selalu banyak diam,tetapi kalau sudah perduli ia akan sangat sayang,Sedangkan Dimas ia sedikit orang yang keras kepala,tidak bisa dibilangin dengan nasehat,selalu emosi,tetapi cepat suka dengan seseorang.

••••••••••••••••••••••••••••••••

Tetttt Tetttt Tettttt

Akhirnya jam pulang pun sudah tiba,seperti biasa Rania dan kedua tamannya langsung keluar kelas untuk pulang.

Sebenarnya Rania masih memikirkan ucapan Raka tentang dia ingin mengajak nya kerumahnya.

"Lo pulang sama Raka lagi Ran?"Tanya Naura .

"Iya Ra"Jawab Rania dengan senyuman.

"Lo hati-hati ya,kalo ada apa apa kabarin kita"Ucap Gilang dan Rani hanya tersenyum.

Sesampainya mereka di Parkiran,kini mereka berpisah karena Gilang pulang dengan Naura.

Rania langsung menghampiri Raka yang sudah menunggu nya di depan mobilnya.

"katanya lo mau nunggu dikelas gue kenapa malah di Parkiran?"tanya Rania dengan penasaran.

"Males lo lama keluar kelas"Jawab Raka.

Tanpa berbicara lagi,kini Raka langsung membuka pintu mobilnya dan masuk kedalam mobilnya dan diikuti Rania.

Raka langsung menyalakan mobilnya dan berjalan ke arah rumah nya.

Pada saat diperjalanan Rania masih bingung dan juga Deg deg an ia takut jika nanti orang tua Raka tidak suka dengannya karena perbedaan ekonominya.

Akhirnya Rania mencoba bertanya kepada Raka "lo ajak gue kerumah lo mau ngapain si?"tanya Rania.

tetapi Raka tidak menjawab ia masih mencoba untuk menjuh dan bersikap seperti awal ketemu Rania.

"Gue nanya sama lo!"Rania dengan kesalnya.

Raka menoleh ke arah Rania "Bisa diem gak!"Jawab Raka dengan sedikit nada tinggi.

Pada saat Raka marah,ia sudah tidak menyakan lagi,menurutnya Raka memang lagi ada masalah 'KAYANYA LAGI ADA MASALAH NI ORANG' Batin Rania.

Setelah 25 Menit akhirnya Sampai dirumah Raka,Rania yang melihat rumah Raka langsung kaget karena Perumahan nya disekelilingi oleh orang-orang punya.Rumah Raka berapa kali lebih luas dibanding rumahnya,Rania sempat ragu untuk masuk kedalam.Tapi ia mencoba untuk tenang 'TENANG RAN SEMUA AKAN BAIK-BAIK AJA' Batin Rania.

Raka mulai masuk kan mobilnya ke dalam Rumah karena pagar sudah di buka oleh Satpam yang menjaga rumahnya.

Raka dan Rania langsung turun dari mobil,kini Rania semakin ragu untuk masuk kedalam rumah Raka.

"Ka gue pulang aja deh,gue takut Nyokap Bokap lo engga suka sama gue"Rania dengan muka panik nya.

Tanda Raka sadar,Raka langsung menggenggam tangan Rania "Udah tenang aja"Ucap Raka.

Rania kaget kalau Raka memegang tangannya,Kini mereka berdua langsung masuk kedalam Rumah Raka.

"Assalamualaikum Bu"Salam Raka.

Tidak lama Akhirnya Ibu nya Raka kekuar dari Kamar nya "Waalaikumsalam"Jawab Salsa.

Kini Salsa yang melihat kedatangan Rania sudah tahu jika cewek yang lagi di Sukai kedua anaknya sangatlah Cantik 'BENER DUGAANKU' Batin Salsa.Rania langsung mencium tangan Ibu Raka.

"Ayo duduk dulu"Salsa menyuruh Raka dan Rania untuk duduk di Ruang tamu.

"DIMAS CEPET TURUN KEBAWAH IBU MAU NGOMONG"Teriak Salsa agar Dimas keliar dari kamarnya.

Yang menyadari suara teriakan Ibunya,Dimas spontan langsung keluar dari Kamarnya.

Dimas mulai berjalan ke arah anak tangga,pada saat sedang melangkah menuju Ruang tamu,Dimas kaget jika sudah ada Rania dirumahnya.

"Sini duduk dulu Dim"Salsa langsung menyuruh Dimas untuk duduk.

Dimas langsung duduk di samping Ibu nya "Mau ngapain lagi si Bu"Ucap Dimas yang masih kesal dengan Raka.

"kamu Rania ya?"Salsa mulai bertanya kepada Rania.

Rania tersenyum "Iya Tan" Jawab Rania.

"Pantesan kedua anak Tante suka sama kamu,ternyata kamu Cantik"Salsa mulai sedikit berbicara kepada Rania.

Rania yang bingung ia dengan cepaf menoleh ke arah Raka lalu menoleh kembali ke arah Ibu nha Raka.

"Emmm Mak-sud nya gimana ya Tan"Jawab Rania dengan bingung.

"Maaf sebelumnya Tante meminta Raka untuk mengajak kamu kerumah ada yang ingin Tante bicarakan"Salsa mulai menjelaskan.

"Jadi kemarin pada saat Raka keluar sama kamu,Dimas tahu kalau Raka jalan sama kamu.Karena Dimas diam-diam menaruh rasa dengan kamu begitu pula dengan Raka"Ucap Salsa yang membuat Rania kaget dengan penjelasan Ibunya Raka.

"Tante butuh kamu jujur,sebenernya kamu suka sama siapa?"tanya Salsa kepada Rania.

"Emmm maaf Tan sebelumnya,Saya engga tahu kalau Raka atau Dimas suka sama saya"Jawab Rania.

"Apa kamu sudah menaruh perasan antara Raka dan juga Dimas?"tanya Salsa.

Rania sampat diam,ia bingung dengan sebuah Pilihan.Tetapi Rania sudah terlanjur suka dengan Raka,disisi lain Rania tidak mau kalau Raka dan Dimas berantam karna nya.

"Udah jawab aja Ran,jawaban lo buat gue tau lo suka sama siapa"Ucap Dimas.

"Maaf Dim,kalau nanti jawaban gue Nyakitin lo,dan maaf juga Ka kalau nanti jawaban gue buat lo sakit hati"Jawab Rania kepada Raka dan juga Dimas.

"Saya---"

"Saya suka sama Raka Tan"Jawaban Rania membuat kedua nya kaget Raka dan juga Dimas.

"Tapi saya engga bermaksud buat Raka dan juga Dimas berantem karena saya Tan"Rania menjelaskan Kepada Dimas.

"Saya tahu maksud omongan kamu Ran,makasih ya udah mau jujur"Senyum Salsa yang mendengar jawaban dari Rania.

Setelah Dimas tahu jawaban dari Rania,ia makin kesal dengan Raka karena kalau saja Raka tidak mendekati nya mungkin Rania juga sudah suka dengan Dimas.

Dengan wajah yang penuh kesal Dimas langsung masuk kedalam kamar tanpa omongan sama sekali.

Salsa sudah paham dengan tingkah Dimas,ia pasti sakit hati sekali dan kecewa dengan Raka.

"Makasih ya buat jawaban Kamu"Senyum Salsa kepada Rania.

"Yaudah Tan,Rania izin Pulang dulu ya"Rania langsung mencium Tangan Ibunya Raka.

Rania dengan cepatnha berjalan keluar Rumah karena ia tidak mau membuat Raka dan juga Dimas ribut,Raka langsung keluar dan mengejar Rania.

Raka langsung memegang tangan Rania "Lo mau kemana?"Tanya Raka.

Rania melepaskan genggaman Raka "Gue mau pulang sendiri Ka!"Jawab Rania dengan sedikit nada tinggi.

"Lo pulang sama gue!"Ucap Raka.

"Udah Ka,gue engga mau karena gue,lo sama Dimas jadi ribut"Rania menjelaskan kepada Raka.

"Bukan salah lo Ran!"Jawab Raka dengan sedikit nada tinggi.

"Lo pulang bareng gue atau gue bakal marah!"Ucapan Raka membuat Rania tidak bisa apa-apa.

#Salampenulis