Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

FIRE AND LOVE

🇮🇩Bugis_Syantik
--
chs / week
--
NOT RATINGS
27.2k
Views
Synopsis
Asa asima seorang gadis muda dan dingin mengidap penyakit TGA (Transposition of the great arteries) yang bercita-cita ingin menjadi seorang pianis terkenal namun ia harus menjalani hidupnya dengan penuh kekerasan dan kekejaman ayahnya sendiri yang mengidap penyakit OCPD (Obsessive compulsive personality disorder). saat ia mulai putus asa dengan hidupnya, ia tak sengaja bertemu dengan dua sahabat yang berlatar belakang berbeda kim Soo Hyun sosok pria idaman para gadis yang merindukan sosok ibu dan Yoo Soo Jin sosok pria jenius dan bergelar "artis sekolah " yang memiliki rasa bersalah mendalam mengakibatkan dirinya hidup sendiri tanpa kasih sayang orang tua. apakah kedua sahabat itu mampu menolong asa? apakah penyakit asa bisa sembuh? apakah cita-cita asa akan terwujud? mungkih di antara mereka berdua akan ada yang jatuh hati terhadap asa?
VIEW MORE

Chapter 1 - SAMPAI JUMPA LAGI BERENGSEK

Suara bising kendaraan seakan di bungkam oleh lantunan piano dari studio panggung teater di tengah kota.

Semua orang seakan terhipnotis dengan irama dan tarian balerina yang memukau.

Balerina itu mengangkat tangannya diikuti semua orang berdiri memberikan tepuk tangan tanda mereka kagum akan presentasi sang pianis.Dengan senyuman pianis dan balerina itu menyudahi pentas mereka akhirnya tirai pun di tutup,orang-orang di balik layar muncul satu persatu memberi selamat atas pencapaian mereka.

"asa...kau luar biasa,kau sangat memukau,kau yang terbaik"ujar balerina itu sambil memegang pundak sang pianis.

"aku tidak mungkin sehebat itu jika tidak ada iringan tarimu yang mengagumkan, selamat atasmu juga"ujar sang pianis membalas senyuman sang balerina

"kita tak bisa lama kau harus pergi ada event yang harus kau hadiri ayo asa"ujar laki-laki berjas rapi.

Sang pianis dan laki-laki berjas itu pun pergi meninggalkan studio teater sesampainya di luar mereka di kerumuni para penggemar dan wartawan yang ingin melihat sang pianis langsung.

5 tahun yang lalu....

Ting..ting... Ting...

Suara bel sekolah tampak berbunyi tanda awal yang sibuk telah di mulai, langkah kaki dan bisikan orang-orang memenuhi lorong sekolah itu.

"wah... Siapa dia?apakah dia malaikat? Pasti skincare yang dia gunakan mahal, cantik sekali dia"

"aku juga tidak tahu,astaga kalo dia sekolah di sini pasti dia akan jadi artis sekolah"

Bla... Bla... Bla...

"asa, akan ku jemput kau setelah meetingku selesai.jadi,kau tunggu saja aku di sini ingat jangan keluyuran"ujar wanita dari dalam mobil.

"baiklah,aku akan menunggumu di kantin sekolah ini,jangan lama."ujar wanita yang berjalan menuju ke dalam sekolah,Mobil itu pun pergi meninggalkan pekarangan sekolah.

"asa asima...baiklah kau di terima menjadi siswa di sini dan di sampingmu ketua kelasmu namanya kim yun-mi, saya harap kalian bisa berteman dengan baik dan yun-mi tolong bantu dia yah"ujar kepala sekolah

"baik pak, saya akan membantunya. Ouh iya jangan sungkan kalo ada yang ingin kamu tanyakan yah,pasti saya akan membantumu"ujar wanita berambut sebahu dengan papan nama kim yun-mi (ketua kelas).

Setelah di persilahkan pergi,mereka pun mengelilingi lorong-lorong sekolah tampak yun-mi menerangkan fungsi masing-masing setiap ruangan sekolah.

"baiklah akhirnya kita sampai di atap sekolah tempat privasi para murid jadi nanti jika kau ingin sendiri datang saja kemari kau akan lebih tenang jika berada di sini" ujar yun-mi dengan senyum.asa pun berjalan melihat tembok-tembok yang penuh coretan dan melihat sekelilingnya

"bisa ku gunakan sekarang?aku ingin sendiri"ujar asa tampak dengan ekspresi wajah yang datar.

"tentu kau bisa menggunakannya sekarang,jika kau perlu bantuanku telepon saja aku"sambil memberikan secarik kertas bertuliskan nomornya.

Pintu atap pun tertutup,suara langkah kaki yun-mi mulai menghilang.Asa tampak menikmati pemandangan dari atap,dari bawah tampak segerombolan pria memuji kecantikan asa namun asa kembali tak bergeming ia hanya memasang wajah datar dan meninggalkan atap sekolah itu.

Saat menuruni tangga tak sengaja ia menabrak seorang pria yang membawa lembaran kertas yang cukup banyak,kertas yang di bawa pria itu berserakan di lantai tanpa rasa bersalah asa pergi meninggalkan pria tersebut. Namun pria itu jengkel lalu ia berteriak

"dasar wanita gila,gunakan mata dan kakimu dengan baik!"

Asa pun menghentikan langkahnya,tampak seisi sekolah yang mendengarkan pria itu berteriak di buat membisu. Asa berbalik badan lalu mendekati pria tersebut dan berkata "aku tidak gila hanya bodoh makanya aku bersekolah, sampai jumpa lagi berengsek".

Pria itu mulai naik pitam dan ingin memberi pelajaran pada asa tapi yun-mi datang,

"soo hyun...ini kertasmu kau harus membawanya bukan ke guru biologi kalau terlambat kau pasti akan di marahi,jadi cepatlah pergi dan kalian semua pergilah ke kelas masing-masing ini bukan pertunjukan ayo pergi!!! "

Pria itupun bergegas pergi dan melupakan amarahnya. Sesampainya di laboratorium,

"mengapa kau terlambat? Kau tidak seperti kim soo hyun yang terkenal di sekolah ini yang tidak suka terlambat bahkan sedetik pun"ujar wanita berkacamata dengan papan nama kim hyun bi di bajunya

"maafkan saya.saya tidak sengaja terlambat,tadi saya ditabrak wanita menyebalkan di tangga untung saja yun-mi datang"ujar pria dengan seragam sekolah dan anting di telinga kanannya.

"baiklah aku terima alasanmu.ouh iya, ini papan namamu kau lupa di rumah tadi.Dan satu hal lagi kau tidak usah formal begitu bicara kepada kakakmu ini tidak ada siapa-siapa di sini"ujar kim hyun bi ,ia pun memasangkan papan nama di baju sekolah kim soo hyun dan meninggalkan murid itu yang merupakan adiknya sendiri.

Di tempat lain, yun-mi sedang bersantai bersama teman-temannya dan sibuk berdiskusi

"akhirnya selesai juga tugas ini,rasanya semua mudah jika yun-mi berada di sisi kita"ujar wanita bertubuh gempal dengan papan nama lee so di baju seragamnya.

"ku dengar siswi baru itu wajahnya seperti malaikat namun perilakunya kurang baik, benarkah begitu yun-mi?"ujar wanita berambut pirang dengan papan nama stefani louis.

"aku tidak tahu yang jelas sepertinya dia orang baik hanya saja di sedikit pendiam dan juga aku tak sengaja melihat di tangannya ada bekas luka sepertinya dia sudah di pukuli benda keras.aku sangat penasaran dengannya"ujar yun-mi sambil menyalin catatan dari buku

"benarkah?kasian sekali dia kalau begitu,sebenarnya aku iri padamu yun-mi setiap ada siswa pindahan kau yang akan menjadi agen tour mereka. Kalian bisa langsung berkenalan dan dekat seandainya saja aku bisa"ujar wanita berkacamata dengan papan nama shireen jaya.

"sudahlah tak usah di perbesarkan, aku hanya menolong siswa pindahan itu saja.ayo kita ke kantin aku sudah lapar"ujar yun-mi menutup bukunya. Mereka pun bergegas ke kantin sekolah, sesampainya di sana tampak di pojok kantin asa seorang diri dan hanya memainkan ponselnya.

"bagaimana ini yun-mi tidak ada meja kosong untuk kita?semua sudah penuh hanya tersisa meja murid pindahan itu saja"ujar stefani

Walaupun dari kejauhan,asa bisa mendengarkan apa yang di ucap stefani.Dia pun berdiri dan menghampiri yun-mi,

"aku sudah lama menunggumu duduklah dan makan. Ini tanda terima kasihku sudah mengenalkan ku pada sekolahmu dan orang-orangnya, sampai jumpa besok"ujar asa melangkah keluar meninggalkan pekarangan sekolah.

Sesampainya di parkiran,wanita yang mengantarnya tadi kembali.mereka pun pergi meninggalkan sekolah itu, tampak dari atap soo hyun menatap asa dengan wajah sinis namun tetap saja asa tak peduli hanya memalingkan wajahnya.