"lee so tuangkan pangsitnya,airnya sudah mendidih"ujar yun-mi memotong-motong sayuran di meja makan.
Rumah soo hyun nampak ramai,semua temannya membantu kakak soo hyun mempersiapkan acara kelulusannya.karangan bunga dari kerabatan soo hyun nampak rapi berjejer di dinding rumahnya.asa,yun-mi,lee so dan kakak soo hyun terlihat sibuk di dapur mempersiapkan makanan sedangkan soo jin dan soo hyun membersihkan ruang tengah.
Ting...
Bel berbunyi,tanda para tamu sudah datang.Dengan bergegas hyun-bi membuka pintu dan mempersilahkan masuk. Mereka menyusun tema acara minum teh dan makan siang tampak para tamu sangat menikmatinya.
Tiga jam sebelum acara....
"tidak...konsepnya tidak sesuai"ujar hyun bi menolak kertas usulan soo hyun.
"bagaimana kalo pesta melepas burung merpati sepertinya bagus bukan? "ujar yun-mi sambil memainkan pulpen di tangannya
"hei yun-mi aku tidak nenikah acara ini untuk kelulusan bukan wedding, cari yang lain"ujar soo hyun sambil mencari ide di jejaring sosial
"aku menyerah...sudah 2 jam kita rapat dan tidak menetukan apa temanya,ku rasa aku lapar"ujar lee so mencari makanan di kulkas.
"aku punya ide bagaimana kalau party saja seperti di diskotik,dulu saat aku tinggal banyak orang mengadakannya"ujar soo jin
"hei ini bukan amerika lagian orang-orang yang di undang rata-rata usia paruh baya klien kerja kakakku, sangat tidak cocok"ujar soo hyun
"aku punya ide bagaimana kalo kita buat acara elegan tapi sederhana "ujar hyun bi
"setuju.kita adakan pesta minum teh dan penjamuan makan siang.Kita menyusun tema kerajaan ala inggris tapi masih simple seperti di sini"ujar asa.
Mereka akhirnya pun setuju dan mulai menyiapkan keperluan untuk acara.sore pun tiba acara pun selesai,karena kelelahan asa tertidur di meja makan. Ia nampak nyenyak,melihat asa yang tertidur soo hyun duduk di sampingnya dan ikut berbaring ia terus menatap asa dengan tersenyum kecil.
"kau benar-benar cantik asa. Bahkan ketika tidur,kau seperti bidadari"ujarnya dengan nada kecil. Asa membuka matanya,tanpa sadar soo hyun telah membangunkan asa.
Dengan membalas senyum soo hyun,asa pergi membantu yang lain berkemas sedangkan soo hyun masih terpaku dengan pesona asa di meja tadi.
"sungguh cantik"ujar soo hyun sambil melanjutkan mencuci piring.
Setelah selesai membersihkan akhirnya mereka makan bersama di meja makan.
"soo hyun apa kau sudah mendapat pekerjaan? "ujar hyun-mi sambil mengambil beberapa makanan
"belum,aku berencana akan bekerja paruh waktu agar aku bisa melanjutkan kuliah.mungkin besok aku akan pergi mencari kerja,bagaimana denganmu soo jin? " ujar soo hyun sambil menyerumput mie di mangkoknya.
"aku sendiri di tawarkan oleh beberapa agensi pemotretan,mereka ingin aku menjadi model. Kakak kau tolong pilihkan aku agensi yang paling terbaik, bisa? "ujar soo jin sambil menoleh ke hyun bi
"baiklah itu artinya aku akan menjadi managermu kan. Gajiku harus tinggi soo jin" ujar hyun bi sambil menyodorkan sumpit ke depan soo jin.
"setuju"ujar soo jin sambil mengadukan sumpitnya ke sumpit hyun bi.
"bagaimana denganmu asa?apa kau tidak punya rencana? "ujar lee so sambil mengelap mulutnya
"aku tidak tahu,bukan aku yang memutuskannya melainkan ayahku. Aku hanya bisa menunggu keputusannya"ujar asa sambil tersenyum ke lee so.
"kau ini... Kau yang memiliki hidupmu bukan ayahmu jadi putuskanlah sendiri untuk menentukan nasibmu"ujar soo hyun.
Asa hanya terdiam, dia tak merespon perkataan soo hyun.Ia takut jika ia terus menentang ayahnya,hal buruk akan terjadi pada soo hyun.
Setelah selesai makan, akhirnya mereka meninggalkan hyun bi sendiri di rumah soo hyun.Dengan kecepatan tinggi motor soo hyun dan mobil soo jin melaju ke tepi kota,mereka akhirnya pun tiba di sebuah jurang. Tampak lampu seluruh kota bisa di lihat dengan jelas,
"wow... Aku tak pernah ke sini sebelumnya "ujar yun-mi memandang kota dari atas.
"indah bukan? Aku melunasi janjiku sudah ku bawa kau berjalan-jalan yun-mi. Tempat ini adalah tempat romantis yang paling banyak orang cari di jejaring sosial.Kabarnya kau bisa menyaksikan dengan jelas bintang jatuh di sini"ujar soo jin sambil menaiki mobilnya dan baring di atap mobilnya.
"benar lihat(sambil menunjuk ke langit) sangat indah,mereka seperti berlomba untuk turun kemari. Andai saja bisa ku tangkap satu saja pasti sangat indah"ujar lee so sambil berusaha menangkap bintang yang ada di langit.
"hei gendut tak usah kau tangkap cukup kau pejamkan matamu dan buat keinginan siapa tahu tuhan mendengarkan dan mengabulkannya saat bintang itu kembali melesat pergi"ujar yun-mi memejamkan matanya. Asa dan lee so pun mengikuti perkataan yun-mi,mereka memejamkan mata mereka dan membuat permohonan.
Yun-mi ingin 'cintanya untuk yoo soo jin abadi dan tidak ada penghalang antara mereka, lee so berkeinginan
'ada pria tampan yang akan menganggumi bentuk badannya dan akhirnya jatuh cinta padanya'sedang asa ingin 'menjaga ibunya dan soo hyun dari ayahnya. Ia sangat memimpikan hidup bahagia bersama soo hyun sampai tua'.
Soo hyun nampak memandang langit dengan kenangan bersama ibunya,
"soo hyun... Nanti kalau kau sudah besar.lihatlah bintang itu dan kejar dia,Ia akan mengabulkan permintaanmu apa saja"ujar ibu soo hyun dalam ingatan soo hyun.
"aku hanya ingin kau ada di sini ibu, aku ingin kau bersamaku "ujar soo hyun sambil tertunduk dan menangis. Melihat sahabatnya hancur, soo jin nampak sangat bersalah dan tak bisa berbuat apa-apa ia hanya memalingkan tubuhnya dan menyeka airmatanya melihat soo hyun yang mengingat ibunya.
"maafkan aku soo hyun. Andai hari itu aku seperti ini aku pasti menyelamatkan ibumu".
Saat asa membuka matanya ia melihat soo hyun dan soo jin menangis.
"ibu...tolong kembali kepadaku, aku merindukanmu"ujar soo hyun menangis terisak-isak.Asa pun memeluk soo hyun sambil memukul pundaknya perlahan-lahan agar soo hyun merasa lebih baik.
"hei kenapa kalian menangis?aaa...ini bukan acara perpisahankan?"ujar lee so merengek ke yun-mi.Namun yun-mi hanya diam dan mengarahkan wajahnya ke soo jin di atas atap mobilnya.Dengan tersenyum soo jin pun turun dan memeluk yun-mi dan berkata "seharusnya begini dari tadi,terima kasih sudah mau menjagaku".seketika ekspresi wajah yun-mi terpaku oleh ucapan soo jin,ia pun juga kembali memeluk soo jin dengan rasa senang.
Sementara lee so merasa tidak enak karena sendiri,ia pun pergi ke dalam mobil soo jin dan menyalakan musik
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
'Kan teramat panjang puisi
'Tuk menyuratkan cinta ini
Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
(virgoun-surat cintak untuk starla)
Dengan lantunan musik dari lee so, mereka berempat nampak menikmati pemandangan dan waktu bersama mereka.
Tak lama kemudian,mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Saat asa sampai ke rumahnya, asa di sambut oleh ayahnya.
"kau akan di kirim ke amerika untuk belajar, berkemaslah"ujar ayahnya sambil berjalan pergi. Mendengar hal itu, asa sangat panik ia tak ingin meninggalkan ibunya apalagi soo hyun.Ia pun teringat perkataan soo hyun siang tadi,Dengan penuh keberanian asa pun berbicara
"aku manusia bukan mesin ataupun robotmu. Aku punya hati dan keinginan,aku ingin tetap di sini bersama saudara dan ibuku". Mendengar perkataan asa, ayahnya naik pitam.Pukulan hampir saja mengenai wajah asa namun dengan cepat Nadya datang dan memegang pergelangan tangan ayahnya.
"ayah,adikku punya hidupnya sendiri.Dia tahu mana yang terbaik untuknya,jangan menindasnya lagi seperti binatang.Dia berhak hidup seperti manusia"ujar Nadya menatap sinis mata ayahnya.Tanpa sepatah kata pun, ayahnya berlalu pergi ke lantai 2.
"kau baik-baik saja?kau di pukul?"ujar Nadya sambil mengelus bahu asa.
"aku baik-baik saja kak. Terima kasih sudah menolongku"ujar asa
"harusnya aku yang meminta maaf padamu asa.seandainya dari dulu aku mengetahui perilaku ayah kepadamu maka kau tak begini,kau sangat tersiksa.sudah cukup,baiklah karena kau sudah lulus mari kita berpesta,ayo..."ujar Nadya sambil menggandeng leher adiknya dan pergi meninggalkan rumahnya.
Di tempat lain,nampak sebuah kamar berantakan.semua barang berserakan,pecahan kaca ada dimana-dimana.Ternyata ruangan itu milik ayahnya asa,Tampak ia memegang foto asa yang sobek dari foto keluarga miliknya.
"kau aib keluarga seharusnya aku membunuhmu saat kau lahir"ujar ayah asa sambil membakar foto asa.
Pintu pun berbunyi, salah satu anggotanya berbisik ke ayah asa.
"apa? Berani-beraninya dia melangkah sejauh ini. Aku tidak akan mengampuninya, siapapun yang menolongnya akan sengsara. Pergi cari tahu identitas Kim soo hyun Itu dan pastikan informasimu benar akan ku buat pelajaran padanya karena sudah ikut campur,akan buat anak itu berlutut di hadapanku,jika dia tak mau aku akan menghabisinya"ujar ayah asa dengan penuh kebencian.
Orang itupun pergi dari ruangan dan menelpon seseorang,
"halo,rencana di mulai.awasi dia terus. Tuan menginginkan informasi akurat,kita bertemu di kantor"ujarnya sambil melangkah pergi.
Dari balik tembok tampak ibu asa keluar, ia mendengarkan percakapan suruhan suaminya dan tahu yang di maksud suruhan suami katakan di telepon.Dengan cepat ia mengirim pesan ke soo hyun dan membuat janji bertemu.
Pada malam harinya mereka pun bertemu di sebuah restoran.Tampak nuansa romantis dan elegan tertabur di restoran itu.Dengan keramaian restoran mewah itu ibu asa mencoba menemui soo hyun tanpa ada seorang pun yang tahu,ibu asa pun sengaja menabrak soo hyun yang baru datang agar ia dapat memberikan secarik kertas yang bertuliskan,
Kita tak boleh diketahui orang lain maka dari itu makanlah di meja 56 seorang diri.aku menitipkan sebuah ponsel di pelayan, ambillah saat aku pergi dan jangan buka di sini.bukalah di tempat yang kau rasa paling aman.
Awalnya soo hyun merasa kebingungan namun ia tetap menjalankan arahan ibu asa.saat ia keluar dari restoran itu, ia berpikir keras di mana tempat yang dimaksud ibunya asa.tak sengaja ia melihat seorang ibu menggendong anaknya sambil menyuapi makanan,soo hyun pun berpikir tempat yang paling aman adalah pangkuan ibunya namun soo hyun tak memiliki ibu melainkan hanya makam ibunya.Dengan hanya menebak ia pun melajukan motor miliknya ke pemakaman ibunya.Ternyata tebakannya benar, asa terlihat berada tepat di pemakaman ibu.
"kau ada di sini? "ujar soo hyun yang tersengah-sengah karena berlari
"ibuku memintaku ke sini, ia ingin aku membawakan bunga untuk ibu sebagai ucapan telah melahirkanmu sedangkan kau apa yang kau lakukan berlari kemari? "ujar asa menaruh bunga di nisan ibu soo hyun.
"aku tadi menemui ibumu di restoran ia memberi sebuah surat dan ponsel.isi suratnya aku di minta untuk membuka ponselnya di tempat yang ku rasa aman makanya aku kemari"ujar soo hyun sambil sesekali mengambil napas.
Mereka pun akhirnya pergi ke bangku pinggir jalanan.Soo hyun terlihat kehausan dengan meminum 2 botol sekaligus sedangkan asa mencoba menyalakan ponsel yang di berikan ibunya.saat ponsel itu dinyalakan, mereka di perintahkan menggunakan aerphone ia pun memasangkannya,
suara rekamanpun terdengar jelas ternyata rekaman itu percakapan ayah dan pesuruhnya saat di dalam kamar.Seketika wajah asa mulai pucat dan gemetar, ia kembali ketakutan dengan ayahnya.
"kau harus pergi.kau harus pergi.jauhi aku maka kau akan selamat"ujar asa sambil berdiri dan pergi meninggalkan soo hyun.
Di dalam hatinya ia seharusnya tak membantah ayahnya dan memilih pergi ke amerika mengikuti perkataan ayahnya.asa pun melangkah kakinya dengan tergesa-gesa sampai ia terjatuh
"aku harus pulang.aku harus menuruti perkataan ayah,soo hyun akan baik-baik saja, iya..."ujar asa semakin ketakutan dan terjatuh.
BRUMMM...
Motor soo hyun kembali ke hadapan asa,dengan cepat soo hyun memeluk asa dan mencoba menenangkannya
"jauhi aku. Kau akan baik-baik saja jika tidak bersamaku,pergi sebelum terlambat"ujar asa sambil memukul dada soo hyun yang mencoba memeluknya erat-erat.
"tenang.tenanglah,aku tak akan meninggalkanmu. Aku akan menpertaruhkan semuanya, ini janjiku. Aku akan selalu bersamamu, aku akan melindungimu"ujar soo hyun dengan nada lembut
"kau harus pergi kau tak tahu bagaimana ayahku,ia akan menghabisimu,lupakan aku.tinggalkan aku"ujar asa sambil menangis di pelukan soo hyun.
"tidak.kau tidak benar-benar mengatakan itu padaku,kau memintaku untuk tetap bersamamu.aku janji kau tak akan sendirian lagi"ujar soo hyun
Saat asa pun tenang,soo hyun membalut luka di lutut asa dengan plester luka dan memberikan jaketnya.
"cantik"ujar soo hyun tersenyum ke arah asa. Namun asa hanya tertunduk dengan wajah yang masih sedih.
"dengarkan aku asa. Kau sudah memasuki hidupku begitupun sebaliknya, jika ada orang bertanya apakah aku takut mati demi dirimu?akan ku jawab aku memang takut mati tapi untuk memperjuangkan sesuatu yang berharga aku tak masalah jika aku mati malahan aku senang sudah berjuang di sini untuk orang yang ku sayangi.aku akan lebi cepat menemui ibuku"ujar soo hyun.
Mendengar perkataan soo hyun,asa mencoba membungkam mulut soo hyun dengan menutup mulutnya menggunakan tangannya.
"jangan terburu-buru menemui ibumu.bagaiamana dengan kakakmu? Dia pasti akan kesepian lalu soo jin akan menjadi murung jika tanpamu. "ujar asa menatap soo hyun.
Soo hyun mengambil tangan asa dan menyimpannya di pipinya dan berkata "semua itu takdir tak ada yang bisa mengubahnya bahkan ayahmu sekalipun. Aku lahir dari ibuku, memiliki kakak seperti hyun bi dan bersahabat seperti saudara dengan soo jin lalu Aku mencintaimu itu adalah takdir tuhan yang paling indah.jadi jangan pernah menyalahkan hidupmu seperti itu, paham."ujar soo hyun menatap lembut asa.
"terima kasih sudah berada dalam hidupku"ujar asa.
"iya, baiklah aku akan mengantarmu pulang, ayo... "ujar soo hyun sambil mengulur tangan ke asa. Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu menuju ke rumah asa.