Damian merasa gelisah. Setelah ia mencoba menghubungi nomor ponsel Ayi dan tidak mendapat jawaban. Ia mondar-mandir di teras rumah, menunggu kedatangan mobil yang mengantar Julia ke rumah Dodit.
"Kenapa, Dam? Sepertinya kamu gelisah sekali," ucap Oman.
"Aku tidak bisa menghubungi Pak Ayi, Pah. Mereka seharusnya sudah tiba di sini."
"Mungkin saja, Julia masih bersama ibunya," kata Laki-laki itu. Namun, rasa tenang Oman terusik saat melihat Ayi memarkir mobil dan keluar dengan wajah babak belur.
"Tuan, Pak Damian, maaf. Maafkan saya," ucap Ayi sambil memegangi pipinya. Ia meringis setelah bicara.
"Ada apa, Pak? Julia mana?"
"Ibu diculik, Pak. Saya tidak bisa melawan mereka. Mereka juga merusak ponsel saya, sehingga saya tidak bisa meminta bantuan pada, Bapak."
"Diculik? Ju-Julia." Oman mengalami serangan jantung.