Damian membuka pintu. "Biar aku yang bawakan tasmu." Ia mengambil tas dari tangan Julia. Mereka berencana berpesiar selama empat hari, tapi istrinya tidak tahan dengan ombak yang besar saat air pasang.
"Ah, pulang juga akhirnya. Kepalaku seperti masih berputar-putar. Lain kali, jangan mengajakku liburan di tengah lautan. Akan lebih bagus kalau keluar negeri, biar bisa bertemu artis favoritku," ucap Julia antusias.
Damian menatap tajam dengan tangan bersedekap. Melangkah cepat ke arah Julia, lalu menangkup dagunya. Wanita itu seketika mengatupkan mulutnya rapat.
"Laki-laki atau perempuan?"
"A-apanya, Hubby?" tanya Julia tidak mengerti.
"Artis favoritmu. Dia, laki-laki atau perempuan?"
"Em … di-dia …."
"Selamat datang, Kakak. Selamat datang kembali, Kakak ipar."