Rion yang melihat Micel tertidur lelap di sofa bar, langsung mendekati Reo. takut menganggu tidur Micel, Rion menyerahkan kunci ruangan tidur yang sering digunakan Micel disana. atau lebih tepatnya itu kamar khusus milik Micel di bar terbuka.
Rion tidak menyatakan kalau itu kamar Micel, hanya mengatakan kalau itu kamar di lantai atas dengan tempat tidur besar untuk beristirahat. Rion juga menawarkan dirinya untuk mengangkat Micel untuk di bawa ke kamar nya. karena melihat ukuran tubuh Micel yang jauh lebih besar dari pada Reo.
Micel yang merupakan seorang half-beast memiliki tenaga dan kekuatan lengan yang jauh lebih kuat dari manusia biasa. karena hal itu dia menyarankan diri untuk mengangkat Micel.
sayangnya hal itu di tolak oleh Reo dengan baik-baik. walaupun sudah lama tidak bertemu Micel, dia sudah terbiasa menggendongnya sewaktu kecil. Rion yang melihat perbedaan itu agak sedikit mengernyit kan dahinya. tapi karena itu pilihan Reo dia akan membiarkan nya.
di saat Reo mengangkat Micel dia merasakan betapa jauh perbedaan berat dia sewaktu kecil dengan sekarang. Reo mulai berjalan dibelakang Rion yang menunjukkan arah dan telah mengambil kembali kunci dari tangannya, agar memudahkan nya saat membuka pintu.
semua orang di bar yang melihat seorang manusia biasa yang mengangkat orang yang jauh lebih besar darinya, tidak goyah atau pun terlihat tersiksa. hanya membuat orang memikirkan tampilan yang sangat menawan dan sangat lembut.
semua orang mulai memikirkan kenapa Micel bisa sangat merindukannya. hanya dengan melihat tampilan Reo di depan mata mereka, mereka tau tidak akan ada seorang pun yang bisa menggantikannya.
disaat mereka sampai di tempat yang mereka tuju Rion langsung membuka pintu kamar, dan meletakkan kunci ke atas meja di samping ranjang. setelah melihat Micel dibaringkan diatas ranjang, Rion langsung undur diri dan menutup pintunya secara perlahan.
Reo yang duduk di samping tempat tidur mulai mengusap kepala Micel dengan lembut. dia memikirkan tampilan Micel yang menangis dan mengatakan dia sangat merindukannya. Reo ingat kalau dia tidak pernah mengatakan kalau dia akan pergi untuk waktu yang cukup lama.
Reo juga lupa untuk mengatakan kepada anak-anak agar menjaga Miki nya dari pembullyan. Reo memikirkan seberapa sulit hal yang dilalui Micel hingga membuat dia harus melatih tubuhnya hingga sebesar sekarang.
Reo tidak mengetahui fakta yang menyebabkan tubuh Micel menjadi besar karena transformasi kedewasaannya. Reo mulai melepaskan dasi, jas dan sepatu Micel. lalu Reo membuka dua kancing kemeja Micel yang paling atas berharap Micel bisa lebih terlelap dan tidur lebih nyaman.