Chereads / The Rose Revenge / Chapter 8 - BAB 8. REUNIAN

Chapter 8 - BAB 8. REUNIAN

THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)

Senin sore usai jam mata kuliahku. Aku pun menelepon Khaleed untuk menanyakan tentang kehadiran nya di reunian.

" Sore, sayang!! Lagi apa?! tanyaku sambil nongkrong di tukang jualan pinggir jalan dekat kampusku.

" Sore juga sayang. Baru selesai mata kuliah. Mau nyari makan. Ada apa ya?! tanya Khaleed.

" Sabtu besok mau ada acara reunian. Kamu ikut datang kesana?! tanyaku sambil menikmati sepiring batagor kesukaan.

"Iya aku datang kok. Bukannya kamu juga datang"

" Kita berangkat bareng ya. Sekalian malam mingguan. Kan udah lama gak ngedate" ucapku merayu.

" Iya siap. Abis ashar aku otw ke rumah bude kamu ya"

" Oke siap. Aku tunggu kamu ya" jawabku sambil mengakhiri percakapan kami.

Dan hari yang di tunggu pun tiba juga. Sabtu sore Khaleed datang untuk menjemput ku dengan baju kemeja merah,celana jeans Levis warna hitam. Sedangkan aku memakai dress panjang warna merah senada dengan Khaleed. Serta di make upin oleh Karina dengan tampilan riasan ala aktris Korea. Aku bergegas ke ruang tamu untuk menemui Khaleed yang sedang berbincang dengan Pakde dan Bude.

" Saya pamit ya pakde dan Bude. Mau ngajak Angela ke acara reunian di villa daerah Bogor" ujar Khaleed berpamitan.

" Iya hati-hati ya nak . Tolong jaga dan lindungi Angela. Pakde dan Bude percaya dengan kamu buat tanggung jawab menjaga ponakan saya".

" Siap pakde dan Bude. Saya akan menjaga dan melindungi Angela" ujar Khaleed sambil keluar rumah Pakde ku.

Dan kami melaju dengan sepeda motor milik Khaleed menuju villa daerah Bogor yang telah di share lokasi oleh Bane. Sesampainya disana kamipun melihat pemandangan alam yang indah dari kebun saat akan memasuki wilayah villa puncak di Bogor. Villa pribadi punya keluarga Franco terlihat megah dan mewah. Dengan arsitektur dan dekorasi seperti berada di kampung halaman menjadi konsep villa dari keluarga Franco. Dan fasilitas lapangan basket, meja bilyar,kolam renang privat,kolam ikan pribadi serta ruang karaoke sendiri.

" Selamat datang di villa privat keluarga Franco" ucap Bane sambil membukakan kami pintu.

" Iya terimakasih banyak." ujar aku dan Khaleed kompak.

" Oh ya. Kalian mau istirahat bisa di ruangan atas. Mau tidur terpisah atau bareng" ucap Bane bercanda.

" Ya terpisah dong. Kan belum nikah" jawabku.

" Kamar buat cowok di atas sebelah kiri. Sedangkan kamar buat cewek sebelah kanan. " ucap Bane memberikan arahan.

" Ya udah ke kamar kamu dulu. Aku bawain tas kamu" ucap khaleed sambil membawa tas ku.

" Iya makasih sayang." ucapku.

Kemudian Khaleed ke kamar aku membawa kan tas sambil berkeliling di dalam villa. Di dalam kamar yang di tunjuk Khaleed aku tidur sendiri. Dan sebelah kamarku adalah kamar Esmeralda. Aku menaruh bajuku di lemari pakaian kemudian ikut bergabung dengan teman-teman lainnya yang sedang bersantai di ruang tamu sambil mengobrol. Ada yang sibuk berkarokean,maen bilyar,maen gitar maupun maen basket di lapangan. Malam semakin larut acara reunian di mulai dengan barbeque,bakar ayam dan jagung. Sambil menikmati pemandangan indah daerah puncak yang di temani Kerlip bintang bertaburan di langit.

" Terimakasih buat temen-temen yang udah hadir dalam acar reunian malam ini. Gue sebagai pemilik villa seneng banget bisa berkumpul lagi dengan kalian. " ucap Franco memulai acara.

" Dan tema reunian kali ini mengakrabkan kembali hubungan yang renggang. Jadi dengan diadakan acara seperti ini kita bisa solid lagi dan terjalin silahturahmi lagi" ucap Bandang melanjutkan pembicaraan.

" Temen-temen yang udah datang bisa menikmati jamuan makanan yang telah kami hidangkan. Dan kamar bisa di pake. Buat yang udah nikah atau belum juga bisa pake kamar privat bisa calling gue atau Badang dan Franco" sahut Bane.

" Buat yang cewek butuh peralatan mandi dan pembalut buat yang lagi haid bisa konfirmasi ke aku ya" ujar Esmeralda.

Acarapun berlangsung meriah dengan acara berkumpul bersama membuat barbeque,bakar jagung dan aneka sate seafood yang di sediakan oleh Franco dan kawan-kawan. Dan malam puncaknya Franco, Badang, dan Bane mulai dengan menyuguhkan alkohol pada para tamu undangan. Aku yang melihat mereka pada minum alkohol langsung pergi menjauh dengan Khaleed dan bergabung bersama yang membakar sate seafood.

" Hai Khaleed,gue cariin elu?! " ujar Bane menyapa.

" Iya . Ada apa ya?! jawab Khaleed sambil bakar sate seafood .

" Gue tadi mau ngajakin elu gabung sama yang lain. Tapi elu nya gue cariin malah disini"

" Sorry bro. Gue gak minum alkohol. Jadi gak bisa gabung sama kalian".

" Masa sih?! Cobain dikitlah entar juga lu pasti doyan" rayu Bane.

" Maaf bro. Gue gak tertarik."

" Emang elu suka minuman apa?!"tanya Bane.

" Gue suka kopi hitam".

" Oh ya udah sebentar. Gue bikinin dulu".

Bane pamit untuk membuat kan kopi untuk Khaleed. Sedangkan aku dan Khaleed sedang asyik ngobrol sambil dia membakar sate seafood dan jagung manis untuk kita berdua. Dan tak lama kemudian Bane datang dengan membawa dua cangkir kopi hitam untuk Khaleed dan untuknya. Dan segelas es lemon tea buat aku.

" ini mas bro pesenan elu. Kopi hitam manis. Masih panas banget airnya. Khusus buat elu. Gue bikin sendiri" ujar Bane.

" Makasih mas bro. Pake segala repot-repot bikinin gue. Gue masih bisa bikin sendiri".

" Kan elu tamu. Jadi wajar gue kasih pelayanan yang memuaskan"

" Anjay. Bisa aja elu"

" Dan ini es lemon tea buat si cantik wonder woman di sekolah kita dulu" ujar Bane sambil memberikan segelas es lemon tea padaku.

" Makasih ya" jawabku.

Lalu aku dan Khaleed meminum kopi dan es lemon tea yang telah di bawakan Bane pada kami. Namun tak berapa kemudian kepala aku terasa pusing dan Khaleed pun merasakan hal yang sama. Setelah hampir setengah jam pingsan akhirnya aku dan Khaleed terbangun. Namun yang mengejutkan. Aku sudah berada di sebuah kamar privat. Tapi dengan tangan dan kakiku yang di ikat erat. Dan saat aku melihat pakaian ku sudah berubah menjadi baju lingerie seksi yang biasa di pakai istri yang sudah bersuami.

" Hai,cantik!! Ternyata elu pake baju begini jadi tambah cantik banget ya" ujar Bane sambil memegang wajahku.

" Kok gue ada disini sih?! Bukannya gue lagi bakar-bakaran sama Khaleed?! tanyaku bingung.

" Oh!! Elu nanyain Khaleed. Tenang dia ada disana lagi duduk yang udah gue ikat kedua tangan dan kakinya. Terus gue tutup mulutnya biar dia gak bisa ngomong. Dan hanya bisa ngeliat elu yang berpakaian lingerie sexy." jawab Franco.

" Kok kalian jahat banget sih sama kami" ujarku sedih.

" Kita mau balas dendam dengan apa yang pernah kalian perbuat pada kami juga pada Esmeralda" ucap Bane kesal.

" Gue minta maaf kalo punya salah. Tolong lepasin gue sama Khaleed. Gue mau pulang" ujarku memohon.

Lalu mereka membuka lakban pada mulut Khaleed. Dan menyiram air agar Khaleed bangun dan sadar dari pingsan nya.

" Hei,bangun mas bro!! Jangan tidur mulu" ucap Bane

" Apa-apaan kalian?! " ujar Khaleed marah.

" Elu gak mau nanyain pacar elu?!" ujar Badang.

" Dimana Angela?! " tanya Khaleed.

" Dia lagi di kasur noh. Abis gue gantiin baju lingerie seksi. Soalnya kita mau bikin film dokumenter aliasa blue film" ucap Franco tertawa.

" Apa?! Kalian sudah gila ya!! Udah gak waras!! Brengsek!! Awas aja kalian berani sentuh pacar gue!! Gue abisin kalian semuanya!! " teriak Khaleed mengancam.

" Coba aja kalo bisa buka iketan itu di tangan dan kaki. " ujar Badang.

" Hahaha.. Kita pengen elu jadi saksi film blue kami. Kan lumayan nonton langsung gratis" ucap Franco.

" Udah gak usah banyak bacot. Kita langsung eksekusi aja. Mumpung gak ada yang tahu kita disini" ujar Bane.

Selanjutnya mereka merekam aku dengan kamera video. Dan Secara bergilir menyetubuhi aku hingga aku mengalami pendarahan hebat. Dan kacaunya aku tak bisa melawan karena tangan dan kakiku terikat. Mereka secara membabi buta menyetubuhi aku bagai binatang yang tak berperasaan. Dan setelah mereka puas menyetubuhi aku . Mereka pergi meninggalkan kamar tidur. Sedangkan aku seperti manusia yang tak bernyawa. Tak bisa lagi tubuhku di gerakan. Dan Khaleed menangis dan marah melihat aksi bejat mereka terhadap ku.