Chereads / The Rose Revenge / Chapter 11 - BAB 11. PERSIDANGAN

Chapter 11 - BAB 11. PERSIDANGAN

THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)

Dan hari ini yang aku tunggu. Hari pertama dalam proses persidangan di pengadilan soal kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terjadi kepadaku. Aku temani Khaleed, Karina, serta Pakde dan Budeku menuju pengadilan daerah Bogor. Mereka ingin mendukung dan melihat jalannya proses persidangan. Dan saat proses persidangan di mulai. Aku duduk di temani pengacara dari teman Pakdeku.

" Silahkan kesaksian korban hari ini" tanya jaksa.

" Waktu kejadian malam itu. Saya pergi dengan Khaleed ke acara reunian. Disana saya dan Khaleed menikmati pesta acara reunian. Saat saya dan Khaleed sedang bakar sate seafood bersama. Bane menawarkan minuman kepada kami. Secangkir kopi dan es lemon tea. Dan setelah kami meminumnya kami pingsan. Dan saat saat kami sudah berada di sebuah kamar dengan tangan dan kaki yang di ikat erat oleh semua tersangka" ujarku sedih.

" Terus apa yang anda lakukan saat terjebak di kamar tidur bareng dengan sodara Khaleed?! Kenapa anda dan sodara Khaleed tidak teriak minta tolong?! tanya jaksa lagi.

" Saya dan Khaleed pasrah dan tak bisa melawan karena kedua tangan dan kaki kami terikat dengan tali yang kencang. Saya dan Khaleed juga sudah teriak pak. Namun posisi nya kamar yang kami tempati jauh dari lokasi pesta reunian" ujarku tegas.

" Disini tertulis bahwa anda menjadi korban pemerkosaan. Apa itu benar?!.

" Iya pak. Itu benar. Setelah saya minum es lemon tea dan sadarkan diri baju saya telah di ganti oleh mereka dengan baju lingerie sexy. Kemudian mereka secara bergilir menyetubuhi saya sambil merekam lewat video. Sepanjang malam saya haru melayani nafsu setan mereka,pak.

" Kalo boleh tau?! Apa anda punya bukti video rekaman tersebut?!

" Maaf saya tak punya pak. Karena setelah mereka puas menyetubuhi saya. Mereka semua pergi dengan membawa kamera video nya. Jadi saya tak punya bukti nya pak. Hanya Khaleed saksi saya saat mereka semua menyetubuhi saya,pak" ujarku menangis.

" Kalo seperti ini saya tak bisa menjamin bahwa kesaksian dan ucapan anda benar dan dapat di percaya. Soalnya anda tak punya bukti video rekaman tersebut!!" ucap jaksa mengakhiri percakapan nya dengan ku.

Lalu kemudian hakim memanggil salah satu tersangka untuk memberikan kesaksian di depan meja pengadilan. Lalu hakim memanggil Bane dengan memakai baju tahanan.

" Sodara Bane. Apakah benar anda dan teman-teman anda telah melakukan tindakan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap saudari Angela saat acara pesta reunian?! tanya jaksa.

" Oh itu tidak benar pak. Malah saya dan temen-temen saya yang membantu menyelamatkan Angela saat dia telah di perkosa oleh Khaleed di kamar tidur yang jauh jangkauan dari acara pesta reunian" ujar Bane berbohong.

" Itu tidak benar pak hakim!!" teriak lantang Khaleed.

" Apa yang dia katakan bohong pak!!" ujarku marah.

Dan kemudian terjadi keributan antara penonton dalam persidangan tersebut. Sedangkan aku marah dan menangis saat mendengarkan kesaksian dari Bane saat di persidangan.

" Cukup semua jangan berisik!! Disini persidangan harap tenang!! Silahkan pak jaksa melanjutkan pertanyaan lagi" ujar hakim sambil mengetuk palunya.

" Tapi menurut kesaksian Angela tadi. Dia mengatakan bahwa anda memberikan obat tidur pada minuman nya. Dan mengikat sodara Angela dengan tali di kasur pada kedua tangan dan kaki nya. Serta mengganti bajunya dengan lingerie sexy bersama teman-teman anda".

" Itu semua bohong,pak. Saya malah memergoki dia dan Khaleed sedang melakukan video rekaman syur di kamar. Lalu kami grebek mereka dengan mengikat Angela di kasur. Dan Khaleed di kursi agar tak melakukan tindakan asusila" ujar Bane berbohong lagi.

" Dan disini saya melihat hasil visum yang di berikan oleh korban. Bahwa terdapat sperma dari kalian bertiga di vagina korban. Dan tidak ada sperma dari sodara Khaleed. Dan coba di jelaskan pada kami semua" ujar jaksa menyindir.

" Itu semua bohong!! Itu semua akal-akalan dari Angela dan Khaleed. Mereka mau balas dendam kepada saya dan temen-temen saya karena kami pernah membully mereka saat masih sekolah SMA" ujar Bane ketakutan.

" Jadi,anda pikir semua visum dan kesaksian yang di sampaikan korban hari ini rekayasa begitu?! Anda jangan permainkan kesaksian di pengadilan. Karena kalo anda berbohong. Anda bisa di kenakan hukuman penjara" ujar jaksa kesal.

Lalu hakim memberikan waktu pada kami semua untuk istirahat sejenak. Dan melanjutkan persidangan pada pekan depan dengan agenda pernyataan saksi dan dua tersangka lainnya. Akhirnya dengan hati penuh kecewa kami semua pulang dengan menangis dan marah saat di mobil. Sesampainya di rumah budeku. Aku langsung masuk kamar dan mengunci pintu ingin menangis sendirian di kamar karena tak ingin di ganggu. Suasana di ruang tamu semua sedang mengobrol soal persidangan tadi.

" Om, hampir gak bisa mikir. Tega banget dan enggak punya hati banget tuh Dajjal ngasih kesaksian palsu di pengadilan tadi" ucap pakde marah.

"Mana tadi jaksa nya juga pertanyaan menyudutkan Angela terus" celetuk bibi ku.

" Andai aja saya bisa menemukan video rekaman yang mereka buat. Mungkin tadi pas proses persidangan gak gantung dan alot jadinya" ujar Khaleed sambil merenung.

" Kalo tadi sebelum persidangan aku ketemu ketiga tim Dajjal. Aku bakalan pukuli kepala mereka. Biar kalo ngomong pake otak bukan seenak dengkul" ujar Karina kesal.

" Ibu juga bakalan pukul kemaluan mereka biar gak bertindak kriminal lagi!! Biar tak ada korban lagi!! Ibu sumpahin biar semua semua impoten!! " ujar Budeku emosi.

" Emang dulu kamu sama Angela suka dibully mereka?! tanya pakdeku.

" Iya,om. Tapi kami melewan mereka semua. Makanya mereka udah gak berani lagi buat ngebully kami. Dan saya pikir setelah lulus SMA sifat dan sikap mereka bakalan berubah ke saya dan Angela. Tapi ternyata tambah parah aja" ujar Khaleed emosi.

" Jangan-jangan pas waktu untuk pertama kali Angela ketemu Bane di rumahnya shopia. Dia udah merencanakan semuanya bareng-bareng temennya. Buktinya minuman kalian di kasih obat tidur. Sehingga kalian sadar udah terikat tangan dan kaki" ucap Karina memberikan pernyataan.

" Iya bener banget itu,nduk. Kalo mereka gak merencanakan masa di kamar ada kamera videonya juga buat merekam aksi bejat mereka sama Angela. Bener-bener bukan manusia tapi Dajjal" ujar Budeku kesal sambil memasak di dapur.

" Kalo tindakan asusila, pelecehan seksual sampai merencanakan aksi kriminal juga merekam video kemudian di share ke sosial media. Mereka akan dapat hukuman berlapis-lapis. Malah bisa jadi hukuman seumur hidup atau hukuman mati".

" Sekarang yang penting buat kita kasih support dan semangat buat Angela biar dia bisa move on dari tragedi yang di alaminya. Dan kembali buat kuliah lagi. Ya meskipun buat dia akan terasa berat banget buat menjalani hidupnya setiap hari" ujar Karina.