Chereads / The Rose Revenge / Chapter 16 - BAB 16. MULAI BERAKSI

Chapter 16 - BAB 16. MULAI BERAKSI

THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)

Aku mulai menikmati pekerjaan aku sebagai marketing lapangan yang menawarkan perumahan. Sekalian aku mau cari bukti video rekaman pada Franco. Aku berusaha mendekati nya agar bisa mengajukan banding di pengadilan.

" Hai,manis!! Ini aku Franco. Kamu pulang jam berapa nanti sore?!" tanya Franco.

" Hai,mas!! Aku pulang jam 6 sore. Ada apa ya?!"

" Nanti maen ke rumah aku yuk. Mumpung bokap dan nyokap lagi ke luar kota"

" Duh,gimana ya?! Aku takut pulangnya gak ada kereta lagi mas".

" Nanti kan aku bisa anterin kamu sampai rumah".

" Okelah kalo begitu".

" Aku tunggu di tempat biasa ya,manis"

Sore hari pas waktu pulang jam kantor. Hujan deras dan kilat mengantarkan sore hari menjadi sangat dingin cuacanya. Aku berjalan kaki sambil memakai menuju tempat waktu pertama kali bertemu dengan Franco. Dan dia telah menungguku dengan mobilnya.

" Ayo masuk" ujar Franco membukakan pintu mobilnya dari dalam.

" Iya terimakasih" ujarku sambil menutup payung.

Kemudian aku di ajak Franco ke rumahnya yang megah dan luas bak istana. Dan disana kami makan malam bersama yang telah di sajikan oleh asisten Rumah tangga nya Franco. Saat memasuki ruang tamu nya mataku tak berkedip karena takjub dengan dekorasi mewah di rumahnya.

" Kamu mau minum apa?!" tanya Franco.

" Aku mau secangkir kopi capuccino" ujarku.

" Penyuka kopi juga ya?!"

" Ya sedikit buat lebih refreshing otak dan pikiran".

" Tolong bikin satu cangkir kopi hitam dan kopi cappucino" ujar Franco pada asisten rumah tangga nya.

Dan aku mulai di ajak berkeliling rumah oleh Franco. Mulai dari ruang tamu,dapur, halaman, tempat gym, tempat karoke,tempat bilyard, hingga kamar tidurnya. Dan akhirnya aku di ajak ke atas rumahnya yang terdapat mini taman dengan hiasan lampu gantung memperindah suasana di tempat tersebut.

" Gimana rumahku gak kalah romantis nya kan kaya kita berdua?!" tanya Franco.

" Iya keren banget mas. Aku sampai terkejut dan takjub akan semua dekorasi rumahnya".

" Yang desain semuanya itu temen dekat aku namanya Bane. Dia kerjaan nya desain interior dan eksterior rumah maupun cafe dan gedung. Makanya semua perumahan yang kini tengah di kerjakan pada proyek bulan ini hasil desain temen aku".

" Wah berarti mas bener-bener menghargai kemampuan dan keahlian tangannya dia ya. Kalo boleh tau soal pembayaran harga teman atau profesional?!

" Awalnya dia mau di bayar harga teman. Tapi setelah aku bujuk akhirnya aku bayar harga profesional. Dan menurut aku bikin desain interior dan eksterior rumah maupun gedung adalah keahlian yang tidak boleh di remehkan. Harus di hargai setinggi mungkin".

" Iya betul"

Setelah puas berbincang di atap rumahnya. Kemudian berlanjut ke ruang makan untuk dinner bersama dengan Franco. Setelah kenyang makan malam Franco mengajak aku melihat ke ruang tidurnya membuat detak jantungku berdegup kencang seperti gendang.

" Kita liat kamar tidur aku yuk!!" ujar Franco sambil menarik tangan ku.

" oh iya" ujarku sambil mengangguk.

Sesampainya disana aku di ajak melihat desain interior kamar tidur nya yang minimalis tapi terkesan mewah. Dengan aksen warna biru pada cat tembok nya.

" Gimana kamu lebih suka interior kamar tidur aku atau eksterior di atap rumah yang tadi kita mengobrol?!"

" Aku suka dua-duanya mas".

" Pilih dong salah satu?!"

" Aku suka desain atap rumah mas".

" Yah,aku pikir suka desain kamar tidur aku. Kan kalo suka kamu bisa..."

" Bisa apa mas?!"

" Bisa nyoba tidur di kasur aku"

"hehehe.. belum saatnya. Sabar mas. Pelan-pelan.

Namun seketika Franco mendorong tubuhku ke atas kasurnya. Dan mulai mencoba melepaskan pakaian yang aku kenakan. Dan berusaha mengajak hubungan intim. Dengan gerak cepat Franco mulai menciumi bibir hingga seluruh tubuhku. Dan Franco bertingkah seperti kerasukan setan yang tak bisa di kontrol. Dan Akhirnya, sekali lagi aku tak bisa memberontak terhadap sikapnya padaku. Kamipun melakukan hubungan intim berdua di kamar tidurnya. Setelah hampir dua jam melakukan hubungan intim.

" Maaf kalo aku memaksa kamu" ujar Franco sembari memakai kemeja dan celananya.

" Tolong mas kalo mau hal seperti ini ngomong dulu sebelumnya. Agar aku bisa ada persiapan pake lingerie".

" Wah ide yang bagus itu. Next time kita harus lebih hot daripada ini".

" Iya kalo perlu sampai pagi" ujarku ketawa.

" Wah kamu nantangin aku ya. Sekarang juga bisa sampai pagi. Aku masih kuat tenaga nya".

" Hehehe.. aku bercanda mas" ujarku merapikan baju dan rok.

" Terimakasih sayang sudah luangkan waktu untuk aku malam ini" ujar Franco yang memelukku dari belakang.

" Iya sama-sama mas".

" Ini buat kamu kartu kredit unlimited. Kamu bisa belanja apa aja sesuka hati kamu biar aku yang bayar".

" Wah beneran nih mas buat aku?! makasih ya" ujarku sambil mengecup bibir Franco.

" Ayo kita pulang. Nanti orangtua kamu khawatir".

" Iya mas. Ini juga sudah larut malam".

Franco pun mengantarkan aku ke rumah. Aku berbohong itu rumahku. Padahal itu rumah milik teman satu kampus ku dulu.

" Aku pulang dulu ya" ujar Franco berpamitan dalam mobilnya.

" Iya hati-hati di jalan" ujarku sambil melambaikan tangan.

Dan tak berapa lama kemudian Karina menjemput aku di lokasi aku di turunkan oleh Franco. Aku tak mau ketahuan. Jadi aku berpura-pura tinggal di perumahan cluster mewah biar Franco tak mencurigai aku.

" Kok pulang larut malam?!" tanya Karina.

" Aku abis ke rumahnya Franco" ujarku.

" Terus Nemu sesuatu gak disana?!"

" Belum. Karena Franco selalu dekat dengan aku terus. Jadi aku gak bisa gerak buat cari buktinya".

" Oh ya udah. Yang terpenting kamu sudah tau lokasi rumahnya. "

" Iya kan tadi aku udah share lokasi sama kamu dan Khaleed. Kalo ada waktu luang lagi kita telusuri rumahnya dan mencari bukti. Aku nanti mengalihkan perhatian Franco padaku."

" Tapi kok Franco bisa sedekat itu sama kamu?!".

" Aku juga enggak tau. Pertemuan pertama saat aku kemarin mau ke stasiun kereta. Dia datang memberikan tumpangan. Terus bertukar nomer hape. Lanjut hari ini ngajakin dinner dan maen ke rumahnya".

" Jangan-jangan dia suka banget sama kamu. Yes Akhirnya Franco kena perangkap juga"

" Aku juga tak tahu persis. Soalnya tadi sebelum mengantarkan aku pulang dia ngasih aku kartu kredit unlimited. Aku suruh belanja sepuas nya sama dia. Tapi jangan cerita ke Khaleed ya. Nanti dia cemburu".

" Oke ,siap!! Nah kan kamu udah di kasih kartu kredit unlimited. Kamu manfaat kan beli baju ,alat make-up dan pakaian sexy buat menunjang aksi kamu menjerat Franco agar tak bisa berpaling dari kamu. Kalo bisa bukan hanya Franco aja tapi juga Bane dan Badang".

" Wah ide yang bagus juga tuh. Memanfaatkan fasilitas kartu kredit. Belanja sepuas nya biar sampai dompet nya kosong.

Dan di perjalanan kamipun mengobrol santai sambil menikmati malam hari yang indah penuh bintang dan bulan.