THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)
Pagi cerah di hari Sabtu. Setelah selama satu jam pergi berolahraga bersama Karina. Kemudian kami menuju sebuah mall dekat dengan rumah. Aku berbelanja keperluan dan kebutuhan aku menunjang pekerjaan serta agar bisa memikat Franco,Bane dan Badang. Aku beli barang mewah dan bermerek agar mereka makin tertarik.
" Beli kemeja dan rok biar kamu makin kece" ujar Karina memberi saran.
" Iya pasti. Kalo kamu mau dan pengen juga kemeja dan rok. Aku traktir kamu" ujarku tersenyum.
" Beneran nih?!!"
" Iya beneran. Ngapain aku bohong!! Nanti kita shopping tas dan perhiasan juga ya. Kita habiskan isi kartu kredit nya!!"
" Iya betul. Kapan lagi ada kesempatan begini. Eh jangan lupa beli lingerie biar kamu makin hot".
" Iya bener. Hampir aja aku lupa beli lingerie. Makasih udah di ingatkan".
" Iya sama-sama. Sekalian aku juga mau lingerie".
" Oke. Nanti bungkus dua item aja".
" Makasih Bu boss".
Setelah puas berbelanja. Lalu makan di restoran mahal di dalam mall. Dan Sore harinya Kamipun pulang ke rumah dengan hati bahagia.
" Abis dari mana kalian?!" tanya Budeku.
" Abis shopping Bu. Biasa gajian pertama Angela" ujar Karina.
" Ini ada baju juga buat bude dan pakde serta buah-buahan dan keperluan belanja bulanan" ujarku.
" Ya ampun sampai sebanyak ini" ujar Budeku senang.
" Aku juga di belikan baju sama Angela Bu" ujar Karina.
" Wah. Pasti kamu yang minta di belikan ya!!" sindir Budeku.
" Ya enggak lah Bu. Aku gak bakalan minta di beliin. Aku mah kalo gak di tawarin mana mau" ujar Karina sedih.
" Tadi aku yang nawarin Karina buat milih yang dia suka. Alhamdulillah ada sedikit rejeki" ujarku membela Karina.
" Hehehe.. ibu bercanda sayang. Gitu aja udah baperan. Makasih nak Angela. Semoga rejekinya bertambah banyak" ujar Budeku berdoa.
" Aaamiin" jawabku.
Setelah membuka tas belanjaan dan berbincang. Aku masuk ke kamarku untuk sejenak rebahan. Mengistirahatkan tubuhku yang seharian bergerak mengelilingi mall untuk berbelanja bersama Karina. Hapeku pun berdering ternyata Franco menelpon.
" Hai,manis!! Lagi apa?!" tanya Franco.
" Aku lagi rebahan di kamar. Kenapa mas?!" ujarku dengan suara manja.
" Tadi kamu abis shopping ya?!"
" Iya mas. Kenapa?! "
" Soalnya ada tagihan dari kartu kredit".
"Katanya mas. Aku boleh sepuasnya belanja. Jadi aku belanja keperluan bulanan dan juga beli baju buat Orangtuaku dan adik-adik aku mas. Kenapa?! Enggak boleh ya?!!".
" Boleh kok. Enggak ada yang ngelarang. Kalo boleh tau kamu beli apa?!"
" Beli kemeja,rok,tas,parfum,make up, pakaian dalam dan belanja bulanan seperti beras, minyak,gula,garam,sabun,pasta gigi,juga skin care".
" Aku sih enggak masalah selama kamu happy dan berhias diri buat aku".
" Oh tentu pasti dong buat kamu".
" Malam minggu besok dinner lagi ya di rumah aku. Kamu pake lingerie yang baru kamu beli ya. Aku pengen liat kalo kamu yang pakai".
" Ih kamu genit banget mas".
" Ya enggak apa-apa dong. Kan aku pacar kamu sekarang".
" Iya jangan baper dong sayang. Aku bakalan pake lingerie baru buat kamu seorang".
" oke. aku tunggu malam minggu".
Senin pagi hari yang sedikit mendung. Aku pun sudah tiba di kantor dan bersiap untuk bekerja lagi. Dan pada saat jam istirahat aku mampir ke restoran milik Badang untuk makan siang bersama teman kantor ku.
"Selamat siang!! Mau pesan apa?!" ujar waitress sambil memberikan buku menu makanan.
" Saya mau pesen Gurame bakarnya 2 ekor, cah kangkung ,udang saos padang, kerang saos asam manis dan cumi goreng tepung ya mba" ujarku.
" Minum nya apa mba?!"
" Es lemon tea,es teh manis,es jeruk sama jus alpukat".
" Oke mba. Silahkan menunggu sambil kami buatkan pesenan nya".
Waitress pun sambil memberikan list pesanan ke chef restoran disana. Dan aku mulai mencari keberadaan Badang di restoran. Saat aku hendak ke toilet wanita aku pun bertabrakan dengan Badang.
" Maaf ya. Aku enggak sengaja" ujarku tebar pesona.
" Iya. Mba enggak apa-apa kan?!" tanya Badang.
" Kalo toilet sebelah mana ya,mas?!"
" owh. mba lurus aja sampai mentok. Nanti dia ada di sebelah kanan".
" Terimakasih ya mas".
" Iya sama-sama. Eh tunggu sebentar Mba".
" Iya ada apa mas?!".
" Boleh minta nomer telpon nya?!"
" Buat apa ya?!"
" Buat saya telpon nanti kalo saya susah tidur".
" Ah bisa aja nih".
Setelah aku memberikan nomer handphone. Lalu bergegas ke toilet. Dan kini Badang mulai terpikat oleh pesonaku. Tak lama kemudian waitress datang sambil membawa banyak makanan dan minuman yang telah kami pesan. Setelah selesai ke toilet lanjut bergabung makan siang dengan teman kantor.
" Besok hari Minggu datang ya ke Pernikahanku" ujar Masha.
" Wah selamat ya" ujarku dan teman-teman lainnya.
" Iya jangan lupa datang bawa pasangan ya" ujar Masha sambil memberikan undangan pernikahan.
" Insyaallah kami akan datang" ujar kami semua.
Setelah kenyang makan siangnya. Berlanjut lagi kerja. Dan memasarkan perumahan di dalam STAN mall. Dan selama tiga bulan aku telah mencapai target 30 orang customer. Seharian menawarkan kepada orang yang datang ke mall. Akhirnya jam pulang kantor tiba. Aku bersiap untuk pulang. Saat sedang menunggu di stasiun kereta. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak aku.
" Sendirian aja mba" ujar Khaleed memberikan kejutan.
" Ih kamu ngagetin aku aja mas. Aku pikir pencopet yang dengan modus hipnotis" ujarku kaget.
" Wah parah banget kami nyamain aku sama pencopet. Aku bukan pencopet tapi pencuri hati kamu".
" Ih lebay banget kamu mas. Kok kamu ada di Jakarta sih?! Udah gitu kasih kasih kabar ke aku!!" ujarku ngambek.
" Aku lagi ada meeting sama customer di daerah sini. Nah kebetulan ketemu kamu disini.
" Owh begitu ceritanya".
Dan obrolan kami berlanjut sampai Khaleed mengantarkan aku pulang ke rumah. Sebelum sampai ke rumah Khaleed mengajakku makan malam di tukang dagang pinggir jalan dekat rumah.
" Kamu mau makan apa?! Nanti sekalian bungkus buat bude dan Pakde kamu di rumah. " ujar Khaleed.
" Aku mau makan sate kambing bumbu kacang sama lontong ya. " ujarku senang.
" Pak ,pesan sate kambing dua porsi sama lontong ya" ujar Khaleed memesan.
Dua puluh menit menunggu. Akhirnya sate kambing pun telah matang. Kami menikmati
makan malam.
" Sebenarnya hari ini aku niatnya memang mau ketemu kamu. Eh tanpa di sengaja malah ketemu di stasiun Kereta" ujar Khaleed.
" Owh begitu. Niatnya kamu mau bikin surprise ke aku. Malah keburu ketemu di stasiun ya".
" Iya aku kangen banget sama kamu. Maaf ya kalo beberapa bulan ini aku gak main ke rumah karena sibuk. Jadi kurang perhatian sama kamu".
" Iya enggak apa-apa mas. Aku ngerti kamu kok".
" gimana kerjaan kamu disana?! betah gak?!"
" Alhamdulillah betah mas."
" Alhamdulillah kalo betah. Jaga kesehatan ya. Jangan telat makan".
" Siap mas".
Dan obrolan kami berlanjut sampai di rumah.