Chereads / Hypersexuality / Chapter 18 - Part 18

Chapter 18 - Part 18

Sudah hampir 8 bulan sam tak bisa menemukam freya, anaknya pun sudah tumbuh besar walaupun terlahir kecil, terlihat tak bisa hidup, namun pertumbuhan anaknya begitu subur membuat tubuh anaknya begitu gemuk,

Sam berencana akan menikahi alicia tapi ada yang aneh dari alicia, ia begitu aneh hingga membuat sam mencurigainya.

Sebelum hari pernikahannya sam membuntuti alicia dari belakang, entah kemana alicia akan pergi

Alicia bertemu satu orang pria di gedung kosong yang tak terawat, disana sepi tak ada satupun orang yang berani lewat sana karena banyak terjadi kejahatan, alicia berdiri di depan seorang pria, sam mengintai dari balik dinding yang dekat dengan alicia, ia menguping pembicaraan alicia dan seorang pria itu.

"kau harus membayar ku 2 kali lipat dari yang kau janjikan" kata pria itu

"kenapa kau meminta 2 kali lipat sedangkan hanya 1 nyawa yang hilang" sinis alicia

Mendengar itu sam benar benar ingin tau apa yang sedang mereka bicarakan,

"aku menyuruh mu membunuh ibunya dan anak anaknya kenapa kau hanya membunuh satu anaknya bodoh" tekan alicia

"bagaimana bisa,  aku sudah menabraknya dari kejauhan dengan laju yang cepat, kau tau betapa mengerikan itu, seharusnya kau melihat itu" jelas pria itu

"tapi wanita sialan itu tidak mati, dan anaknya masih ada, apalagi nanti dia akan menjadi anak ku, sungguh tak bisa ku bayangkan" alicia benar benar kesal dengan pria bodoh yang jadi orang suruhannya

"hmm, tapi tak mengapa, aku sendiri yang akan menyingkirkan bayi sialan itu dari muka bumi ini, aku hadir bukan nenjadi ibunya tapi menjadi malaikat pencabut nyawa untuknya"senyum sinis yang di tunjukan alicia bisa di lihat oleh sam dari remangnya gedung ini

"kau tau orang suruhan calon suami mu itu hampir saja menangkap ku, jika aku tidak cepat mungkin kau dan aku sudah tertangkap" pria suruhan

"dasar bodoh, ini uang mu dan kau pergilah sejauh mungkin, aku memberi mu 5 kali lipat dari yang ku janjikan karena ini sudah sangat lama, aku tau setelah kejadian itu kau harus bersembunyi di tempat jauh, dan baru sekarang kau bisa menemuiku" alicia menyodorkan koper kecil yang berisi miliaran uang,

Baru saja pria itu akan mengambil, alicia mengambil kembali,

"jika kau tertangkap jangan membawa nama ku,  aku memberi mu ini dan sekarang urusan kita sudah selesai sampai disini" jelas alicia memberi koper kecil itu kembali kepada si pria

Mendengar itu sam benar benar marah,  ia mengepalkan tangannya hingga membuat kuku jarinya memutih, tatapannya sekarang tak bisa di artikan, rahangnya mengeras merapatkan giginya.

Sam keluar meninggalkan alicia,  ia benar benar marah, dari kalimat yang alicia dan orang suruhannya katakan sudah bisa di mengerti oleh sam,

Hari ini sam ingin sekali merobek wajah seseorang, ia mengemudikan mobilnya dengan tidak sabaran, sam kembali pulang sangat terburu buru,

Sesampainya, sam masuk kedalam ia mendengar suara megan menangis begitu kencang hingga membuat ia harus berlari menemui megan

"tuan, saya sudah mendiamkan nona megan tapi nona tidak mau diam, ia terus menangis semalaman" jelas cessa

"kau bisa pergi" sam mengambil anaknya dari gendongan cessa,

Setelah di gendong sam, megan diam, sam membaringkan megan ke atas ranjangnya, lalu di ajaknya bercanda hingga membuat megan tertawa.

"putri ayah kenapa menangis, kalau tidak ada ayah tidak boleh menangis, ayah tidak akan pergi jauh" ucap sam

"ayah tidak suka jika putri ayah terus menangis, megan tidak boleh cengeng seperti ibu mu,  megan tau ibumu itu sangat cengeng ketika ia melamun ia akan menangis"

"putri ayah mirip sekali dengan ibunya, kenapa harus mirip dengan ibumu, ayah begitu merindukan kehadiran ibumu"

"megan putri ayah yang tangguh, suatu hari nanti jika megan sudah besar dan ada seorang lelaki yang akan menyakiti megan, megan harus melawan tidak boleh lemah, megan tidak boleh seperti ibu, ibumu begitu lemah, tapi tenanglah ayah selalu disisimu"

"jika ada yang menyakiti mu walaupun itu baru sebuah rencana Ayah akan membuat seseorang itu benar benar sakit hingga ia memilih mati dari pada hidup" ucap sam membayangkan wajah alicia yang tersenyum sinis mengatakan hal yang benar benar membuat sam marah

Sam menidurkan  megan, dalam pelukan hangat dalam pangkuan , sam merasa menjadi ayah sekaligus ibu

Sam selalu berpikir mengapa ia menjadi lemah lembut ketika bersama anaknya, kenapa ia berbicara begitu tulus ketika bersama anaknya,

Dan ada apa dengan dirinya, kenapa di lubuk hatinya yang terdalam ia merindukan freya, selalu menantikan kehadiran freya, selalu mendatangi kamar freya.

Ia juga membutuhkan freya dalam kebutuhan seksnya, tapi dimana freya, sam benar benar hancur, setiap melihat anaknya, selalu terbayang wajah freya yang sering menangis jarang sekali tertawa.

Setelah menidurkan megan,  sam pergi menemui alicia di apartemen.

"alicia"panggil sam yang masuk kedalam

"ada apa sam dan di mana megan?"

Tanya alicia berpura pura peduli

"kenapa kau tidak membawa megan ke sini, dia adalah anak yang lucu" ucap alicia polos, berpura pura seakan akan ia menyukai megan

"kau tau, dia akan berulang tahun ke satu tahun, aku sudah merencanakan pesta yang mewah" alicia tersenyum senang sedangkan sam sendiri sudah muak mendengar semua kepalsuan alicia.

"diamlah sialan!!!" bentak sam membuat alicia terkejut

"ada apa dengan mu sam?" tanya alicia

"aku sudah muak dengan kepalsuan ini,  sialan!!!" sam mendekat ke arah alicia membuat alicia terus mundur hingga membuat punggung nya membentur dinding dan alicia tersudut,

"Kau tau aku menyukai mu dari kecil karena kau bukan wanita picik, tapi sekarang aku salah, kau adalah wanita yang sangat picik, kau palsu!"

Sam mulai terpancing emosi

"apa yang kau katakan sam, aku tidak mengerti, apa maksudmu!" alicia sedikit meninggikan suaranya

"dan sekarang kau berpura pura tidak tau, sungguh wanita sangat mengerikan!" jawab sam

"tutup mulutmu sam, kau sungguh berlebihan!" alicia membentak,  karena kesal dengan bentakan alicia sam menarik rambut alicia

"jangan membentak ku seperti itu sialan! Kau sungguh memalukan, kau berpura pura menyayangi putriku!" sam menarik rambut alicia lalu menghempaskan alicia ke lantai

Alicia berdiri lalu berteriak seperti orang gila"Saammm!!!  Bajingan!  Brengsek! Sialan! Persetan dengan anak! Aku membenci anak mu!"

Mendengar itu sam menampar alicia hingga membuat alicia terjatuh.

"argh!  Kenapa kau sangat kasar pada ku" alicia berteriak

"kau tau apa yang kau lakukan, kau telah menabrak wanita hamil, lalu membunuh kembaran seorang anak, dan kau membuat seorang anak terpisah dari ibunya" bentak sam di depan wajah alicia, sam menarik lengan alicia, ia menyeret alicia hingga ke dalam mobil

"kita mau kemana sam?" tanya alicia khawatir

"diamlah!!!" bentak sam

Alicia terdiam akibat bentakan sam, ia diam saja saat di dalam mobil, tak ada pembicaraan apapun.

Sesampainya di apartemen sam sendiri, sam menarik alicia keluar dari dalam mobil, membawa alicia masuk, ia mendorong alicia hingga membuat punggung alicia membentur ke lantai

"kau tau apa yang telah kau perbuat! Aku sudah mengetahui segala kejahatan mu alicia jadi tak perlu mengelak" sam mendekati alicia menarik alicia untuk duduk di kursi lalu mengikatnya

"lepaskan aku sam!!!" teriak alicia tak terima

"sam dengarkan aku dulu sam!" teriak alicia yang terua meronta ronta

"jangan bermimpi kau" jawab sam

"kau tau sialan!!!  Kau tau siapa yang membunuh anak mu, itu aku, aku alicia yang membuat jalang itu koma, kenapa dia tidak mati saja, seharusnya aku membunuh dia lebih awal" tiba tiba alicia berteriak mengeluarkan kalimat yang begitu pedas, mendengar itu sam benar benar merasa amarah nya segera pecah.

Sam menelpon seseorang,  berbicara sebentar lalu menutupnya, sam diam menunggu seseorang itu datang.

Berapa menitt kemudian beberapa pria yang tubuh kekar datang ke apartemen sam,

"ini wanita untuk kalian, mau kalian apakan silahkan saja tidak perlu membayar apapun, dan jika kau sudah memakainya, kembali ikat ia disini" titah sam

Beberapa pria itu tersenyum pada alicia.

"sammm!!! Aku tidak mauuuuu!!!" teriak alicia

"lepaskan aku, kenapa kau seperti ini!!!" alicia terus saja berteriak namun sam tak menggubris alicia, ia malah pergi meninggalkan alicia di sana.

Sam kembali pulang, ia melihat megan bermain sendiri di kamarnya di temani cessa.

"kenapa megan cepat sekali terbangun?" tanya sam

"nona megan terbangun setelah tuan pergi, nona megan beberapa hari ini sering menangis jika tuan pergi" jawab cessa.