Chereads / Hypersexuality / Chapter 24 - Part 24

Chapter 24 - Part 24

Sam memaksa freya melakukannya.

Ketika sedang melakukannya freya terus saja mengeluarkan sumpah serapah.

"hentikan ini samm!!! Membusuk kau di neraka" teriak freya membuat sam memasuki freya lebih dalam ketika ia akan orgasme ia akan mengeluarkan didalam semakin caci maki freya keluar, semakin tinggi hasrat untuk menghamili freya kembali

"berhenti menyakiti ku sam,  ku peringatkan padamu, kau punya putri kecil, mungkin saja dia akan sepertiku nanti, tersakiti seperti ini" ejek freya membuat sam marah kenapa freya selalu membawa bawa putri kecilnya, mendengar itu sam menggerakan tubuhnya dengan cepat membuat freya berteriak, freya ingin bertahan dengan mencengkram sesuatu tapi tanganya terikat, ia hanya bisa mencengkram tangannya sendiri lalu berteriak kasar

"aaaahh!!!" teriak freya panjang, ia melengkungkan punggungnya,

"terus saja berteriak freya, sudah lama aku tak mendengar teriakan mu" tekan sam, lalu menarik miliknya keluar

"membusuk kau di neraka bersama anakmu sialan!" tekan freya, ia terus saja memperhatikan mata sam, menantang sam, perlahan bisa membuka ikatan di tangannya

"kenapa kau terus membawa anak ku,  jalang!!!" bentak sam di depan wajah freya

"bajingan!!!" bentak freya kembali

"kenapa kau harus marah freya, sadar lah dari dulu kau hanya ku pakai dan kau melahirkan anakku tampa aku menikahi mu, kau sebut apa dirimu sekarang? Kau tau sekarang kau lebih rendah dari seorang jalang"  hina sam membuat freya benar benar tertampar kenyataan membuat freya merasa terhina, mata freya berkaca kaca freya menahanya agar tak menangis, lalu menarik napas

"jika kau menganggap ku begitu tentu saja, aku akan menjadi wanita seperti itu, dan biarkan aku melakukannya bersama mu sebagai wanita yang kau sebutkan" freya menarik tanganya agar terlepas dari ikatan lalu mendorong ke belakang membuat sam terbaring

"aku baru menyadari itu sam, tentu saja aku menerima perkataan mu, sekarang tidak ada lagi yang akan ku tuju, dan sekarang aku menjadikan diriku seperti itu, bukankah kau senang? Kau selalu menyebut ku seperti itu" ucap freya yang mulai menggoda sam, biarkan ia menghina dirinya sendiri.

"hentikan freya!" ucap sam menolak freya

"kenapa, aku tidak apa apa,  aku tadi melupakan kebenaran tentang diriku,  tapi sekarang kau membantu ku sadar" bisik freya

Freya malah mencium sam, menaiki sam begitu saja, membuat sam semakin merasa bersalah, freya benar benar sudah memutuskan, ia akan menjadi wanita yang di sebutkan sam

"hentikan freya!" tahan sam saat freya akan menciumnya sekali lagi, sam merasa freya bersungguh sungguh, ia tidak boleh meneruskannya, takut freya akan benar jadi seperti itu,

"kenapa sam? Bukankah ini yang kau mau? Tapi kenapa kau memintaku berhenti?" freya dengan tatapan sayu

"tidak, tidak freya, berhentilah bicara seperti itu" ucap sam

"sebaiknya kita melakukan itu, sebelum aku menjual tubuhku pada orang lain, bukan kah kau sendiri yang menyatakan diriku sebagai wanita seperti itu" ucap freya tersenyum matanya berkaca kaca, sam melihatnya membuat ia terluka

"tidak freya, jangan mengatakan itu" ucap sam

"tapi kenapa!!!  Kau sangat bodoh bajingan!!! Pertama kau bilang aku seperti itu lalu aku menjadi seperti itu kau bilang jangan jadi apa yang kau mau, apa kau mau aku mati, diri ku benar benar terhina sangat tehinaaaaa atas ucapanmu!!!" bentak bentak freya,  ia memukul mukul sam memberontak seperti orang bodoh membuat sam memeluknya

"tenanglah freya" ucap sam memeluk freya

"aku tidak bisa terus jadi seperti ini, sebaiknya aku melakukan hal seperti itu dari awal, dari pada terus dianggap sebagai wanita seperti itu!!!" freya menarik narik lengan sam agar melepaskan pelukannya

Sam memeluk freya begitu erat, ia merasa bersalah atas ucapannya,

"maaf" ucap sam cepat hingga seperti terdengar aneh membuat freya diam

"sepertinya kau mengatakan sesuatu?" tanya freya masih di pelukan sam

"maaf, ku mohon mengertilah freya, kenapa kau selalu saja seperti ini, ini sam yang berbeda tidak seperti dulu, hanya saja aku melakukannya karena merindukanmu, melampiaskan emosi yang terpendam selama ini, dan yang membuatku marah kenapa kau tidak mau mengakui megan, sedangkan dia sendiri selalu menanyakan ibunya dimana, kau tau saat kau kecelakaan dulu ia kehilangan kembarannya, lalu ia sendiri harus bertahan hidup di inkubator, lalu saat ia mulai balita selalu memanggil ibu padahal tidak ada yang mengajarkannya, dulu dia tidak bisa bilang ayah hanya ibu yang ia bisa, sekarang mengertilah" jelas sam meminta pengertian freya, ia masih memeluk freya erat, sebenarnya ia ingin mengungkapkan isi hatinya tapi ia tak bisa

Mulutnya tertahan, seakan ia tak bisa lagi bicara.

"kau harus menemui megan, dia juga anak mu freya" ucap sam

Freya diam di pelukan sam, kenapa ia sangat merasa sedih, ada apa dengannya kenapa ia harus percaya dengan ucapan sam, sam bukanlah orang yang bisa di percaya, tapi kenapa ia melunak

"kenapa kau harus mengatakan hal buruk untuk anak ku dan anakmu, itu membuatku sangat marah, kau tau aku sangat menyayanginya lebih dari apapun" jelas sam membuat freya terdiam membisu

sam tau bahwa dirinya telah mencintai freya tapi sangat susah mengungkapkan apalagi untuk memperlakukan freya seperti orang dicintai.

Itu sangat sulit bagi sam, ia sebenarnya kasihan melihat freya tapi freya sendiri yang membuat sam jadi seperti itu.

Nafsu yang terus ia tahan membuatnya jadi seperti itu, semenjak freya di bawa pergi sam tak pernah melakukan hubungan seks pada siapapun, walaupun sam ingin melakukannya ia terus menahanya,

Dan bagi sam saat seperti inilah untuk melampiaskan emosi, rindu yang tak tertahankan, nafsu yang tak pernah ia lampiaskan dan juga amarah karena freya telah pergi bertahun tahun lamanya

"apa kau membenciku?" tanya sam pada freya yang berbaring di sampingnya

"sangat,  sangat sangat membenci mu, seharusnya aku tak pernah kembali, seharusnya aku tak pernah menginjak tanah ini, seharusnya aku tak perlu mencari tau tentang masa lalu ku" ucap freya pelan membuat hati sam tersayat

"kenapa kau harus membenci ku, padahal hatiku sangat mencintaimu tapi pikiran ku terus menolak" batin sam menatap lurus

"aku mencintaimu tapi sekarang aku ingin melupakan cinta itu dan aku tidak ingin tersakiti karena keterpaksaan cintaku" batin freya

Mereka diam sejenak saling membatin, yang satu mencintai tapi tak bisa mengungkapkan, juga tak bisa memperlakukan seseorang dengan baik dan yang satunya mulai ingin melupakan cintanya.

Bagaimana bisa saling menghargai cinta sedangkan di antara mereka tak ada yang berani mengungkapkan bahwa mereka mencintai.

Di dalam mobil.

"kau harus mengatakan yang sebenarnya pada megan" ucap sam pada freya

"seharusnya kau yang harus mengatakan yang sebenarnya, kenapa kau tak mengatakan kebenaran pada megan?" tanya freya

"aku tidak ingin megan mengganggapku ayah yang jahat, karena dia adalah yang paling berharga, aku tidak ingin dia membenci ku" jelas sam

"kenapa kau sangat picik sam, sadarlah sam kau tak menjelaskan kebenaran itu membuatnya terluka" tekan freya