Chereads / Hypersexuality / Chapter 17 - Part 17

Chapter 17 - Part 17

Di ruang gelap hanya cahaya kecil di atas meja menyinari ruangan itu, seorang wanita duduk sendiri sedang berkutik dengan buku dan pena, menyiapkan sesuatu yang benar benar istimewa baginya,

Menggambarkan sesuatu yang akan menjadi rencana nya sendiri.

"lihatlah hari ini kau akan mati, bersama anak mu" kata wanita itu

Wanita itu mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang yang jadi suruhannya.

Wanita itu menyuruh orang suruhannya untuk datang menemuinnya.

Setelah beberapa menit orang suruhan itu

"nona alicia" panggil seseorang di depan pintu

"masuk" titah alicia

Mereka mulai merangkai rencana untuk menghabisi freya di depan mata sam, benar bebar tepat di depan mata sam.

🎭🎭🎭

Di lain sisi freya sendiri sudah bersiap siap akan pergi bersama sam.

Mereka hanya pergi berdua, sam mengajak freya makan siang di luar dimana mereka bisa sedikit menikmati hari ini

Sedikit candaan dari freya membuat sam tersenyum walaupun senyumannya tak tampak, entah kenapa freya terlalu banyak tertawa dan tersenyum hari ini,

Banyak yang mengatakan bahwa tertawa keterusan berarti akan terjadi hal buruk,

Sesampainya di sana, mereka keluar dari mobil, sam dan freya baru saja akan masuk tetapi seorang wanita berteriak

"bayi ku!!! Selamat kan bayiku" wanita itu mengejar troli bayi yang berjalan sendiri karena ada turunan, freya yang sempat melihat mobil yang melaju kencang dari kejauhan, hanya saja freya takut untuk menolong bayi itu namun ia teringat bayinya yang sudah tiada,

Mengingat itu, hati freya tergerak,  ia berjalan cepat ke jalan lalu mendorong troli itu ke depan agar tak di tabrak mobil yang melaju tampa berhenti

"freyaa!!!" teriak sam memanggil freya yang telah di hantam mobil hingga membuat benturan keras di perut freya, karena terlalu cepat mobil itu melaju membuat freya terhempas jauh,  semua orang melihat itu berteriak, mobil yang menabrak freya entah pergi kemana

Sam berlari menghampiri freya semua orang mengerumini freya yang penuh darah, kakinya yang mengeluarkan banyak darah, sam sudah menelpon rumah sakit, sam mengangkat freya dengan terburu buru ia belari membawa freya ke rumah sakit.

Sam mengendarai mobilnya dengan tidak sabaran,  entah mengapa sekarang sam seperti ingin membunuh orang,

Di rumah sakit beberapa dokter dan suster sudah menunggu di depan karena keadaan darurat, sam membawa freya turun, mereka membawa freya dengan terburu buru, benar benar keadaan darurat.

Sam tidak di perbolehkan masuk, sam menunggu dengan gelisah.

Setelah beberapa jam menunggu, operasi selesai, freya di pindahkan ke ruang rawat, para suster membawa freya.

Dan sam di panggil dokter ke ruangannya.

"bagaimana keadaan anak anak ku dokter?" tanya sam khawatir

"istri anda dalam keadaan koma, benturan yang keras di perutnya membuat ia harus kehilangan satu bayinya, dan bayi satunya terpaksa kami keluarkan agar bisa tetap hidup walaupun dengan bantuan inkubator, dan juga benturan di kepala belakang istri anda membuat ia kehilangan ingatannya" jelas dokter membuat sam benar benar sangat terkejut.

"lalu kapan ia akan terbangun dari komanya?" tanya sam pada dokter

"istri anda benar benar dalam keadaan kritis,  mungkin 6 bulanan ia baru akan terbangun" dokter

Mendengar semuanya sam sangat frustrasi,  ia keluar dari ruangan sang dokter, membayar semua administrasi lalu ke ruang rawat freya, sam sengaja memberi tempat khusus untuk freya dan juga anaknya.

Di dalam kamar itu sam duduk di samping freya, hanya mendengar tetesan air impus dan suara EKG menandakan jantung freya masih berdetak walaupun sangat lemah,

menggenggam tangan freya,

"kenapa kau harus menyelamatkan bayi sialan itu! Dan kau sendiri tak bisa menyelamatkan bayimu" lirih sam

"kau tau bayi ku di paksa hidup, karena mu aku harus kehilangan anakku lagi"

"aku tidak tau harus ku beri nama apa dia freya"

"bangunlah bantu aku memberikan nama untuknya, kenapa kau terus diam freya!"

"jika aku tak mengajak kau pergi, mungkin ini tidak terjadi"

"freya!!!" bentak sam, sekarang sam benar benar seperti orang gila.

Sam menundukan kepalanya terdiam sejenak, ia sekarang hancur, entahlah ia sekarang merasa kasihan pada freya.

Sam beranjak dari duduknya, ia berjalan keluar, mendatangi ruang inkubator, melihat dari luar bayi mungilnya.

Sam merasa kesal sekaligus sedih melihat bayinya yang lahir seperti itu, ia tak pernah membayangkan ini.

Ia terus memperhatikan bayi mungilnya, dalam diam ia menyesali yang baru saja terjadi.

Sam kembali ke kamar freya, ia menelpon beberapa bodyguard dan cessa agar ke rumah sakit.

🎭🎭🎭

Alicia bahagia mendengar bahwa misinya berjalan lancar.

Dan misi selanjutnya mencari tau keadaan freya,  masih hidup atau sudah mati.

Alicia tau sam sangat terpukul.

"ya kita harus mengorbankan banyak kebahagiaan demi kebahagiaan diri sendiri" senyum remeh alicia tergambar di wajahnya.

"hahaha! Wanita yang malang" alicia tertawa keras.

🎭🎭🎭

Malam yang sunyi menyelimuti dinginnya hati, tidak ada tanda kehidupan di dalam ruangan itu,

Freya terbaring lemah, entahlah ia akan hidup atau mati, penjagaan di depan pintu kamar rawat freya begitu ketat.

Sam didalam ruangan yang hanya ada anak nya



Betapa menyedihkan, melihat anaknya yang dipaksa hidup, banyak selang di tubuhnya, sungguh mungil sekali putrinya ini.

"hey, baby girl, ayah disini, apa kau bisa mendengar ayah, ayah kesini ingin memberikan nama untuk putri ayah" sam berbicara pada anaknya walaupun respon dengan hanya gerakan kecil, membuat sam begitu senang.

"ayah akan menamaimu Megan, Megan adalah wanita yang tangguh, ayah bisa melihat penderitaan mu, bersabarlah ayah disini, megan kecil ini pasti tangguh, dan mungkin ibumu tak bisa mengenalimu ataupun ayah, tapi tenanglah ayah bisa membuat ibumu mengenang semuanya"

"karena ibumu yang bodoh kau harus kehilangan kembaranmu, maafkan ibumu yang tak bisa menjaga anak anaknya dengan baik"

"anak ayah harus seperti ayah, jangan seperti ibu mu yang punya belas kasihan itu membuat ia selalu celaka"

sam berbicara dengan setulus hati pada anaknya ini.

"ayah harus pergi, nanti ayah akan kembali lagi, sampai jumpa putri kecil ayah"

Bukannya mendatangi ruangan freya, sam malah pulang ia ingin menenangkan diri.

Sam masuk ke dalam kamar freya, kamarnya gelap gulita tak ada cahaya yang menerangi, ia berjalan mendekati jendela membuka gorden begitu lebar membiarkan cahaya rembulan masuk, ia berbalik berjalan mendekati pintu, lalu melihat sekeliling ruangan ini.

"Biasanya setiap malam freya akan duduk di sofa di depan jendela untuk memperhatikan bulan dan bintang, freya akan menangis jika terlalu lama melamun, di ranjang itu terlihat jelas bayangan freya menjerit untuk di lepaskan, di kamar ini tertampak jelas tangisan freya setiap saat, perdebatan selalu terjadi di kamar ini, penyiksaan yang selalu ada, dan keinginan  membalas menggebu gebu, ketika hidup ku terasa gelap kenapa kau datang membawa cahaya lalu melenyapkan cahaya nya begitu saja"batin sam sinis

Ia keluar dari kamar freya, menemui alicia di klub malam.

Malam ini sam ingin melupakan masalahnya sejenak, ia memesan banyak merek minuman beralkohol

Sam terlalu banyak meminum minuman beralkohol, sehingga membuatnya mabuk

Kesempatan bagi alicia, untuk mendapatkan sam, namun saat ia akan membawa sam, sam menolaknya mentah mentah, sam malah keluar pergi meninggalkan alicia.

Sam kembali pulang, ia sendiri merasa kesal, entah mengapa ia selalu memikirkan freya.

🎭🎭🎭

Di rumak sakit, seorang pria berpakaian seperti dokter dan beberapa wanita berpakaian seperti suster mendatangi ruangan freya, mereka sempat di hadang beberapa penjaga, namun sang dokter berpura pura keadaan darurat.

"kau tidak boleh masuk" kata bodyguard sam

"orang-orang ini sudah gila, ini keadaan darurat dan pasien didalam harus kami lakukan pemeriksaan lagi, kami harus membawanya" tegas sang dokter

Setelah berpikir lama, sang bodygard memberikan jalan, dokter dan suster itu membawa freya terburu buru, bodygard itu mengikuti mereka.

"itu benar benar darurat kalian tidak di perbolehkan ikut" kata sang dokter

Seketika para bodygard itu berhenti mengikuti mereka.

Pria itu robert telah menyiapkan semuanya keberangkatannya membawa freya menggunakan ambulance, memindahkannya ke dalam jet pribadinya dan beberapa bantuan dari dokter yang disewanya.

Freya di bawa kabur oleh robert, memindahkan freya ketempat yang jauh begitu jauh hingga tak bisa di temukan siapapun,

"ini janji ku dulu padamu freya" batin robert tersenyum

🎭🎭🎭

Pagi yang hambar bagi sam, kepalanya sedikit pusing tapi tidak mengapa, ia harus ke rumah sakit untuk menemui freya, dan juga anaknya.

Sam bergegas pergi.

Tapi saat sesampainya di rumah sakit ia merasa aneh, sam berlari masuk ke ruangan freya

"dimana freya!!!" bentak sam di dalam ruangan itu

Para bodygard masuk dan menjelaskan semuanya, lagi lagi sam berlari lagi ke UGD, ternyata tidak ada Sam bertanya pada dokter yang menangani freya ternyata semalam tidak ada yang gawat darurat, sam berlari ke ruang inkubator dan leganya sam anaknya masih ada.

Sam benar benar marah pada bodygardnya kenapa tidak becus dan marah pada pihak rumah sakit ada apa dengan sistem penjagaannya.

Sam berjanji akan menemukan orang yang membuat semua ini hancur, orang yang sengaja menabrak freya dan orang yang menculik freya dimanapun mereka pasti akan di temukan.

Sam menemui anaknya, mengajak berbicara.

"hey anak ayah" sapa sam lesu

Bayi mungil ini bergerak gerak, lalu tersenyum, matanya yang sudah terbuka begitu indah, terlihat persis seperti freya, sam begitu bahagia melihat anaknya ini.