Chereads / Malaikat Pelindung Yang Tak Bersayap / Chapter 3 - 3. Warung busum (Basecamp)

Chapter 3 - 3. Warung busum (Basecamp)

Banyak makanan dan jajanan yang ada di warung busum itu setiap hari akan ludes tak tersisa di makan oleh anak Pelita Bangsa siapa lagi kalau bukan Arsa bersama anggotanya. warung busum merupakan tempat mereka nongkrong sampai pukul lima sore setelah itu pulang kerumah masing masing. Hanya sekedar kumpul dan bersenang senang saja walaupun kelihataannya urakan namun nyatanya tidak begitu, mungkin untuk orang yang pertama kali melihat mereka akan berpikir geng brandal, kejam tak punya hati tapi sebenarnya mereka mempunyai jiwa penyayang dan solidaritas tanpa batas keluarga nomer utama.

Di warung busum ini terlihat seperti sebuah Cafe namun berada di dalam gang sempit, di sini juga tersedia tv dan wifi itu sengaja di pasang agar memudahkan jika ingin menonton tv atau bermain game online dengan di desain seperti layaknya rumah namun sederhana. Terdapat berbagai permainan juga seperti catur, kartu, dan play station di sediakan.

" Bos, bayar uang khas."....ucap Kiki selaku bendahara ke uangan dari 'Fighters '. Setiap seminggu sekali bendahara akan menagih uang khas sebesar sepuluh ribu rupiah itu merupakan rutinitas setiap minggunya wajib membayar sudah menjadi kesepakatan awal bersama. Uangnya bisa di gunakan untuk kepentingan bersama misalnya menjenguk anggota yang lagi sakit atau membeli peralatan olahraga untuk mereka berlatih.

" Nih, tagih yang lainnya Ki "....ucap yang di panggil bos itu memberikan selembar uang berwarna ungu. Arsa yang kerap di panggil bos oleh mereka karna ia sebagai ketuanya, awalnya ia menolak namun kata mereka itu panggilan khusus untuknya jadi tak ada masalah.

" Siap laksanakan "....balas Kiki sambil hormat berlalu pergi ke arah temannya yang lain setelah mendapat anggukan dari sang ketua untuk menagih uang khas pada mereka.

Semua anak Fighters membayar uang khasnya dengan teratur tidak ada yang terlewat satupun, Kiki selaku bendahara serta kelima inti Fighter berkumpul di satu meja untuk menghitung pendapatan uang khas hari ini lalu dijumlahkan dengan yang minggu kemarin, di saksikan semua anggota agar semuanya melihat tidak ada kecurangan apapun.

" Pendapatan khas kita hari ini Rp. 3,200,000 di tambah dengan saldo minggu kemarin sebesar Rp. 12,230,000 sisa dari pengeluaran kebutuhan kita juga menjenguk Rendy kemarin di rumah sakit jadi jumlah saldo seluruhnya ialah Rp. 15,430,000 rupiah "....ucap Kiki setelah menghitung uang khas dari keseluruhan yang sudah di jumlahkan dan di catat di buku agenda khas.

" Bagus jadi semuanya hadir dan membayarnya "...ucap sang ketua membaca buku khas sambil manggut manggut kepala tanda setuju di jawab oleh mereka ' Iya bos' lalu meletakan kembali bukunya di meja.

" Jadi kapan bos kita latihan man to man marking lagi atau cari lawan buat nambah kekuatan udah lama juga nih kita gak kaya gitu "....ucap Vito salah satu anggota 'Fighters dari kelas sepuluh Ips1 anak yang paling suka dengan berlatih atau mencari lawan.

" Nah benar tuh bos, kata Dino ada anak sebelah ngajakin balap nanti malam taruhannya menggiurkan sih untuk yang menang cuma untuk kali ini pake mobil bos "....Sahut Ardi anggota ' Fighters ' juga dari kelas sepuluh Ipa1 memberitahukan setelah dapat kabar dari Dino ialah panitia balap dari sirkuit yang akan memberi kabar terbaru dari siapa yang akan bertanding nanti.

" Apa taruhannya " ....balas sang ketua seakan tertarik dengan apa yang akan ia dapatkan jika memenangkannya. Arsa sangat hebat dalam mengendarai mobil terlebih lagi motor ia bersama yang lain sering bertanding sekedar berlatih untuk seru seruan semata. Mereka juga punya sirkuit peribadi di dekat Markas.

" Mobil Lamborghini Sian dengan mesin 6,5 liter berkonviguras V12 menghasilkan power sebesar 819 tenaga kuda serta uang Rp. 20,000,000 katanya sih ingin gabung sama kita untuk menambah tali persaudaraan jadi kalau ada apa apa kita saling melindungi satu sama lain dengan kekuatan yang kita miliki "...ucap Gilang ia dari kelas duabelas Ipa3 sebagai pengurus berjalannya kegiatan ' Fighters ' tentang berlatih juga tantangan dari lawan untuk mengajak mereka tanding dengan berkelahi atau untuk bergabung mencari kedamaian dari dalam atau luar sekolah.

" Terus jika semisal kita kalah sebagai gantinya mereka meminta apa ".....ucap Kenjo sebagai wakil dari ' Fighters ' ia dipilih karna pembawaan nya tenang bisa menyeimbangkan saat keadaan tak menentu terutama untuk meredakan emosi anggota yang tergolong cepat marah atau emosional.

" Mereka minta kita terima anak sekolah mereka jadi anggota kita dan bos sebagai ketuanya, untuk di pilih apa ngganya itu tergantung kita asal dari mereka ada yang masuk sebagai yang terpilih jadi bagian kita, gimana bos?"....ucap Ardi setelah lama terdiam menyimak pembicaraan mereka.

" Maksudnya sekolah Nusa Bangsa yang cukup terkenal karna kecerdasaannya bahkan siswanya tergolong disiplin juga bad boy, meraka mau gabung sama kita emangnya meraka punya musuh setauku mereka tidak membuat geng seperti kita lalu apa hubungannya jika terjadi sesuatu, justru jika bergabung mereka juga akan kena masalah dengan musuh kita"....ucap Avi tak mengerti jalan pikiran mereka yang meminta bergabung. Sebagai penasehat yang baik ia harus tau tujuan akar permasalahan apa yang sedang di perbincangkan itu akan baik atau buruk nantinya, jadi tidak akan menyesal di kemudian hari.

"Nah, itu masalahnya mereka yang para bad boy ingin bergabung dengan kita untuk mencari pengalaman baru katanya masa putih abu itu harus dijalankan dengan banyak warna sebanyak mungkin ".....ucap Rendy yang baru datang duduk diantara mereka setelah lima hari dirumah sakit karna penyakit tipesnya kambuh sehingga harus di rawat inap, selama itu anak anak yang lain akan bergiliran menjaganya dan kebetulan hari ini ia sudah boleh pulang langsung ke warung busum dan tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka yang juga ia ketahui dari Dino tadi pagi.

Anak ' Fighters ' semuanya mengangguk mengerti dan menerimanya nanti malam untuk balap mobil setelah mendapat persetujuan dari Arsa sebagai ketua setelah mengatakan ' Kita terima bilang sama mereka untuk persiapkan nanti malam dan bawa anggota yang ingin bergabung dengan kita di sirkuit '. Ardi sebagai ketua sekbid telekomunikasi pun segera memberitahukan kepada Dino bahwa ' Fighters ' menerimanya.

Waktu menunjukan pukul lima sore mereka pun menyudahi acara berkumpulnya untuk pulang kerumah masing masing, karna sang ketua membatasi waktu kumpul mereka di warung busum dari jam istirahat atau saat terlambat dan sampai jam lima sore, sisanya untuk menghabiskan waktu di rumah maupun tempat lain yang mereka inginkan jadi bisa membagi waktu dengan adil semua itu di setujui seluruh anggota dan akan bertemu kembali di area balap nanti malam.

Arsa serta ke empat temannya pulang menggunakan motor Ninja Kawasaki 250 milik mereka masing masing. Motor kesayangan milik Arsa yang di berinama King itu perpaduan dari warna orange dan hitam khusus untuk ketua, sedangkan untuk anggota perpaduan merah dan hitam,motor Kenjo yang diberi nama Kay , motor Ansell yang di diberinama Lava, motor Aksa yang di berinama Galak dan motor Avi yang di berinama Bintang.