"baiklah Gilang, aku harus kembali ke kantor, terimakasih untuk waktunya"
"terimakasih kembali, kapan-kapan kita bisa makan siang bareng lagi"
"tentu"
Revan berlalu meninggalkan Gilang, sejak melihat foto itu di rumah Gilang, Revan memutuskan untuk lebih dekat dengan Gilang.
Diluar urusan kantor sekali pun Revan akan berusaha untuk bertemu dengan Gilang.
Setelah kepergian Revan, Gilang pun ikut meninggalkan tempat makan dan menuju kembali ke kantor.
"apa kau sudah melupakan ku"
Gilang mengernyit dan membalikan badannya untuk mengetahui sosok yang bicara padanya.
"masih ingat"
"Keysha bukan"
"ingatan mu sangat kuat"
Keduanya berpelukan untuk beberapa saat, Keysha adalah teman yang baru dikenal Gilang saat berada di Makassar.
"ada apa ke sini"
"aku mau ke rumah teman ku, kebetulan aku melihat mu"
"aku baru selesai makan, telat datangnya"
"gak masalah, aku juga buru-buru"
Untuk beberapa waktu keduanya berbincang tentang beberapa hal, karena waktu yang tidak memungkinkan akhirnya keduanya kembali terpisah.
"kalau begitu aku duluan ya Key"
"ok, silahkan selamat bersibuk-sibuk kembali pak Gilang"
"apaan sih ga jelas, lebay tahu gak"
"ih biarin aja"
"ya udah,sampai ketemu lagi"
"baik, hati-hati dijalan"
Gilang kembali ke kantor dan Keysha kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang menantinya.
---
Telepon di ruang kerja Revan berdering, dengan mata fokus pada layar komputer Revan menekan tombol untuk menjawabnya.
"ada yang ingin bertemu pak katanya penting sekali tidak bisa ditunda"
"suruh saja ke ruangan ku"
"baik"
Setelah sambungan terputus Revan kembali dengan pekerjaannya, sampai akhirnya pintu terbuka Revan pun harus menghentikan kegiatannya.
"permisi Pak Revan, selamat siang"
Revan terdiam memperhatikan sosok dihadapannya, setelah beberapa saat Revan tersenyum dan bangkit dari duduknya menyambut kedatangan tamunya.
"baru teringat"
"lama sekali Keysha, aku kira kamu sudah lupa"
"lupa, bagaimana aku lupa dengan cinta pertama ku"
"kamu masih membahasnya"
"tentu saja, sampai kapan pun"
"baiklah"
Keduanya sedikit tertawa karena obrolan mereka berdua, Keysha adalah sosok yang pernah dekat dengan Revan.
Keysha juga sempat jatuh hati pada Revan tapi sayang Revan lebih dulu jatuh hati pada Liora dan akhirnya Revan dan Keysha memutuskan untuk berteman saja.
"sedang sibuk"
"hanya ada sedikit pekerjaan, santai saja"
Revan meminta Keysha untuk duduk dan kembali mengobrol membicarakan beberapa hal untuk melepas rindu setelah sekian lama tak bertemu.
Keysha memutuskan untuk pindah ke Bali 4 tahun lalu dan hari ini pertama kalinya Keysa kembali menemui Revan.
"lama ga ada kabar, udah ada suami"
"mana, apa terlihat ada yang nemenin sekarang, ada yang gandeng"
"siapa tahu aja kan lagi sibuk jadi gak bisa ikut kesini"
"gak adalah, belum maksudnya bukan gak ada, kamu sendiri gimana, udah ada istri"
"calon sih ada tinggal nunggu sah aja"
"widiiihhh keren, siapa-siapa kenalin dong"
"ada dia gadis yang amat spesial, dia paling istimewa"
"anak bangsawan"
"dia sebatang kara, bukan bangsawan dia orang biasa jauh dari aku tapi dia sangat istimewa"
"apa sesempurna itu"
"bagi ku, bukan bagi mu"
"baiklah, aku ikut saja"
---
Sepanjang hari Riska sibuk dengan kegiatannya membuat kue, Riska memang menyukai kegiatan itu sejak kecil bagi Riska melakukan semua itu mampu membuatnya tenang dan bahagia.
"maaah Revan belum pulang"
Ervan menghampiri Riska yang masih betah di dapurnya, Ervan tersenyum melihat begitu banyak jenis kue disana.
"banyak banget mah"
Ucapnya polos sambil melahap salah satu dari sekian banyaknya jenis kue.
"kamu ya asal makan aja"
"biarin aja mah, emang buat kue sebanyak ini untuk apa"
"mamah mau adu jago sama Laura, kata Revan dia juga jago bikin kue, besok dia akan ke rumah membawa kue-kuenya"
"dia kesini, bukankah Revan akan ada pertemuan"
"biar saja apa masalahnya, mamah yang undang jadi gak ada urusan sama Revan"
Ervan tersenyum dan kembali melahap kuenya, sesaat kemudian Ervan pamit untuk beristirahat dan Riska masih setia dengan kesibukannya karena Angga pun memang belum pulang.
"mah, mamah lihat Revan bawa siapa"
Riska tersenyum mendengar suara semangat putranya, dengan segera Riska meninggalkan dapurnya untuk menghampiri Revan.
"maaah....
"iya mamah tahu pasti Laura kan, mana La....
Riska terdiam melihat sosok yang berdiri disamping Revan, keduanya tampak tersenyum melihat Riska.
Revan membawa Keysha kehadapan Riska yang masih terdiam.
"ini bukan Laura, ini siapa mamah ingat"
"ini Keysha kan, Keysha yang.....
"benar sekali, ini Keysha yang dulu ngebet banget sama Revan"
Revan terkiki membuat Keysha kesal dan memukulnya asal, Riska terkejut melihat sosok Keysha yang sekarang dengan senang Riska memeluk Keysha dan berbincang kabar dengannya.
Revan yang memang baru selesai ngantor, meninggalkan keduanya untuk pergi mandi.
---
Keysha duduk sambil menikmati segelas coffelatte kesukaannya, malam ini Keysha meminta Revan dan Gilang menemaninya.
Keysha melihat sekitar cafe begitu banyak orang disana dari mulai pasangan kekasih sampai keluarga besar, Keysha ingat dulu saat dirinya menyukai Revan pernah terlintas difikirannya untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya di cafe itu tapi sayang impian hanya tinggal impian jika dulu Keysha tak bisa bersama Revan karena Liora kini pun sama halnya karena sudah ada Laura dihati Revan.
Keysha terkikik sendiri, betapa konyolnya impian itu mengharap seseorang yang memilih orang lain.
"bengong"
Gilang menggebrak meja dan membuat Keysha tersentak dengan kesal Keysha mencubit perut Gilang.
"iya iya ampun ahh lagian malam-malam ngelamun, kesambet nanti"
"tenang aja kan ada Gilang yang bisa ngusir para hantu"
"enak aja, ayo makan ahh lapar nih"
"sabar, tunggu satu orang lagi"
"siapa"
"udah dibilang, sabaaarrr"
Gilang mengangguk dan teridam melihat sekitar menantikan orang yang Keysha maksud.
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya sosok itu datang dan Gilang tak sangka jika yang dimaksud Keysha adalah Revan.
"Revan"
"loh Gilang, kalian....
"akhirnya kalian datang juga, lihat gelas ini udah hampir kosong nungguin kalian"
Revan terdiam menatap Gilang dan Keysha bergantian dan itu membuat keduanya menatap heran pada Revan.
"kalian....
"apa, gak usah ngaco, kita teman"
"tahu, kemana tuh arah fikiran"
Revan tersenyum mendengar ucapan 2 orang didepannya.
"aku fikir....
"pacar"
"iya"
"bukanlah, dia udah punya pacar, siapa Laura ya namanya"
Keysha tersenyum menatap Gilang, ucapan Keysha sontak membuat Revan membatu, Revan yang hendak duduk seketika terdiam dan menatap Gilang.
"Laura"
"iya, Laura iya kan Lang atau aku salah tapi rasanya benar"
Gilang terkikik dan mengangguk menjawab pertanyaan Keysha dan itu membuat Revan semakin tersentak.
"Revan, kamu kenapa"
"hah, kenapa, nggak, gak ada"
Revan salah tingkah dengan pertanyaan Keysha, kenyataan yang di dengarnya membuat Revan kembali memikirkan Laura.