"Pasti ada sesuatu dengan mereka. Bagaimana dengan Professor Tan , bukankah dia yang telah menandatangi sertifikat lulus uji dan mengatakan bahwa obat itu aman?"
"Kami telah melakukan pemeriksaan pada Professor Tan. Beliau bahkan masih memiliki sisa sample hasil uji cobanya dan obat yang dimilikinya ternyata berbeda dengan obat yang dikeluarkan oleh Li Farma?"
"Apa maksudmu ?"
"Professor Tan berani menandatangani seftifikat karena seharusnya obat yang dia uji itu telah terbukti aman. Tetapi itu bukan obat yang diproduksi oleh Li Farma. Itu obat lain. Kami telah melakukan pengujian dengan tenaga ahli lainnya dan kedua obat itu memang berbeda. Berdasarkan catatan dosis kandungan dan susunan struktur senyawa obat, seharusnya Li Farma memang memproduksi obat yang telah lulus uji itu.
Li Farma telah mengembangkan obat ini bertahun-tahun dan bahkan FDA telah meluluskannya. Seharusnya tidak ada masalah dengan obat yang dikembangkan oleh Li Farma. Kami masih belum tahu bagaimana Li Farma melakukan kesalahan produksi seperti ini."
"Kesalahan produksi ? Maksudmu seseorang mengubah resepnya obatnya ?"
"Ya, seseorang mengubah kandungannya dengan menambahkan sesuatu yang tidak seharusnya dan itu mengubah susunan senyawa obat menjadi sesuatu yang membahayakan bagi pemakainya. Hal ini masih dalam penelitian kami. Mohon berikan kami lebih banyak kesempatan untuk memeriksa ini lebih dalam."
Situasinya benar-benar rumit. Ketika mereka berpikir mereka telah menemukan petunjuk. Hal yang mereka temukan malah mengarahkan mereka pada petunjuk lain. Su Yu tidak yakin sampai sejauh mana masalah ini telah berakar, tetapi dia tahu penyelesaiannya tidak akan didapat dengan mudah.
"Terus lanjutkan penyelidikannya, setidaknya Li Farma punya catatan resep yang tepat untuk obatnya. Seharusnya kasus ini sudah tidak sebesar sebelumnya."
Penemuan ini jelas akan meringankan tuduhan dan hukuman yang akan di terima oleh Ketua Li. Namun itu bukan tujuan utama Su Yu, dia perlu menuntaskan akar permasalahan ini dan membuktikan kalau memang Ketua Li tidak bersalah.
Kebenaran harus didorong maju ke depan.
…
Setelah selesai mandi Li Si An keluar dari kamarnya. Dia berencana untuk langsung makan malam. Tetapi rupanya Su Yu tidak ada di ruang makan, dia belum turun untuk makan malam.
"Dimana Su Yu ?" Li Si An bertanya pada salah satu pelayan.
"Tuan Su ada di ruang belajarnya, Nyonya. Tuan Wei baru saja masuk untuk memberi laporan. Apakah Anda akan makan malam terlebih dahulu?"
Pelayan yang melihat Li Si An datang sudah siap untuk mengeluarkan makan malam.
"Tidak apa-apa, aku akan menunggu Su Yu selesai dengan pekerjaannya dan kita akan makan bersama-sama."
"Oh – Baik, Nyonya." Si pelayan sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi dia buru-buru menutup mulutnya, tak berani menyampaikan apa yang ada pikirannya.
Sejak kapan Li Si An perlu menunggu Su Yu untuk makan malam ?
Tetapi tidak ada yang berani berkomentar atau memberikan ide agar Li Si An makan malam terlebih dahulu.
…
Li Si An bangkit berdiri dari kursinya, dia menatap ke loteng. Tahu jika ruang belajar ada di ujung koridor lantai dua.
Li Si An berpikir untuk berkeliling dan memeriksa kondisi sekitar rumah impiannya itu. Semua sudut dan peletakan interior serta perabotnya benar-benar seperti yang diharapkan. Semuanya begitu sempurna. Rasanya Li Si An seperti berada di dalam mimpi. Tetapi semua ini nyata di hadapannya sekarang.
Li Si An melangkah ke halaman belakang. Dia ingat telah merencanakan pembangunan sebuah rumah kaca di halaman belakang tetapi tidak benar-benar tahu apa yang ingin dia tanam di sana. Masalahnya, Li Si An bukanlah seorang pencinta tanaman.
Melihat tanaman hijau dan bunga-bunga yang memang menyegarkan mata, tapi Li Si An tidak benar-benar tertarik dengan mereka. Yang punya intensi khusus terhadap tanaman-tanaman itu sebenarnya adalah Ye Mufan.
Pria itu memimpikan dirinya memiliki taman apotik hidup di mana dia bisa menanam obat-obatan untuk dirinya sendiri dan melakukan penelitian juga.
Li Si An jadi kembali memikirkan Ye Mufan. Mungkinkan pria itu ada di suatu tempat di dunia yang satu ini ? Bagaimana cara Li Si An menemukan Ye Mufan di dunia ini ?
Bunga-bunga gardenia putih menuntun Li Si An dalam perjalanannya menuju rumah kaca.
Tempat itu tampak luar biasa, lebih dari apa yang Li Si An harapkan. Rumah kaca itu memikiliki dua tingkatan. Bunga-bunga di lantai bawah dan tumbuhan hijau di lantai atas. Malangnya Li Si An bahkan tidak bisa membedakan bunga-bunga apa itu.
Dia hanya mengenali beberapa bunga yang ada di dalam. Seperti sebaris lavender yang sedang mekar di sebelah pintu masuk. Sepertinya Li Si An benar-benar menyukai bunga itu. Di sebelahnya ada bunga gardenia putih seperti yang Li Si An lihat sepanjang perjalanan.
Dia tahu bunga yang satu ini karena Ye Mufan memilih bunga itu untuk menghias buket bunga pengantin mereka.
"Wah selamat, akhirnya Anda mendapatkan Gardenia dengan warna kuning di pusatnya." Suara itu mengejutkan Li Si An.
Wanita itu cukup terkejut sehingga bunga yang di pegangnya tidak sengaja terpetik dari tangkainya. Siapa yang berani mengejutkannya seperti itu?
Li Si An berbalik dan mendapati seorang pemuda yang mungkin seusia Li Junxu atau lebih berdiri memperhatikannya.
"Kenapa kamu mengejutkanku, lihat apa yang terjadi dengan bunga ini!" Li Si An menyalahkan pria itu sepenuhnya, kalau-kalau dia adalah pengawas rumah kaca yang akan memarahinya karena memetik bunga sembarangan.
Tunggu dulu! Rumah kaca ini seharusnya ada miliknya, kenapa Li Si An mesti merasa takut karena memetik bunga sembarangan?
"Dasar bodoh!" Li Si An tidak sengaja memaki untuk dirinya sendiri dengan mulut terbuka.
Pemuda ini mengira itu adalah makian untuk dirinya dan dia menyambut makian Li Si An dengan perasaan gembira. Sudah berapa lama dia tidak mendengar Li Si An memaki dirinya?
"Senang sekali dapat melihatmu kembali, Kakak Li." Pemuda itu tersenyum riang pada Li Si An.
Kakak Li ? Panggilan apa itu ? Apakah Li Si An punya adik laki-laki lain selain Li Junxu ?
Ditulis 19 July 2021