"Kakak Si An," Li Qin tampak terkejut saat melihat Li Si An masuk ke dalam ruangan Su Yu.
Dia segera bangkit dari pangkuan Su Yu dan mencoba merapihkan dirinya. Membuat dirinya tampak pantas di depan Li Si An. Memang apa yang perlu dia perbaiki ?
Li Si An memperhatikan wanita itu. Pakaiannya baik-baik saja, rok nya juga tidak tersingkap. Tatanan rambut atau pun riasan wajahnya semuanya baik pada tempatnya.
Mengapa dia bertingkah seperti Su Yu telah melakukan sesuatu kepadanya ?
Satu-satunya kesalahan yang bisa Li Si An dapati adalah bagaimana Li Qin bisa mendarat di pangkuan Su Yu.
"Aku bisa menjelaskannya, Kak. Aku dan Kakak Yu tidak melakukan apa pun. Kami sedang membahas kasus yang menyangkut Ketua Li dan Li Farma. Ada detail yang kurang dalam laporanku dan aku berusaha mencari tahu di mana itu. Aku kehilangan langkahku ketika sedang melangkah ke sebelah kakak Yu. Sungguh, itu tidak seperti apa yang kamu lihat barusan." Li Qin segera menjelaskan dengan cermat.
Penjelasan itu tampak masuk akal dan bisa diterima oleh Li Si An.
Dia ingin menerima itu semua tetapi setelah melihat gerak-gerik Li Qin sebelumnya dia tidak bisa tidak punya pikiran lain. Pertunjukan apa yang sebenarnya sedang dia lihat ini?
Li Si An menunggu Su Yu untuk menjelaskan, tetapi pria itu tetap tenang seolah tidak ada kesalahpahaman apa pun yang terjadi di antara mereka. Dia tampak tidak punya penjelasan atau pembelaan apa pun.
Bagus! Li Si An, kenapa kamu harus punya suami seperti ini?
Li Qin menghampiri Li Si An untuk mengelayut ditangannya. "Kakak, kuharap kamu tidak salah paham terhadap kami." Li Qin memelas kepada Li Si An untuk diberi maaf.
Meski Li Si An masih bingung sebenarnya maaf untuk apa itu ?
"Tidak apa-apa Qinqin. Memangnya apa yang akan kupikirkan ? Kamu sudah seperti adikku dan adik ipar untuk Su Yu. Apa yang harus aku khawatirkan tentang kalian ?" Li Si An mentapa Li Qin yang ada di sebelahnya.
Ya, Li Si An adalah sepupunya dan Li Si An telah menganggapnya seperti adiknya sendiri. Li Qin perlu bersyukur untuk itu. Tetapi pernyataan Li Si An tentang posisi Li Qin sebagai adik ipar Su Yu sepertinya agak mengganggu bagi gadis itu.
Li Si An menangkap garis kerutan yang sempat terbentuk pada wajah Li Qin. Setelah melihatnya Li Si An berusaha menjauhkan tangan Li Qin dari lengannya dengan gerakan yang halus.
Perilaku Li Qin di sini dengan Li Qin di dunianya benar-benar berbeda. Meskipun mereka masih tampak manis dan polos, entah kenapa Li Si An merasa Qinqin yang ada di sebelahnya adalah gadis lain.
Li Qin memberikan Li Si An senyuman yang besar yang tampak dipaksakan lebih dari biasanya. "Terima kasih, Kakak. Aku tahu kalau kamu memang wanita yang bijak dan tenang."
Li Si An tidak yakin itu benar-benar sebuah pujian.
"Kalau begitu aku akan kembali ke tempatku sekarang. Kakak Yu, aku akan melanjutkan laporanku lagi nanti." Li Qin memberi hormat kepada Su Yu sebelum memberikan lambaian kecil pada Li Si An lalu dia keluar dari ruangan Su Yu dan menutup pintu.
Li Si An masih berdiri di tengah ruangan setelah Li Qin pergi.
"Apakah kamu akan terus berdiri seperti itu ?" Akhirnya Su Yu membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu. Bukankah seharusnya itu sebuah penjelasan yang pantas ?
Li Si An sepertinya telah salah kalau berharap Su Yu akan menjelaskan dirinya. Pria itu benar-benar tidak punya penyesalan atau apa pun.
Baiklah karena dia ingin bermain seperti itu, Li Si An akan mengikuti. Lagi pula dia tidak ingin membuat keributan karena hal kecil. Bisa saja itu seperti apa yang telah Li Qin jelaskan padanya. Hanya sebauh kecelakaan kecil.
"Apakah kamu sudah makan siang ?" tanya Li Si An.
Itu juga sebuah pertanyaan tidak terduga bagi Su Yu. Dia tidak pernah berpikiran kalau Li Si An akan bertanya tentang Li Qin, alih-alih bertanya tentang makan siang.
Mereka saling terjekut dengan diri mereka masing-masing.
"Tadinya aku akan pergi makan siang setelah selesai dengan laporan Li Qin. Mengapa kamu menanyakannya?"
Kenapa? Bukankan seharusnya Su Yu sudah tahu maksud kedatangan Li Si An hari ini?
Wei Jun mengatakan padanya kalau Su Yu terkadang meminta Li Si An datang kekantornya untuk mengirim makan siang. Mengapa pria itu masih perlu bertanya?
"Ayo kita makan siang bersama."
Li Si An meletakan tas makan siang di meja setelah Su Yu mengambil semua dokumen diatasnya.
Ini sungguh baru untuk Su Yu dan keterkejutan tampak jelas di wajahnya.
Apakah Li Si An sungguh mengalami masalah dengan kepalanya saat kecelakaan kemarin? Atau apakah dia meminum obat yang salah? Pikir Su Yu.
"Sejak kapan kamu mulai membawakan aku bekal makan siang seperti ini?"
Huh?! Sejak kapan? Bukankah sudah sejak lama? Bukankan Wei Jun bilang…
Li Si An tampak kebingungan dengan pertanyaan Su Yu. Apa yang sebenarnya sedang dia lakukan ini?
Sial! Apakah dia telah tertipu dengan cerita Wei Jun? Beraninya pemuda ini mengarang sebuah cerita harmonis seperti itu dan membuatnya datang ke kantor Su Yu dengan bekal makan siang.
"Apakah ada orang yang menipumu?"
.
.
.
Ditulis 31 Juli 2021