Chereads / Kebangkitan Nyonya Su / Chapter 28 - Dia adalah Menantu Idaman

Chapter 28 - Dia adalah Menantu Idaman

"Jadi Wei Jun… katakan padaku, apa saja yang sebenarnya Li Si An lakukan selama ini?"

"Apa yang Li Si An lakukan?" Pertanyaan itu terdengar aneh untuk Wei Jun, seolah-olah Li Si An adalah wanita lain yang sedang mereka bicarakan.

Li Ji An memang ingin menanyakan apa saja yang biasanya dilakukan oleh Li Si An sebagai Nyonya Su, tetapi ini jadi terdengar aneh. Dia mengajukan pertanyaannya dengan cara yang salah.

"Ah, maksudku ? Apa yang selama ini telah kulakukan ?" Li Si An memperbaiki pertanyaannya.

"Aku masih belum memahaminya, Kakak Li." Sampai di sini Wei Jun masih belum mendapatkan maksud pertanyaannya.

"Begini… setelah semua hal yang terjadi selama seminggu kebelakang ini. Aku menjadi dibingung tentang apa yang harus kulakukan saat ini. Akan lebih baik jika kau membantuku mengingat dan meninjau kembali kebiasaan-kebiasaan atau hal-hal yang kulakukan saat ini."

Wei Jun mulai memahami pertanyaan itu, tetapi masih bingung kenapa Li Si An perlu menanyakan hal seperti ini.

"Kau tahu… aku telah kehilangan bayiku. Dulu aku mungkin begitu bersemangat dengan apa yang kulakukan, tetapi sekarang, tak ada cukup banyak alasan bagiku untuk bergerak."

"Jika begitu asalannya, bukankan seharusnya mendapatkan bayi baru adalah hal yang seharusnya kamu pikirkan, Kak ?" Wei Jun menembak dengan cepat dengan usalan anehnya.

Apa dia bilang bayi baru ?

Memang bagaimana Li Si An bisa mendapatkan bayi baru? Memohon kepada Su Yu untuk menghamipirinya dan membuatnya punya BAYI lagi? Hah, bahkan tidak dalam mimpimu.

Sejujurnya Li Si An memiliki rencana untuk menyelidiki kasus yang menimpa ayahnya. Dia ingin tahu bagaimana sebenarnya semua ini dimulai dan bagaimana mengakhirnya. Meskipun dunia ini bukan tempat seharusnya Li Ji An berada, bagaimana pun Tuan Li adalah ayahnya. Dia ingin melakukan sesuatu untuk ayahnya.

Ini juga salah satu prasyarat untuk bisa melepaskan diri dari Su Yu.

Sementara mengenai ibunya, Li Si An masih belum bisa memikirkan apa pun. Batinnya masih belum menerima, jadi dia menyingkirkan pikiran tetang Nyonya Li sejauh mungkin. Karena hatinya mungkin akan terasa sakit menghadapi kenyataan bahwa Nyonya Li telah tiada.

Wei Jun membaca eskpresi murung Li Si An. Dia masih berpikir Li Si An tertekan karena kehilangan bayi pertamanya dengan Tuan Muda Su.

"Aku turut berduka untuk putra pertamamu dengan Kakak Yu. Juga untuk kepergian Nyonya Li. Apakah kakak ingin pergi ke rumah abu Nyonya Li ?" Wei Jun akan mempersiapkan akomodasinya begitu Li Si An menyetujuinya.

"Aku tidak akan menemui Nyonya Li terlebih dahulu. Aku masih belum siap untuk itu."

"Kakak, jangan terlalu larut dalam kesedihanmu. Bagimana jika kamu pergi berbelanja seperti biasa?"

"Pergi berbelanja ?"

Apakah Li Si An seorang wanita yang mampu di senangkan dengan hal-hal seperti berbelanja ?

Karena Li Ji An bukan tipikal wanita seperti itu. Dia hanya berbelanja pada waktu-waktu tertentu. Belanja itu melelahkan.

"Aku sedang tidak ingin berbelaja, lalu apa lagi yang harus aku lakukan ?"

"Hm, kamu biasa pergi jalan-jalan dengan Nyonya Besar Su. Dia akan mengajakmu makan-makan dengan kerabat-kerabatnya, mengikuti arisan atau mencoba kelas kerajinan populer. Dia bisa menyombongkanmu sepanjang hari dan membawamu ketempat-tempat yang bagus. Nyonya Besar Su sangat mencintaimu kak.'

Ya, hubungan Li Si An dengan Nyonya Su tampaknya terdengar begitu hebat?

Lalu mengapa dia begitu galak sekarang ?

'Mungkin dia tidak dapat menerima karena aku telah kehilangan cucunya.' Li Si An membuat kesimpulan.

'Ya, sepertinya kau benar kak agaknya Nyonya Besar Su agaknya menyimpan dendam padamu karena cucu pertamanya. Bagimana dengan gallery, museum atau bioskop ?"

"Pameran seni ?"Li Si An tidak yakin dia menikmati karya seni juga.

Mengapa selera Li Si An agar berjauhan dengan selera Li Ji An, bukankan seharusnya mereka menyukai hal-hal serupa ?

"Aku sedikit bosan dengan karya seni, apakah tidak ada hal lain yang bermanfaat yang bisa kulakukan saat ini?"

"Kamu juga biasanya mengunjungi Yayasan Su, pergi ke acara lelang dan amal, melakukan pelayanan publik dan mengurus anak-anak di panti asuhan."

Wah, itu benar-benar bermanfaat tetapi apakah itu tidak terlalu berlebihan? Li Si An melakukan hal-hal yang terpuji sebagai Nyonya Su. Apakan Li Ji An juga sanggup menjalani hal-hal semacam ini?

Li Si An sepertinya mempunyai citra yang sempurna. Baik sebagai Nona dari keluarga Li, atau Nyonya Muda keluarga Su. Itulah mengapa Nyonya Besar Su Yu mencintainya. Dia menantu idaman yang sempurna.

"Ah, kupikir sebaiknya tidak. Kakak Li baru saja keluar dari rumah sakit. Kakak tidak boleh mengerjakan hal-hal yang begitu berat." Wei Jun mengomentari sendiri usulannya untuk pekerjaan amal.

Kalau begitu mari lewatkan hal itu dulu. Li Si An juga tidak berpikir dia bisa menangani anak-anak untuk saat ini. "Lalu apa yang menurutmu baik untuk aku lakukan ?"

"Bagimana kalau kamu pergi mengujungi Kakak Yu siang ini ?"

Ditulis 27 Juli 2021