Li Si An ada dalam tampilan terbaik yang dia tahu. Dress floral berwarna peach yang halus membalut tubuh kecilnya dengan sempurna. Dia tampak seperti seorang gadis muda dari universitas.
Ada tas makan siang di tangannya. Berkat bantuan Wei Jun, dia membuat pesanan kilat dari dapur untuk dibungkus dan dbawa siang ini. Sekotak bekal untuk Su Yu dan dirinya.
Anehnya Li Si An percaya pada Wei Jun, kalau Li Si An membiarkan orang lain mempersiapkan makanan dan membuat dia mengantarkan itu kepada Su Yu seolah semua itu adalah mahakaryanya. Li Si An sebetulnya masih tidak percaya ini, tetapi Wei Jun bilang jika sedang tidak sibuk Li Si An akan pergi mengantarkan makan siang ke kantor Su Yu.
Setidaknya saran yang satu ini tidak begitu menyulitkan bagi Li Si An. Terlebih lagi saat ini Su Yu tidak lagi menempati kantornya di Su Financial tetapi dia menempati ruang kerja ayahnya di kantor utama Group Li. Kebetulan sekali Li Si An juga ingin mengatahui kondisi Group Li dan perkembangan kasus yang menipa ayahnya. Jadi dia pikir tidak ada ruginya mengunjungi Su Yu siang ini.
Li Si An dikawal oleh Wei Jun seorang. Beberapa pegawai di loby sempat melirik sekilas padanya, hampir tidak mengenali Li Si An karena terakhir kali mereka melihatnya Li Si An sedang berbadan dua.
Berita kecelakaannya juga telah tersebar. Sebagian berbisik karena merasa iba, beberapa diantaranya ada juga yang diam-diam mengomentari tampilan Li Si An saat ini yang menurut mereka tidak pantas untuk dipakai seseorang yang baru saja berkabung.
Bukankah Li Si An baru saja kehilanan ibunya dan juga bayinya ? Bagaimana mungkin dia bisa berpakaian begitu cerah ?
Padahal mereka hanya iri melihat begitu baiknya Li Si An dengan pakaiannya dan kenyataan bahwa setelah semua yang terjadi di masih menyandang status sebagai Nyonya Su.
'Selamat datang Nona Li. Ah, maaf maksud saya Nyonya Muda Su.' Salah seorang asisten sekretaris bahkan perlu memperbaiki panggilanya untuk Li Si An.
Bukankan sudah cukup lama Li Si An menjadi Nyonya Su ?
Apakah mereka masih tidak bisa membedakannya ?
Sebenarnya bukan itu, masalahnya Li Si An sangat jarang mengjungi Kantor Utama Group Li. Apalagi semenjak dia menjadi Nyonya Su. Lagi pula bos mereka sebelumnya adalah Ketua Li, bukan Su Yu. Li Si An memaklumi asisten ini.
'Apakah anda berniat menemui Tuan Su ?' asisten itu bertanya dengan ramah.
'Ya, apakah Su Yu ada di kantornya ?' Yang Li SI An maksud tentu saja kantor ayahnya yang sekarang ditempati Su Yu.
'Tuan Su ada di kantornya, Nona Li baru saja masuk untuk memberikan laporan.'
'Nona Li?" Li Si An bertanya lagi untuk memastikan nama yang baru saja disebutkan oleh sang asisten sekretaris.
'Ah, maaf maksud saya Nona Li Qin." Dia sedikit kebingungan untuk menjelaskan.
'Li Qin?" Li Si An mengetahui nama itu.
Mungkinkah Li Qin ini sama seperti yang dia kenal ?
'Apakah dia putri paman Li Jinxiang ?' Li Si An menoleh kepada Wei Jun untuk bertanya tetapi pria itu menggelengkan kepalanya pertanda kalau dia tidak tahu.
Dia pikir Wei Jun akan mengetahui segala hal.
'Anda benar Nyonya. Nona Li ini adalah putri tuan Li Jinxian, adik ketua Li. Nona Li Qin adalah seorang Manager Strategis bidang unit Apotek.'
'Benarkah ?' Li Si An kira Li Qin bekerja di rumah sakit sebagai seorang dokter Kulit dan Kecantikan. Rupanya memang ada sedikit perbedaan di sini. Ya, setidaknya wanita itu masih sepupunya. Apa yang perlu dia cemaskan ?
'Aku akan langsung masuk kalau begitu, terima kasih informasinya.'
Li Si An dan Wei Jun segera meninggalkan meja sekretaris dan menuju ruangan Su Yu.
Wei Jun mengetuk pintunya tiga kali sebagai tanda sebelum membukakannya untuk Li Si An.
Wanita itu melangkah masuk dan terdiam ditempatnya setelah beberapa langkah dia masuk.
Apa-apaan yang didepannya itu?
Li Qin dan Su Yu ada di sofa. Sepertinya mereka baru saja membahas sesuatu karena ada beberapa dokumen berserakan di atas meja kopi. Tapi bukan itu masalahnya !
Mengapa Li Qin berada di pangkuan Su Yu dan apakah dia tidak salah lihat kalau tangan Su Yu ada di atas paha Li Qin ?
Jika mengingat kembali beberapa artikel gosip yang menyebutkan nama Su Yu, Li Ji An tidak akan terlalu kaget jika Su Yu mungkin berbuat sesuatu seperti ini dibelakang Li Si An. Pria itu memang punya potensi untuk jadi tukang selingkuh. Tetapi yang membuatnya terkejut adalah kalau wanita yang di goda Su Yu adalah sepupunya sendiri, Li Qin.
Apakah Su Yu kekurangan wanita diluar sana ?
Bagaimana Li Si An seharusnya bereaksi? Apakah dia akan langsung menyerang Su Yu dan menuduh pria itu atau haruskah bersikap seolah ini bukan apa-apa?
Pilihan kedua benar-benar bodoh, setidaknya Li Si An harus mendengarkan sebuah penjelasan dari kedua pelaku ini.
"Aku sungguh menyesal jika aku datang diwaktu yang tidak tepat." Kata Li Si An sambil menyembunyikan tangannya yang menenteng bekal makan siang.
Dia tidak akan memberikan apa pun kepada Su Yu jika penjelasan pria itu buruk. Tidak! Li Si An akan memberikan hal yang lebih baik dari sekedar bekal makan siang kepada Su Yu. Tungguh dan lihat saja!
.
.
Ditulis 29 Juli 2021