Chereads / Kebangkitan Nyonya Su / Chapter 25 - Makan Malam Harmonis

Chapter 25 - Makan Malam Harmonis

"Siapa yang kamu panggil Kakak Li ?"

Apakah mungkin pemuda ini adalah adik laki-laki lain yang tidak dia ketahui? Li Si An mengamat-amati pria itu, tidak ada bagian dari dirinya yang mirip dengan pemuda ini.

Pakaiannya memang terlihat bagus, tetapi lebih mirip sebuah seragam. Dia tampak terlalu muda mengenaikan setelan, tapi sebenarnya itu membuatnya terlihat tampan.

"Kakak Li, bolehkah aku memelukmu?" pemuda itu merentangkan tangannya setelah meminta izin kepdaa Li Si An.

Begitu dia maju, Li Si An segera menghindarinya. Wah, dia tidak bisa menerima begitu saja pelukan sembarangan semacam ini? Li Si An bahkan tidak tahu siapa pria ini. Bagamana jika Su Yu melihatnya?

"Siapa yang mengizinkan kamu memelukku? Apakah kamu tidak takut dengan Su Yu?"

"Kakak Yu tidak akan tahu jika kau tidak mengatakannya."

Apa dia bilang? Mungkinkah pria ini simpanan Li Si An?

Tapi dia masih seorang pemuda. Dia tidak akan percaya kalau Li Si An memiliki selera seperti ini. Sungguh mengerikan !

"Kenapa kamu membuatnya terdengar seperti aku sedang berselingkuh di belakang Su Yu ? Bukankah kamu menyebutku kakak."

"Baiklah kakak Li, aku minta maaf. " Pemuda itu kemudian membungkuk hormat kepada Li Si An.

Jika dia adalah adik laki-laki Li Si An yang lain, tidakkah dia terlalu penurut. Rasanya masih ada yang ganjil. Apakah dia adik laki-laki ku atau bukan? Li Si An ingin mengajukan pertanyaan itu, tetapi tidak tahu bagaimana cara bertanya yang tepat. Dia mungkin akan terdengar aneh.

"Kakak Li, aku tidak tahu apakah kamu mengingatku atau tidak, tetapi kamu masih sama seperti terakhir kali kita bicara. Kamu tidak mungkin terkena amnesia, kan?" Pemuda ini akhirnya menghentikan omongannya yang tidak berguna dan mengatakan sesuatu yang berarti.

"Memangnya kenapa kalau aku amnesia? Kecelakaan itu membuat aku kehilangan sebagian dari ingatanku, ini tidak seperti aku yang menginginkannya terjadi."

"Wah, jadi kamu benar-benar tidak mengingat siapa aku?" pemuda itu mulai bertambah ramai dengan mulutnya.

"Ya, aku tidak taku. Yang pasti kamu tidak mungkin adik laki-lakiku jadi kenapa kamu terus memanggilku, Kakak LI?"

"Kau serius ? Kakak Li, ini aku Wei Jun. Kamulah yang memintaku memanggilmu kakak. Apa kamu sungguh tidak ingat ?"

"Tidak." Li Si An mengatakan yang sejujurnya

Wei Jun telah diberi tahu kalau ingatan Li Si An mungkin bermasalah. Awalnya dia pikir itu hanya beberapa ingatan minor tetapi Nyonya Mudanya itu benar-benar melupakannya.

"Aku adalah asisten pribadi anda, Kakak Li."

"Asisten pribadi?" Li Si An memeriksa pemuda bernama Wei Jun yang mengaku asisten pribadinya.

"Ya, akulah yang akan menyediakan semua hal yang kamu perlukan. Kakak, kau bisa menyebutkan apa keinginan atau perintahmu dan aku akan melakukannya."

Li Si An sungguh punya seseorang semacam ini? Tetapi apakah Wei Jun masih tampak begitu muda untuk menjadi asistennya? Apa yang mungkin pemuda ini ketahui tentang Li Si An?

"Jadi kamu ingin bilang kalau kamu adalah kaki tanganku ?"

"Ya, betul saja. Bahkan aku adalah mata dan telingamu, Kakak Li."

Jika begitu maka pemuda ini mungkin akan sedikit berguna. "Katakan padaku bagaimana hubungan aku dan Su Yu selama ini?"

"Hubunganmu? Aku tidak mengerti, Kak. Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Apakah hubungan keluarga kami harmonis?" Li Si An agak bingung menempatkan kata-katanya.

"Tentu saja, hubungan kalian sangat baik. Kalian adalah pasangan yang telah di tentukan oleh surga. Menikahi kakak Yu adalah sebuah anugrah bagimu."

Anugrah, yang benar saja? Itu agak bertolak belakang dengan sesuatu yang dia dengar dari Li Junxu. Li Si An juga telah melihat sedikit riwayat Su Yu, jadi dia tidak mungkin tertipu oleh Wei Jun.

"Jangan mencoba menipuku, aku tidak merasa begitu terberkati karena bisa menikahi Su Yu."

"Bukankah kamu bilang kamu lupa ingatan ? Kakak Li, kamu dan Kakak Yu adalah pasangan yang harmonis. Kamu adalah seorang istri yang berbakti dan kamu tidak pernah membuat ulah atau sesuatu yang akan menyusahkan bagi Kakak Yu."

Bagian itu mungkin benar, Li Si An yakin dengan pasti kalau dia adalah wanita berbudi pekerti luhur. Dia seorang lulusan Harvad. Akan aneh jika dia berbuat sesuatu yang merugikan bagi Su Yu.

Apa lagi yang harus dia tanyakan kepada Wei Jun ?

Li Si An hanya sempat mengajukan beberapa pertanyaan kepada Wei Jun karena perutnya sudah lapar. Dia kembali ke ruang makan dan mendapati Su Yu sudah duduk ditempatya.

"Kudengar kamu belum makan malam. Kenapa menungguku ?"

Apakah Su Yu juga menunggu kedatangannya ?

Li Si An menarik kursi dan duduk. "Tidak apa-apa, aku hanya belum merasa lapar tadi. Setelah mengitari kebun barulah aku mulai merasa lapar."

"Keluarkan makan malamnya." Su Yu memberikan perintah dan makan malam mereka segera diantarkan.

Saat makanan diletakan diatas meja, Li Si An segera mengambil piring Su Yu dan mengisi piringnya dengan lauk pauk. Persis seperti seorang istri yang berbakti. Kemudian barulah dia mengisi piringnya sendiri dan mulai makan.

Su Yu sendiri agak terkejut dengan apa yang langkah yang Li Si An ambil.

Dia memperhatikan Li Si An sampai dia menelan suapan pertamanya sebelum akhirnya nyentuh makanan yang Li Si An pilihkan itu. Untungnya Su Yu bukan seorang pemilih, kebetulan menu malam itu adalah hal yang biasa dia makan, jadi tidak ada masalah sebenarnya.

Li Si An hampir menghambiskan makanan di piringnya. Diam-diam memperhatikan Su Yu, "apakah kamu ingin tambah ?" Li Si An bertanya.

Pertanyaan ini membuat Su Yu hampir saja tersedak.

Sejak kapan Li Si An peduli dengan seberapa banyak yang Su Yu makan ?

Li Si An bahkan sudah menuangkan air sebelum Su Yu menyadarinya. Wanita itu membantunya minum dan bahkan meletakan tangannya di punggung Su Yu dengan penuh kasih.

Ada apa dengan Li Si An malam ini ?

Li Si An sendiri makan dengan lahap. Dia bahkan menghabiskan dua porsi sup.

Ditulis - 20 Juli 2021