Mimpi buruk itu memang menggangu. Nasihat Nenek Li tentang mimpi buruk juga memperkuat perasaan tidak enak Ji An. Syukurlah Ji An punya gelang batu giok ditangannya.
Ji An tidak percaya tetang hal seperti ini tetapi dia mendapat sedikit ketenangan dengan benda itu melingkar di tangannya.
Bahkan sampai hari H pernikahannya. Li Ji An tidak melepaskan gelang batu giok itu dari tangannya.
"Xiao An, apakah tidak masalah kau tetap memakai gelang ini?" Nyonya Li tidak tahan untuk bertanya. Beberapa hari ini terakhir ini gelang batu itu melingkar di tangan Ji An.
Hari ini adalah hari pernikahan Li Ji An dan Mu Fan. Wanita itu sudah dibalut dengan gaun pengantin yang modern dan cantik, namun sentuhan ornamen gelang giok ditangan Ji An seperti tidak pada tempatnya.
"Tidak apa-apa, ibu. Gelang ini adalah pemberiannya Nenek Li. Dia berjanji akan datang jika aku memakai gelang ini saat hari pernikahan ku."
Bicara tentang Nyonya Tua Li, belum ada yang melihat kedatangan Nyonya besar keluarga Li itu. Tuan Li telah mempersiapkan jemputan khusus untuk membawa Nyonya Tua Li, tetapi hasilnya belum diketahui. Entah apa mereka berhasil membawa Nyonya Tua Li atau tidak.
Aula pernikahan semakin di padati. Sudah hampir waktunya bagi para mempelai untuk muncul di altar. Namun tak satu pun dari mereka yang terlihat.
Mempelai pria seharusnya muncul terlebih dahulu. Pastur yang sedari tadi sudah naik ke altar terus bertanya pada sang pembawa acara.
Di mana sang mempelai pria?
"Bapa, mohon tunggulah sebentar." Sang pembawa acara mau tak mau turun dari podium dan ikut mencari sosok mempelai laki-laki.
Di mana Mu Fan?
"Kakak Mu Fan tidak ada di ruangan nya."
"Sudahkan kau mencarinya?"
"Aku sudah mengelilingi setiap sudut gedung ini dan tidak menemukannya di mana pun. "
Bahkan Li Jun Xu, adik laki-laki Ji An ikut membantu mencari Mu Fan tapi hasilnya juga nihil. Sampai dia juga mengerahkan para pelayan keluarga Li untuk mencari Mu Fan.
"Tuan Muda, seseorang melihat Mu Fan berlari keluar gedung. Dia tampak terburu-buru dan segera melesat pergi dengan mobilnya." Seorang pelayan segera melapor pada
"Apa maksud mu?"
***
Setelah beberapa waktu terlewati para tamu yang datang mulai berspekulasi. Informasi mengenai sang mempelai pria menyebar lebih cepat dari pada kecepatan pelayan keluarga Li mencari jejak Mu Fan.
"Pernikahan ini sepertinya tidak akan dilaksanakan. Nona Muda keluarga Song melihat sang mempelai pria itu melarikan diri."
"Mempelai pria melarikan diri?" topik pembicaraan seperti itu mulai menyebar seperti angin.
"Apakah ada yang salah dengan Nona Li? Mengapa mempelai pria itu melarikan diri?"
"Kudengar mereka tidak mendapatkan restu dari tetua Li. Lihat saja, Nyonya Tua Li bahkan belum hadir.
Kondisi keadaan keluarga Ye - keluarga Mu Fan benar-benar tidak baik.
Ketidakhadiran Nyonya Tua Li sudah santer di bicarakan sejak acara pertunangan Li Ji An dan Ye Mu Fan. Keluarga Li memang lebih prestisius dibandingkan keluarga Ye, sehingga orang-orang beranggapan bahwa Keluarga Li memang rendah kepada Ye Mu Fan.
Jika pada pernikahan ini Nyonya Tua Li tidak muncul juga, maka pasti ada yang salah dengan keluarga Ye, sehingga Nyonya Tua Li bahkan tidak ingin memberikan mereka muka.
Sekarang Mu Fan juga ikut menghilang. Para tetua keluarga Ye tidak tahu lagi bagaimana cara menyelamatkan muka mereka.
"Bukankah seharusnya aku keluar sekarang ?" Para pelayan keluarga Ye telah menahan Li Ji An ruang tunggu pengantin untuk beberapa waktu lamanya. Lambat laun Ji An mulai khawatir.
"Ah, nona Li. Mohon maaf tapi saatnya belum tepat, mohon tunggulah sebentar lagi?"
"Apa yang harus kutunggu, ini sudah waktunya aku keluar."
Li Ji An menerobos keluar dari ruang tunggu dan berjalan menuju aula pernikahan.
"Lihat bukankan itu pengantin wanita?"
Para tamu memandang ke arah Li Ji An dengan antusias. Mereka pikir mempelai wanita dan mempelai pria mungkin akan muncul bersamaan. Tapi hanya ada Li Ji An di depan pintu masuk aula.
"Di mana Mu Fan?" Pandangan Ji An tertuju pada altar yang kosong.
"Kak ! " Jun Xu segera mengampiri kakaknya dan berbisik. "Kak, aku minta maaf. Mohon tunggulah sebentar kami sedang berusaha mencari kakak Mu Fan."
"Memangnya ke mana Mu Fan ?" Mengapa mereka perlu mencari Mu Fan?
"Lihat, ku kira si mempelai pria benar-benar melarikan diri." Dugaan itu diperkuat dengan melihat ekspresi sang mempelai wanita.
"Kak, seseorang melihatnya pergi meninggalkan gedung pernikahan."
"APA!"
Mengapa Mu Fan perlu pergi meninggalkan gedung pernikahan? Ada apa dengannya?
November 17, 2020