"Kamu pikir aku akan berhenti menangis karena lelucuonmu itu ?"
"Aku tidak mencoba untuk melucu, Kak. Kau tahu, tidak ada yang salah dengan perkataan ku. Kamu dan kakak Yu bisa membuat bayi lagi meskipun kalian kehilangan yang satu ini."
"Apa aku tampak seperti seorang ibu yang keguguran bagimu?" Li Ji An memegangi perutnya sambil berusaha mencerna lelucon yang Li Junxu mainkan.
"Kamu memang seorang ibu yang keguguran, Kak. Apakah kamu masih belum bisa menerima hal ini?"
Rasanya Li Ji An ingin tertawa sekarang. Li Junxu benar-benar membuat ini menjadi hal yang menarik.
"Seseorang membunuh Mufan dan dia mencoba membunuhku dengan menikam perutku. Apa yang kamu maksud dengan keguguran?"
"Jadi ada orang yang mau membunuhmu dan Mufan?" Dalam perspektifnya, Li Junxu sungguh berpikir Mufan yang kakaknya maksud adalah bayi yang dikandung oleh Li Si An.
Seseorang telah mencoba membunuh mereka ? Tetapi bukankah kakaknya itu kecelakaan mobil? Ini semakin aneh. Baik untuk Li Junxu atau pun untuk Li Ji An.
"Sekarang kamu mendengarkan aku? Apakah polisi telah melakukan penyelidikan? Aku sempat melihat pembunuh itu dan dia sepertinya menikam ku. Ah, kenapa aku sama sekali tidak dapat mengingat wajah pembunuh itu?"
Li Ji An mengerang frustasi. Dia mencoba keras untuk mengingat detail kejadian saat itu. Dia telah berhadapan dengan si pembunuh dan melihat dengan jelas wajahnya. Tetapi tidak ada sedikitpun ingatan tertinggal dibenaknya. Apakah dia terkena gegar otak atau semacamnya?
Sementara itu Li Junxu semakin tidak mengerti dengan kakaknya. "Kak, apakah kamu kecelakaan setelah ditikam oleh si pembunuh atau setelahnya?"
"Kecelakaan apa?"
"Kamu mengalami kecelakaan di jalan tol. Untungnya mereka berhasil mengeluarkanmu dari mobil tepat waktu. Mobilmu meledak setelahnya. Kondisimu sangat kritis saat sampai di rumah sakit. Kami tidak dapat berbuat banyak untuk menyelamatkan bayimu.
Pilihannya adalah menyelamatkanmu atau bayimu. Aku bersyukur kakak Yu mengambil keputusan yang tepat untuk menyelamatkanmu. Aku tidak tahu apa lagi yang harus kulakukan jika aku harus kehilanganmu juga."
Tidak! Bukan begitu seharusnya ceritanya.
Li Ji An belum pernah punya bayi. Dia tidak mengalami kecelakaan mobil tetapi seseorang mencoba membunuhnya karena dia menjadi saksi pembunuhan Mufan. Apakah Li Junxu ini sungguh adiknya?
"Katakan padaku, kapan tepatnya aku kecelakaan itu?"
"Itu hampir seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 20 Februari kemarin. Setelahnya kamu mengalami koma selama beberapa hari kak. Dokter mengatakan jika kamu tidak berhasil bangun dalam beberapa hari ke depan maka kamu mungkin akan masuk dalam kondisi vegetative. Syukurlah kamu berhasil melaluinya, kak."
20 Februari. Itu persis pada tanggal pernikahan Li Ji An dengan Ye Mufan. Ya, di tanggal itu seharusnya mereka menikah, tetapi seseorang membunuh Mufan hari itu dan mencelakai Li Ji An.
Tunggu dulu! Kembali mengenai masalah bayi. Dari mana cerita bayi itu berasal?
"Junxu, aku tidak pernah punya bayi. Kenapa kamu terus menyebutkan aku kehilangan bayiku?"
Li Junxu berpikir kakaknya itu masih berusaha menyangkal dirinya. Li Si An pasti sangat terpukul sampai berusaha melupakan kalau dia pernah punya bayi.
"Baiklah, kak. Tidak ada bayi, kamu hanya perlu pulih untuk sekarang."
"Di mana ayah dan ibu?" Pertanyaan itu kembali membuat Li Junxu mengernyit.
Apakah ingatan Li Si An benar-benar bermasalah?
Bagaimana dia harus menjelaskan semuanya kepada kakaknya itu?
…
Semuanya berantakan dan tidak pada tempatnya. Tidak ada yang sesuai kecuali kenyataan bahwa keluarganya masih keluarga Li dan Li Junxu adalah adiknya.
Li Junxu bercerita kalau ayah mereka harus ditahan di penjara karena kasus besar yang menimpa Group Li. Ibu mereka saat ini telah tiada karena mengakhiri dirinya sendiri. Kepergiannya tepat saat Li Ji An mengalami kecelakaan.
Runtutan cerita yang Li Junxu utarakan sangat tidak sesuai dengan keadaan sebelum Li Ji An bertemu si pembunuh. Keluarganya seharusnya baik-baik saja. Ibunya juga seharusnya masih ada di dunia ini. Bagaimana mungkin ibunya mengakhiri dirinya sendiri?
Li Ji An hanya meninggalkan pernikahannya dan semuanya mendadak kacau balau menjadi bencana.
"Bagaimana dengan keluarga Ye?"
"Keluarga Ye, mana yang kamu maksud kak?"
"Keluarga Ye Mufan tentu saja."
"Bukankah Mufan adalah nama untuk bayimu?"
"Ye Mufan adalah calon suamiku, dia dibunuh minggu lalu. Aku bertemu dengan pembunuhnya dan dia mencoba membunuhku juga."
15 Mei 2021